Apakah iPhone 11 Masih Worth It di 2025? Ini Pertimbangannya

iPhone 11 jadi salah satu pilihan mengingat beberapa poin yang menjadikannya cukup bisa dipertimbangkan. Mulai dari kamera boba hingga desainnya yang tidak jauh berbeda dengan lini iPhone terbaru. 

Namun, apakah iPhone 11 masih worth it dibeli? Lagi-lagi jawabannya kembali pada kebutuhanmu, ya. Jika mencari produk untuk membuat konten audiovisual yang membutuhkan spesifikasi kamera canggih, seri ini jelas bukan pilihan tepat.

Meski demikian, iPhone 11 mungkin masih bisa dipertimbangkan untuk dibeli jika yang kamu cari adalah pembaruan sistem operasi. Pada 2025, Apple mengumumkan deretan ponsel yang masih akan mendapatkan update OS, salah satunya adalah iPhone 11. Kalau masih galau, berikut beberapa poin lain yang bisa kamu pertimbangkan sebelum membeli iPhone 11 atau justru upgrade ke yang lebih baru.

ilustrasi iPhone 11 (unsplash.com/Daniel Romeo)

Apple tidak memberikan banyak improvisasi pada bodi ponsel. Namun, mulai dari iPhone 11 yang rilis 2019 lalu, perusahaan yang didirikan oleh Steve Job ini konsisten memberikan tampilan kamera boba yang elegan. Dibanding seri X, iPhone 11 jelas memiliki keunggulan tersendiri.

Apple sendiri juga sudah membekali iPhone 11 dengan desain kaca dan aluminium yang terasa kokoh di tangan, serupa pada seri iPhone 14. Bagian depan dan belakang dilindungi oleh kaca yang diperkuat dengan Ion milik Apple agar lebih tahan lama. Meski begitu, iPhone 11 tampilannya lebih melengkung, sedangkan iPhone lebih baru cenderung mirip persegi.

Namun, perangkat ini tidak sepenuhnya mirip dengan seri terbaru, ya. Terlebih pada seri iPhone 15 dan 16 versi Pro Max yang sudah menggunakan material titanium yang terkesan elegan dan kokoh.

iPhone 11 menampilkan layar Liquid Retina 6,1 inci dengan kemampuan warna cerah dan sudut pandang luar biasa. Layarnya juga sudah mendukung teknologi True Tone. Teknologi ini dapat menyesuaikan suhu warna layar agar sesuai dengan pencahayaan sekitar. Alhasil, kamu lebih nyaman ketika menggunakan perangkatnya.

Layar iPhone 11 juga mendukung wide color gamut yang membuat warnanya lebih jelas dan akurat. Ponsel ini memiliki layar OLED dengan resolusi 1792 x 828 piksel yang lebih dari cukup untuk berbagai aktivitas sehari-hari.

Lebih lanjut, jika dibanding seri iPhone 16, ukuran layar iPhone 11 memang cenderung lebih kecil. Kualitasnya pun lebih di bawah mengingat iPhone 16 sudah menggunakan Super Retina XDR display. Kalau hal ini penting buatmu, iPhone 11 mungkin bukan pilihan yang tepat.

ilustrasi charge smartphone (unsplash.com/Andreas Haslinger)

Salah satu keluhan paling ramai soal iPhone adalah dayanya yang agak boros. Jika melihat klaim Apple,  iPhone 11 masih memiliki spek daya yang cukup mumpuni. Ponsel ini menawarkan masa pakai baterai layak karena bisa bertahan hingga 17 jam waktu bicara atau 10 jam penggunaan internet.

Perangkat ini juga mendukung fast charging yang memungkinkan pengguna mengisi daya hingga 50 persen hanya dalam waktu 30 menit. Selain itu, iPhone 11 sudah mendukung mendukung pengisian daya nirkabel Qi. Namun, sudah tidak kompatibel dengan alat pengisian daya, seperti MagSafe model terbaru.

Untuk mengukur masih layak atau tidaknya, kamu bisa melihat spesifikasi iPhone 11 terutama bagian prosesor. Nah, Apple menyematkan chip A13 Bionic sebagai tenaga penggerak iPhone 11.

Teknologi A13 Bionic termasuk unggulan pada masanya karena dianggap dapat memberikan kinerja mulus dan waktu peluncuran aplikasi yang cepat. Penyimpanan internalnya pun ditawarkan dalam tiga pilihan, yaitu 64GB, 128GB, hingga 256GB.

iPhone 11 telah mendukung Face ID atau fitur yang memberikan akses dengan pemindaian wajah. Dari segi performa, iPhone 11 terasa mirip dengan iPhone terbaru. Meski demikian, tidak memiliki fitur upgrade seperti ProMotion. Lini yang dirilis pada 2019 ini juga belum mendukung jaringan 5G .

ilustrasi kamera iPhone (pexels.com/Wendy Wei)

iPhone 11 dibekali dua kamera belakang dengan lensa utama 12MP wide dan 12MP ultrawide. Kamera ini sudah mendukung Night Mode, Smart HDR, dan perekaman video hingga 4K 60fps dengan stabilisasi yang cukup baik. Untuk kamera depan, tersedia lensa 12MP TrueDepth yang bisa merekam video 4K dan slow-motion.

Apabila dibandingkan dengan iPhone 16 yang sudah dilengkapi kamera dengan sensor-shift OIS, dukungan telephoto, dan kualitas low light lebih tajam, iPhone 11 terasa tertinggal meski kameran masih oke. Jadi, buat kamu yang mencari kamera profesional untuk kebutuhan konten serius, iPhone 11 bukan pilihan utama.

Kamu bisa mempertimbangkan iPhone seri lain yang lebih baru, misalnya iPhone 17 yang akan rilis di Indonesia.

Salah satu kekurangan iPhone 11 adalah belum mendukung jaringan 5G, hanya sebatas 4G LTE. Padahal, iPhone 12 ke atas sudah kompatibel dengan 5G yang menawarkan kecepatan internet jauh lebih tinggi.

Selain itu, iPhone 11 masih menggunakan lightning port. Sementara iPhone 15 dan iPhone 16 sudah beralih ke USB-C sesuai regulasi Uni Eropa.

Perbedaan lain juga terlihat pada teknologi WiFi. iPhone 11 hanya mendukung WiFi 6, sedangkan seri terbaru sudah mendukung WiFi 6E. Bahkan, iPhone 17 menawarkan koneksi cepat serta aman dengan WiFi 7, Bluetooth 6, konektivitas 5G, dan eSIM.

ilustrasi mengambil foto dengan kamera iPhone (freepik.com/Freepik)

Salah satu alasan iPhone 11 masih diburu adalah harganya yang jauh lebih ramah kantung. Di 2025, harga iPhone 11 di e-commerce Indonesia kisaran Rp4–8 jutaan tergantung kondisi dan kapasitas penyimpanan.

Dengan kisaran harga tersebut, apakah iPhone 17 masih layak beli di 2025? Jawabannya tergantung. Kalau bujet jadi pertimbangan utama, iPhone 11 memang masih masuk akal. Namun, untuk investasi jangka panjang, menambah sedikit dana untuk iPhone 16 atau iPhone 17 baru bisa jadi pilihan bijak.

Jadi, apakah iPhone 11 masih worth it di 2025? Kalau tidak mempermasalahkan fitur lebih lawas dan kemampuan yang kini makin terbatas, iPhone 11 masih sah-sah saja dibeli.

iPhone 11 memang bukan lagi yang terbaru, tapi masih cukup relevan untuk kamu yang menginginkan iPhone dengan harga lebih terjangkau dan fitur standar yang masih oke. Namun, kalau kamu mengharapkan update berlaku jangka panjang, tidak ada salahnya memilih seri lebih baru. Apalagi kalau kamu butuh kamera dan performa lebih mumpuni.

Mau tahu apa saja seri iPhone masih layak beli? Baca juga artikel lainnya di IDN Times.

Disclaimer: Informasi dalam artikel ini telah diperkaya dengan bantuan AI dan telah melewati proses penyuntingan oleh tim content IDN Times.