Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi HP
ilustrasi HP (pexels.com/Castorly Stock)

Intinya sih...

  • Kepopuleran HP mempengaruhi kenaikan harga, terutama saat permintaan tinggi

  • Stok yang menipis membuat harga HP naik, terutama untuk produk langka dan lama

  • Masalah produksi, kualitas tinggi, nilai tukar mata uang, dan inflasi juga mempengaruhi kenaikan harga HP

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagai sebuah barang, tentunya harga HP tak akan selalu stabil. Terkadng, harga HP bisa mengalami penurunan. Di sisi lain, harga HP juga bisa mengalami kenaikan. Nah, kenaikan harga HP juga tak terjadi secara tiba-tiba. Sebaliknya, hal tersebut terjadi secara bertahap dan dipengaruhi oleh banyak faktor.

Contohnya, stok yang menipis di pabrik bisa membuat harga HP naik. Kemudian, kualitas dan popularitas yang tinggi juga bisa memicu kenaikan harga HP. Gak cuma itu, bahkan nilai mata uang juga sanggup membuat harga HP naik, lho! Nah, agar kamu tak rugi saat membeli HP baru, maka kali ini akan membahas semua faktor tersebut!

1. Popularitas HP

ilustrasi HP (pexels.com/dlxmedia.hu)

Saat popularitas suatu HP naik, maka permintaan juga akan naik. Nah, hal tersebut membuat harga juga akan naik. Kenaikan harga ini bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Biasanya, pihak yang menaikan harga juga bukan pihak resmi atau dari produsen secara langsung. Sebaliknya, pihak yang menaikan harga biasanya adalah pihak ketiga atau reseller. Toko HP pihak ketiga, penjual HP di marketplace online, dan penjual perseorangan merupakan beberapa pihak yang sering menaikan harga HP di kasus ini.

2. Stok yang menipis

ilustrasi HP (pexels.com/kote baeza)

Di saat stok menipis, maka HP sulit ditemukan dan akhirnya harga di pasaran bisa naik. Biasanya, hal ini terjadi pada HP keluaran lama yang sudah tidak diproduksi atau HP terkenal yang selalu ludes di pasaran. Sekali lagi, pihak yang menaikan harga bukanlah dari produsen itu sendiri. Justru, pihak ketiga atau reseller yang sering menaikan harga sesuka hati. Tentunya, hal tersebut dilakukan untuk meraup keuntungan sebesar mungkin. Sebab, konsumen pasti rela mengeluarkan banyak uang demi membeli HP yang langka dan berkualitas.

3. Masalah produksi

ilustrasi HP (pexels.com/freestocks.org)

Tentunya, produksi HP tak selamanya berjalan lancar. Di banyak kesempatan, produsen mengalami banyak masalah yang membuat produksi terhambat. Kelangkaan komponen, sumber daya manusia yang tidak optimal, biaya produksi yang membengkak, hingga pendistribusian yang terhambat jadi beberapa masalah yang cukup umum. Nantinya, masalah-masalah tersebut bisa berpengaruh terhadap produk yang dijual. Mulai dari kelangkaan produk hingga harga HP yang naik bisa terjadi jika masalah-masalah tersebut tidak diatasi.

4. Kualitas yang tinggi

ilustrasi HP (pexels.com/freestocks.org)

Setiap tahun, spesifikasi dan kualitas HP terus meningkat. Refresh rate layar, resolusi kamera, ukuran baterai, dan pengecasan cepat selalu berkembang. Alhasil, biaya produksi naik, R&D terus berjalan, dan akhirnya harga HP juga ikut naik. Contohnya, dulu harga flagship Samsung dan Apple hanya menyentuh angka Rp13--Rp15 jutaan. Berbanding terbalik, sekarang harga flagship bisa mencapai Rp30 jutaan. HP mid-range juga sama di mana harganya selalu naik sekitar Rp400 ribu hingga Rp1 jutaan setiap tahunnya.

5. Nilai tukar mata uang dan inflasi

ilustrasi HP (pexels.com/Mateusz Dach)

Roda ekonomi dunia terus berputar dan hal tersebut mempengaruhi nilai mata uang dan bisa menyebabkan inflasi. Nah, dua hal tersebut sangat berpengaruh pada harga barang elektronik, salah satunya HP. Karena merupakan efek dari ekonomi dunia secara global, alhasil harga HP tak cuma naik di satu negara, namun di seluruh dunia. Dalam hal ini, kenaikan harga ini langsung dilakukan oleh produsen dan bukan dinaikan secara sepihak oleh pihak ketiga atau reseller. Secara khusus, negara berkembang menjadi negara yang paling terdampak.

Karena harga terus naik, maka kamu harus bijak saat hendak membeli HP. Belilah HP sesuai budget dan kebutuhan. Jangan sekali-kali membeli HP hanya untuk gengsi atau pamer ke orang lain. Jika hal tersebut dilakukan, maka kamu akan menyesal, sengsara, dan HP yang kamu akan merasa sia-sia setelah membeli HP.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team