ASUS Zenbook A14 (tokopedia.com/Asus Indonesia Official)
Vivobook S14 membawa baterai 70 Whr yang tergolong besar untuk kelas laptop tipis. Dalam penggunaan normal, ia tentu bisa bertahan seharian penuh sehingga cocok untuk mahasiswa atau pekerja remote yang aktif berpindah tempat. Sedangkan Zenbook A14 berbekal daya yang lebih kecil berkapasitas 48 Whr. Meski demikian, efisiensi Snapdragon X membuatnya tetap mampu mendukung aktivitas kerja harian dengan baik. Artinya, untuk ketahanan jangka panjang tanpa sering colok charger, Vivobook S14 lebih unggul. Tapi, untuk mobilitas ringan dan efisiensi daya, Zenbook A14 tidak kalah kompetitif.
Selanjutnya, kedua laptop ASUS terbaru ini sama-sama sudah mendukung Windows Hello melalui kamera IR FHD. Namun, ada beberapa perbedaan mencolok pada bagian port. Misalnya, Zenbook A14 menawarkan konektivitas lebih modern dan future proof untuk aksesori berkecepatan tinggi, meliputi 2x USB 4.0 Type-C (40Gbps), 1x USB-A Gen 2, dan HDMI 2.1. Sementara Vivobook S14 hadir lebih standar untuk kebutuhan harian, seperti 2x USB-A Gen 1, 2x USB-C Gen 1, dan HDMI 1.4. Dari sisi harga, keduanya berada di level yang sama:
Kalau kamu mahasiswa atau pekerja remote yang butuh laptop tipis ASUS untuk multitasking berat, penyimpanan lega, dan daya tahan baterai panjang, maka ASUS Vivobook S14 lebih worth it. Tapi, kalau kamu profesional muda atau kreator konten yang mengutamakan laptop ASUS terbaik 2025 dengan build premium, bobot super ringan, serta layar akurat untuk kerja visual, maka ASUS Zenbook A14 lebih cocok. Jadi, pilihan akhirnya kembali ke kamu, apakah kamu lebih butuh performa dan kapasitas besar atau desain ringan dengan pengalaman premium?