Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa HP Asal China Laris Manis di Pasaran? Ini Alasannya!

ilustrasi HP produksi China
ilustrasi HP China (pexels.com/李 先生)
Intinya sih...
  • Harga terjangkau membuat HP Cina diminati konsumen Indonesia, terutama kalangan menengah ke bawah.
  • Spesifikasi tinggi seperti layar berkualitas, chipset ngebut, dan baterai besar menjadi daya tarik brand Cina.
  • Pemasaran agresif dengan menggandeng brand ambassador dan berbagai event e-sport untuk mempromosikan HP terbaru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, pasar HP di Indonesia didominasi oleh smartphone asal China. Xiaomi, OPPO, vivo, Infinix, dan TECNO merupakan beberapa brand China yang pamornya setinggi langit. Saking terkenalnya, bahkan brand-brand asal China mulai mengalahkan dominasi merek raksasa seperti Samsung dan Apple.

Tentunya, hal tersebut bukanlah sesuatu yang bisa terjadi dengan mudah. Sebaliknya, HP China bisa mendominasi karena beberapa alasan. Contohnya, mereka berani menawarkan harga terjangkau, spesifikasi tinggi, hingga inovasi yang luar biasa. Lebih lanjut, kali ini akan dibahas beberapa alasan mengapa HP asal China laris manis di pasaran. Jadi, simak dengan baik untuk menjawab rasa penasaranmu, ya!

1. Harga yang terjangkau

ilustrasi HP China dalam genggaman tangan
ilustrasi HP China (pexels.com/Andrey Matveev)

Sejak dulu, brand China selalu menawarkan harga yang sangat terjangkau. Mau itu HP Rp1, Rp2, Rp3, hingga Rp4 jutaan semuanya dihadirkan oleh brand asal China. Nah, karena keagresifannya dalam mematok harga, merek China selalu menjadi primadona bagi konsumen di Indonesia, khususnya kaum mendang-mending. Apalagi, kebanyakan masyarakat Indonesia merupakan kalangan menengah dan menengah ke bawah yang hanya bisa membeli HP entry level dan mid-range. Jadi, dengan menawarkan harga murah, brand China bisa dengan mudah merajai pasar.

2. Spesifikasi yang tinggi

ilustrasi HP China dengan spesifikasi tinggi
ilustrasi HP China (pexels.com/李 先生)

Gak cuma harga, brand China juga selalu agresif soal spesifikasi. Di kelas harganya, berbagai brand macam Xiaomi, TECNO, dan Infinix berani memberikan layar berkualitas, chipset ngebut, hingga baterai besar. Contohnya, TECNO Camon 40 memiliki kamera OIS di harga RP2 jutaan. Kemudian, ada Infinix Hot 60 Pro yang mengusung layar AMOLED 144Hz di rentang harga Rp2 jutaan. Tak lupa, ada juga POCO X7 Pro 5G yang ditenagai chipset MediaTek Dimensity 8400 yang performanya setara HP belasan juta. Tentunya, spesifikasi tinggi menjadi incaran banyak orang, khususnya gamer dan kaum mendang-mending.

3. Selalu memberikan inovasi dan teknologi yang canggih

ilustrasi HP China tampak belakang
ilustrasi HP China (pexels.com/Rohit Sharma)

Soal inovasi dan teknologi, brand China juga tak kalah dari brand lain. Sebaliknya, justru inovasi yang diberikan brand China jauh lebih mengesankan dari brand lain macam Samsung atau Apple. Sebagai contoh, teknologi baterai silicon carbon terbaru merupakan teknologi yang diperkenalkan oleh brand China bernama HONOR. Kemudian, HP mid-range seperti iQOO Neo 10 membawa teknologi supercomputing chip Q1.

Kemudian, ada juga realme 13 Pro Plus 5G yang menjadi HP termurah dengan kamera periscope telephoto. Tak mau kalah, "anak baru" seperti Infinix Note 50 Pro 4G berani memberikan wireless charging dan frame aluminium. Biasanya, ketiga hal tersebut hanya bisa ditemukan di HP flagship yang harganya belasan hingga puluhan juta.

4. Pemasaran yang agresif

ilustrasi HP China di pasaran teknologi
ilustrasi HP China (pexels.com/Andrey Matveev)

Saat ini, masih banyak yang mengganggap kalau brand China merupakan merek kecil. Padahal, anggapan tersebut sama sekali tidak benar, lho. Sebaliknya, brand China seperi Xiaomi, Huawei, vivo, OPPO, dan HONOR merupakan brand raksasa dengan sumber daya berlimpah dan uang yang banyak. Maka dari itu, mereka juga berani memasang iklan dan melakukan pemasaran dengan ganas.

Pertama, banyak brand yang menggandeng tokoh ternama untuk dijadikan brand ambassador. Gak cuma itu, mereka juga sering memasang billboard di pusat kota yang tentunya harganya tak murah. Berbagai event seperti turnamen esports juga kerap diadakan oleh brand untuk mempromosikan HP terbaru mereka. Selain itu, bahkan ada brand yang memberikan beasiswa untuk para pelajar.

5. Memberikan banyak pilihan

ilustrasi HP China dalam genggaman tangan
ilustrasi HP China (pexels.com/Andrey Matveev)

Awalnya, brand China memang hanya menjual HP murah yang harganya tak lebih dari Rp3 jutaan. Namun, semakin ke sini mereka mulai berani menjual HP di rentang harga lain. Sebagai contoh, OPPO memiliki seri A yang harganya Rp1–Rp4 jutaan, seri Reno di harga Rp5–Rp10 jutaan, dan seri Find yang sudah menyentuh belasan hingga puluhan juta.

Tak mau kalah, Xiaomi juga menjual Redmi Note yang harganya Rp2–Rp6 jutaan dan Xiaomi T yang dijual di harga Rp6–Rp9 jutaan. Brand baru seperti TECNO juga memberikan pilihan yang beragam dengan menjual HP Rp1–Rp4 jutaan. Karena karena hal tersebut, brand China memberikan banyak pilihan bagi konsumen. Ada HP murah, kelas menengah, hingga HP mahal.

Jika brand China terus menjalankan strategi yang sama, maka HP asal China laris manis di pasaran akan terus berlanjut. Sebaliknya, brand China bisa terus berjaya dan merek lain akan mulai tersingkirkan. Sebagai konsumen, kita hanya bisa memilih dan menikmati tiap produk yang dijual. Nyatanya, persaingan di pasar HP sangat menguntungkan bagi konsumen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us