Duel itel RS4 vs TECNO POVA 6, Pesaing Miring Kelas HP Gaming!

Desain itel RS4 terinspirasi dari mobil sport berkecepatan tinggi. Nama "RS" merupakan singkatan dari "Racing Sport", sementara angka "4" menunjukkan tahun rilisnya, yaitu 2024. Identitas ini sesuai dengan tujuan HP tersebut yang menyasar segmen gaming. Meskipun demikian, HP ini sebenarnya termasuk dalam keluarga itel S Series yang dapat dikenali dari logo "Super" yang tertera di bagian belakang bodi smartphone.

Kesan elegan mobil sport tercermin pada itel RS4 melalui modul kamera belakangnya. Modul melingkar besar dengan aksen krom ini menyerupai velg racing mobil sport. Modul kamera yang besar ini tidak hanya memberikan kesan elegan, tetapi juga membantu menjaga kestabilan bodi saat diletakkan di atas meja. itel RS4 menggunakan frame rata, baik frame maupun back cover-nya terbuat dari bahan polikarbonat.

Di sisi lain, TECNO POVA 6 mempertahankan tema desain futuristik seperti generasi sebelumnya, TECNO POVA 5. Desain ini tidak hanya tampak modern, tetapi juga memperkuat kesan gaming terutama dengan berbagai ornamen dan pola unik yang dimilikinya. TECNO POVA 6 dilengkapi dengan fitur Dynamic-Tech Design yang serupa dengan model TECNO POVA 6 Pro. Fitur ini adalah lampu micro-LED berbentuk baling-baling di dalam modulnya yang berfungsi sebagai lampu notifikasi yang dapat dikustomisasi dan diintegrasikan dengan aktivitas yang dilakukan. Selain itu, terdapat beberapa elemen menarik dalam desainnya, seperti bentuk modul kameranya yang unik dan cukup luas. Di dalamnya terdapat tiga kamera yang disusun zig-zag mirip kamera boba. TECNO menyebutnya sebagai Dynamic-Light Effect atau Dynamic-Eye Design.

Dari segi performa, TECNO POVA 6 sudah cukup tangguh dengan menggunakan chipset MediaTek Helio G99 Ultimate. Chipset ini menjadi yang paling kuat dan gahar untuk HP 4G di kelas harga Rp2 jutaan atau Rp3 jutaan kecil. TECNO bahkan memberi tambahan “Ultimate” pada namanya. Ini menunjukkan bahwa dukungan chipset yang dimiliki berbeda dari Helio G99 yang ada di pasaran. Namun, peningkatan signifikan tampaknya terjadi di sektor lain, seperti kemampuan kamera dan baterai. Berdasarkan data pengujian benchmark di situs DroidChart, Helio G99 Ultimate di TECNO POVA 6 mampu mencapai skor AnTuTu v10 sekitar 412.678 poin.

TECNO POVA 6 dengan Helio G99 Ultimate mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 434.555 poin. Skor tersebut sudah cukup baik dan masuk dalam standar HP gaming kelas menengah untuk memainkan berbagai game kasual yang populer. Sementara itu, itel RS4 juga menggunakan chipset serupa. Performa chipset tersebut sangat mendukung dan cocok untuk memainkan beberapa judul game. Menurut laman Versus, Helio G99 Ultimate di itel RS4 ini mampu mendapatkan skor AnTuTu sekitar 423.702 poin.

TECNO POVA 6 menyajikan panel AMOLED pada layarnya yang sangat mendukung dalam bermain game. Fitur ini serupa dengan versi Pro dalam seri yang sama. Ini juga merupakan suatu peningkatan dibandingkan generasi sebelumnya, TECNO POVA 5, yang masih menggunakan panel IPS LCD. Selain itu, resolusinya cukup tajam, yaitu 1080 x 2460 piksel. Jenis panel ini meningkatkan kualitas warna yang ditampilkan dengan color gamut DCI-P3 100 persen dan kedalaman warna 10-bit. Kemampuan ini cocok untuk menonton, bermain game, atau sekadar bermain media sosial.

Sementara itu, itel RS4 menggunakan layar bergaya punch hole yang modern. Layarnya berukuran 6,6 inci dengan panel IPS LCD dan resolusi HD+ (720 x 1612 piksel). Meski resolusi HD+ lebih rendah, hal ini mengurangi beban pada SoC. Ini penting mengingat itel RS4 adalah HP gaming yang mengutamakan performa. Resolusi HD+ tidak membuat tampilan layar HP menjadi buruk. Menurut kanal YouTube Teddy Kho, tampilan layar itel RS4 tetap enak untuk menonton video. Warna yang dihasilkan tidak pucat. Layar smartphone ini bahkan bisa memutar video YouTube hingga resolusi 2K 60 FPS dan film Netflix di resolusi HD karena memiliki sertifikasi Widevine L1.

itel RS4 hadir dengan varian memori tertinggi hingga 12/256 GB. Pada saat awal peluncuran, harganya mencapai Rp1,89 juta. Namun, karena tingginya permintaan, harga naik menjadi Rp2 juta, melansir itel Official Store di marketplace (pada saat artikel ini ditulis). Di kisaran harga tersebut, belum ada HP lain yang menawarkan RAM sebesar ini. RAM yang besar tidaklah mubazir karena memperlancar multitasking dan membantu SoC saat rendering.

Selain itu, RAM yang besar juga memperpanjang umur pakai HP, mengingat aplikasi Android semakin hari semakin memerlukan banyak RAM. itel RS4 juga menyediakan slot microSD khusus sebagai alternatif penyimpanan yang menjadi aspek penting bagi konsumen yang memilih varian 8/128 GB. Memori internal 128 GB mungkin akan terasa kurang jika banyak aplikasi yang dipasang.

Sementara itu, TECNO POVA 6 dilengkapi dengan varian RAM jenis LPDDR4x dengan kapasitas 8 GB dan 12 GB. Menariknya, terdapat fitur Extended RAM hingga 12 GB sehingga total RAM yang bisa dinikmati adalah 24 GB. Semakin besar kapasitas RAM yang dimiliki HP, semakin optimal juga performa yang dihasilkan. TECNO POVA 6 juga menawarkan memori internal berjenis UFS 2.2 dengan kapasitas 256 GB. Selain itu, masih ada slot microSD khusus yang dapat digunakan untuk memperluas kapasitas memorinya hingga 1 TB.

Berbicara tentang kapasitas baterai, TECNO POVA 6 dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar, yaitu 6.000 mAh. Kapasitas baterai ini sama seperti pendahulunya, TECNO POVA 5. TECNO mengklaim bahwa Pova 6 dapat digunakan untuk berbagai aktivitas sepanjang hari, seperti melakukan panggilan telepon hingga lebih dari 31 jam, bermain game lebih dari 11 jam, menggunakan media sosial seperti Facebook selama 15 jam, atau streaming video hingga lebih dari 14 jam. POVA 6 juga memiliki fitur pengisian daya cepat 70W Ultra Charge yang dapat mengisi daya hingga 50 persen dalam 20 menit dan penuh dalam sekitar 50 menit. Selain itu, ada fitur reverse wired 10W untuk mengisi perangkat lain dengan cepat.

Sementara itu, itel RS4 memiliki kapasitas baterai yang sedikit lebih rendah, yaitu 5.000 mAh, yang umum diusung pada HP masa kini. Meski begitu, daya tahan baterai 5.000 mAh pada setiap HP bisa berbeda. Berdasarkan pengujian Jagat Review, itel RS4 dapat bertahan selama 21 jam saat memutar video YouTube yang sudah diunduh. Ini sudah cukup baik untuk kategori smartphone dengan baterai 5.000 mAh.

Dalam skenario streaming YouTube selama 30 menit, baterainya hanya berkurang 3 persen. Baterai itel RS4 juga didukung oleh dua fitur unggulan. Pertama, fast charging 45 watt, yang tercepat di kelasnya saat dirilis. Fitur ini mendukung dalam mengisi penuh baterai dari kosong hanya dalam 1 jam 15 menit. Kedua, fitur bypass charging yang mengalirkan listrik dari charger langsung ke motherboard tanpa mengisi baterai. Bisa dibilang bypass charging merupakan fitur langka di kelas harga Rp2 jutaan.

TECNO POVA 6 merupakan salah satu HP Tecno pertama setelah TECNO POVA 6 Pro 5G yang dilengkapi dengan teknologi Dolby Atmos pada speaker-nya. Teknologi ini menawarkan pengalaman suara stereo yang lebih mengesankan serta efek suara yang tajam layaknya di bioskop. Kamu bisa menikmati pengalaman ini saat menonton film atau bermain game. Selain itu, TECNO POVA 6 juga memiliki mikrofon dengan fitur AI Noise Reduction Call yang memastikan percakapan tetap jelas dan mudah didengar meski berada di lingkungan luar yang bising. Suara bising jalan atau hujan dapat diredam agar percakapan tetap terdengar jelas.

Selain itu, itel RS4 dilengkapi dengan speaker ganda atau stereo, sebuah fitur yang mengesankan untuk HP seharga Rp2 jutaan. Karena itu, fitur ini patut diapresiasi. Speaker utama smartphone ini terletak di frame bawah, sementara speaker kedua berada di frame atas. Menurut Jagat Review, output suaranya cukup lantang dan jernih. Vokal terdengar jelas meskipun bass-nya tipis. Namun, sayangnya separasi suara antara speaker atas dan bawah masih kurang jika musik yang diputar secara bersamaan menggunakan banyak instrumen.

Sayangnya, TECNO POVA 6 dan itel RS4 sama-sama minus kamera ultrawide. Hal ini membuat kedua HP hanya mengandalkan kemampuan kamera utama saja. TECNO POVA 6 sendiri dibekali dengan satu kamera sebagai kamera utama 108 MP.  Dengan resolusi yang lebih besar, tentu TECNO POVA 6 bisa dibilang mampu menangkap gambar dengan ketajaman serta detail yang cukup baik. Selain itu, ada fitur in-sensor zoom hingga 10x yang mampu menjaga kualitasnya dengan baik. Perlu diperhatikan, HP ini tidak dibekali kemampuan perekaman video hingga 4K. 

Kekurangan ini juga sama dengan itel RS4. Hal ini memang wajar karena dari awal branding dari itel sendiri adalah HP gaming. Tak heran bila aspek performa yang lebih ditonjolkan bukan pada sektor kamera. Sama dengan TECNO POVA 6, itel RS4 juga hanya dibekali satu kamera utama saja 50 MP (autofokus) dan kamera AI. Selain itu, kemampuan perekaman kamera utama dan kamera depan bisa sampai 2K 30 FPS. Opsi perekaman 1080p 60 FPS juga tersedia, tetapi hanya di kamera utama. Fitur penstabilan video (EIS) tersedia di resolusi 1080p 30 FPS baik di kamera belakang maupun kamera depan. 

Sebaran jaringan 5G di Indonesia tampaknya masih belum merata. Hal ini dapat dimaklumi karena banyak daerah yang belum sepenuhnya mendukung koneksi jaringan 5G. TECNO POVA 6 memiliki kekurangan karena masih belum mendukung jaringan 5G. Padahal, banyak HP gaming di kelas harganya yang sudah mendukung jaringan 5G dan menggunakan chipset 5G.

Namun, Helio G99 Ultimate tetap menjadi salah satu chipset 4G yang paling kuat, terutama di kelas menengah. Performanya cukup mumpuni untuk memainkan beberapa game populer dengan lancar. Selain mendukung performa gaming tinggi, chipset ini juga memiliki dukungan multimedia yang sudah memadai.

Salah satu kekurangan yang penting kamu perhatikan adalah itel RS4 belum dilengkapi dengan proteksi layar. Meski HP ini sudah dilengkapi dengan screen protector, itel RS4 belum mendukung kaca pelindung semacam Corning Gorilla Glass Victus. Hal ini menyebabkan konsumen perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli tempered glass secara mandiri guna melindungi layar smartphone mereka.

Tanpa perlindungan tambahan, layar HP bisa tergores oleh benda tajam atau rusak saat terjatuh, terutama saat bermain game. Selain proteksi layar, itel RS4 juga tidak memiliki sertifikasi IP rating. Ini berarti smartphone tersebut tidak tahan terhadap debu dan percikan air selama pemakaian. Meski perlindungan layar bisa diatasi dengan memasang tempered glass, masalah ketahanan terhadap air yang berkaitan dengan IP rating tidak bisa diakali dengan cara tersebut.

Perbandingan spesifikasi antara TECNO POVA 6 dan itel RS4 yang telah dijelaskan di atas membuktikan kalau memiliki HP gaming di masa sekarang ini tidak melulu harus mahal. Dengan harga cuma Rp2 jutaan, kamu bisa menebus salah satu di antara keduanya. Sekarang, kamu tinggal sesuaikan saja dengan anggaran dan kebutuhan. Kalau anggaranmu pas Rp2juta, kamu bisa ambil opsi itel RS4. Namun, kalau kamu punya anggaran lebih, bisa lirik juga opsi TECNO POVA 6. So, mau pilih yang mana, Gamer?