Sony Xperia Z3 dibekali chipset Snapdragon 801 (sony.co.id)
Snapdragon 801 merupakan prosesor empat inti (quad-core) dari Qualcomm yang diumumkan pada 24 Februari 2014. Chipset ini mengandalkan arsitektur Krait berkecepatan hingga 2.5 GHz. Meski hanya terdiri atas empat inti, performa single-core tergolong tinggi di masanya berkat efisiensi mikroarsitektur Krait. Proses produksinya menggunakan teknologi 28nm yang dikembangkan oleh TSMC melalui total 1 miliar transistor dan TDP sekitar 6W. Komposisi ini terbilang efisien untuk perangkat flagship pada era tersebut.
Dalam uji sintetis terbaru menggunakan AnTuTu v10 versi NanoReview, Snapdragon 801 mencatat skor sekitar 125.245 poin. Angka ini cukup untuk menjalankan tugas dasar meski usianya lebih dari satu dekade. Meski masih tergolong layak untuk chip lama, GeekBench 6 mengapresiasinya melalui catatan skor 205 poin (single-core) dan 698 poin (multi-core). Apalagi, nilai benchmark AnTuTu yang dihasilkan juga hampir beda tipis dari Helio G25 yang rilis pada 2020. Sony Xperia Z3 adalah satu-satunya smartphone yang dibekali chipset lawas ini.
Pengolahan grafis ditangani oleh GPU Adreno 330 yang beroperasi pada frekuensi 578 MHz. GPU ini berasal dari keluarga Adreno 300 yang memiliki 128 unit shading dan kinerja grafis total mencapai 148 GFLOPS. Meski tak cocok untuk game berat masa kini, Adreno 330 mendukung DirectX 11, Vulkan 1.0, dan OpenCL 1.2 sehingga masih memadai untuk multimedia serta game ringan.
Soal memori dan kapasitas penyimpanan, Snapdragon 801 mendukung RAM LPDDR3 berfrekuensi hingga 933 MHz, bandwidth maksimum 14.9 Gbps, kapasitas maksimal 4 GB, serta bus ganda 32-bit. Untuk penyimpanan juga sudah mendukung eMMC 5.0 sehingga cukup cepat pada masanya meski kini sudah tertinggal dari standar UFS. Snapdragon 801 sudah mendukung layar hingga 2560 x 2048 piksel, kamera maksimal 21 MP, dan perekaman video 4K @30fps.
Dukungan codec mencakup H.264, H.265, serta format audio populer seperti MP3, WAV, dan MP4 membuat chipset ini layak diandalkan untuk segi multimedia kelas atas pada masanya. Untuk jaringan, Snapdragon 801 dilengkapi modem 4G LTE Cat.5 berkecepatan unduh hingga 150 Mbps dan unggah 50 Mbps. Konektivitas nirkabel mencakup Wi-Fi 5 (802.11ac), Bluetooth 4.0, serta sistem navigasi global GPS, GLONASS, Beidou, dan Galileo.
Chipset UNISOC T7100 bisa dibilang sebagai salah satu opsi super ekonomis untuk HP kelas entry level. Sayangnya, spesifikasi yang diusung benar-benar jauh tertinggal hampir satu dekade. Indikasi ini dikuatkan dari salah satu pesaing UNISOC T7100 yaitu Snapdragon 801 yang merupakan chipset tertua di antara semua yang masuk dalam daftar pembanding ini karena dirilis pada 2014.
Perlu dipahami bahwa artikel ini tidak bertujuan menyamaratakan kemampuan setiap chipset yang dibahas. Perbandingan didasarkan pada skor benchmark dari NanoReview untuk menggambarkan seberapa jauh performa UNISOC T7100 yang meraih skor AnTuTu sekitar 119 ribuan. Chipset ini sendiri merupakan versi rebranding dari UNISOC SC9863A yang mana membawa arsitektur yang sama persis.
Untuk pemakaian ringan seperti SMS, WhatsApp, dan browsing sederhana, UNISOC T7100 masih cukup memadai. Namun, bila kamu membutuhkan kecepatan lebih, kemampuan kamera yang baik, atau multitasking tanpa hambatan, sebaiknya pertimbangkan chipset lain yang lebih modern. Informasi mengenai chipset yang performanya setingkat UNISOC T7100 dapat dijadikan sebagai panduan (guide) calon pembeli agar bisa memperkirakan alternatif terbaik untuk mencari HP yang punya SoC setara.
Terlepas dari keterbatasannya, UNISOC T7100 tetap pantas disebut sebagai pilihan entry-level yang layak. Kinerjanya cukup stabil untuk aktivitas ringan, ditambah efisiensi daya yang baik dan dukungan jaringan 4G yang masih relevan untuk keperluan harian, seperti chatting, browsing, hingga streaming video beresolusi rendah. Pada akhirnya, keputusan tetap di tanganmu.
Apakah kamu akan let go untuk performa tinggi demi harga yang ramah di kantong, atau tetap menuntut kelancaran multitasking dan kamera jernih dari perangkat berspesifikasi lebih tinggi? Jadi, menurutmu, chipset apa yang sepadan dan bisa menjadi lawan seimbang bagi UNISOC T7100?