Rilis SDK Baru, Google Ingin Aplikasi Android Lintas OS Lain

Dirilis perdana pada 2008 silam, Android menjadi salah satu pemain besar di industri sistem operasi (OS) perangkat. Diadaptasikan ke dalam berbagai bentuk antarmuka pengguna (UI), Android sering kali dianggap bersaing dengan OS lain, dari iOS milik Apple hingga Windows produksi Microsoft.
Meski begitu, hal itu diperkirakan akan berubah dalam waktu dekat. Diumumkan dalam perhelatan I/O 2022 sesi Build powerful, multi-device experiences, Google merilis software development kit (SDK) anyar yang memungkinkan pengembangan aplikasi lintas perangkat, bukan hanya Android saja!
1. Fitur SDK lintas perangkat

Untuk menyediakan layanan lintas perangkat, SDK ini menggunakan teknologi nirkabel seperti Bluetooth, Wi-Fi, dan pita ultra lebar (ultra-wide band). Google mencatat tiga fungsi utama, yaitu:
- Device discovery: mudah menemukan perangkat terdekat.
- Secure connections: memungkinkan pembagian data yang aman dan rendah latensi antar perangkat.
- Multi-device sessions: memungkinkan perpindahan atau perpanjangan UX lintas perangkat.
Selain itu, Google mengatakan bahwa ada tiga prinsip dasar untuk menyediakan SDK lintas perangkat dan lintas aplikasi ini. Prinsip-prinsip tersebut adalah:
- Ubiquitous: SDK harus berfungsi di tiap perangkat, dimulai dari HP dan tablet.
- Modular: pengembang aplikasi harus bisa memadukan SDK dengan solusi lainnya.
- Empowering: SDK tidak terbatas di pengalaman lintas perangkat spesifik, melainkan memungkinkan untuk membangun fitur dan pengalaman secara personal.
"SDK ini menyingkirkan berbagai hal sulit terkait penemuan, autentikasi, protokol koneksi perangkat sehingga pengembang bisa berfokus ke hal yang terpenting: membangun pengalaman pengguna terbaik dan menyambungkannya lintas form factor dan platform," tulis Google pada Jumat (26/8/2022).
2. Contoh penggunaan SDK
Jadi, apa yang bisa dilakukan dengan SDK ini? Google mempresentasikan berbagai penggunaan praktis, seperti pengalaman gaming multiplayer, perpindahan aplikasi produktivitas antar perangkat secara seamless, dan pemesanan makanan secara kelompok.
"SDK kami melakukan semua tugas di balik layar, menawarkan API modular yang mendukung komunikasi dua arah antara beberapa perangkat, dan backward compatible ke Android 8," tulis Google.
Dengan SDK ini, pengguna bisa membaca artikel panjang di HP dan melanjutkannya hingga selesai di tablet tanpa harus mulai dari awal. Saat menumpang mobil, pengguna bisa langsung membagikan lokasi tujuan ke sistem navigasi mobil. Lalu, saat memesan makanan, pengguna bisa mencatat pesanan tanpa harus mengoper perangkat.
3. Baru terbatas di Android, kapan iOS dan Windows?

Meski begitu, Google mencatat beberapa kekurangan dalam SDK terbarunya. Kabar buruk pertama, fitur ini baru tersedia di HP dan tablet Android. Selain masih berubah-ubah karena masih di tahap awal, Google memperingatkan untuk tidak menggunakan SDK ini untuk produksi aplikasi.
SDK ini tersedia di developer preview dan perangkat HP serta tablet Android saja. Tentu saja, Google menjamin bahwa SDK ini akan tersedia untuk Android non-developer hingga OS di luar Android lainnya. Sayangnya, kapan SDK ini akan tersedia di OS lainnya? Hanya waktu dan Google yang tahu.