Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejak Kapan HP Lipat mulai Dikembangkan dan Jadi Populer?

smartphone lipat Samsung (news.samsung.com)
Intinya sih...
  • Motorola StarTAC menjadi pelopor HP lipat dengan desain clamshell pada tahun 1996.
  • Royole dan Samsung melakukan inovasi HP lipat dengan FlexPai dan prototipe Infinity Flex Display di tahun 2018.
  • Samsung Galaxy Fold, Huawei Mate X, dan Huawei Mate XT menjadi puncak inovasi smartphone lipat modern hingga kehadiran layar lipat tiga oleh TCL dan Huawei.

HP lipat kini kembali menjadi tren di dunia teknologi. Perangkat ini hadir dengan layar bisa dilipat yang bikin desainnya jadi ringkas dan gampang buat dibawa ke mana-mana. Gak cuma tampilannya yang futuristik, HP lipat juga bisa memberikan pengalaman baru bagi pengguna yang mau punya perangkat berlayar lebar tapi tetap portable. Seiring perkembangan teknologi, desain dan fitur HP lipat pun terus berkembang. Dari yang dulunya identik dengan model clamshell klasik, kini HP lipat hadir dengan performa tinggi dan kemampuan multitasking mumpuni.

Beberapa perusahaan teknologi ternama telah meluncurkan seri HP lipat andalan mereka. Misalnya, seperti Samsung dengan Galaxy Z Fold dan Z Flip, OPPO dengan Find N, serta Huawei dengan Mate X. Bahkan, kini telah hadir inovasi layar lipat tiga seperti pada Huawei Mate XT yang berhasil membuka babak baru dalam desain smartphone. Kalau melihat tren ini, sebenarnya sejak kapan HP lipat mulai dikembangkan dan jadi populer di tengah dominasi smartphone layar konvensional? Yuk, temukan jawabannya lewat penjelasan berikut!

1. Motorola StarTAC jadi pelopor HP lipat dengan model clamshell

Motorola StarTAC (commons.wikimedia.org/80sCompaqPC)

Dirilis pada tahun 1996, Motorola StarTAC dikenal sebagai pelopor HP lipat pertama di dunia dengan desain clamshell menyerupai bentuk kerang yang ringkas dan gampang dibawa. Hal ini tentu jadi inovasi besar kalau dibandingkan dengan HP konvensional saat itu. Pada masanya, StarTAC juga pernah menjadi simbol status karena harganya yang tinggi dan sering digunakan oleh kalangan profesional. Meski cuma mendukung panggilan suara dan SMS, kehadirannya sudah cukup berkontribusi besar dalam membuka jalan popularitas HP lipat di awal tahun 2000-an.

Setelah kesuksesan Motorola StarTAC, berbagai produsen mulai mengembangkan HP lipat yang lebih canggih. Motorola melanjutkan inovasinya lewat RAZR V3 yang terkenal dengan desain super tipis dan elegan. Lalu, Nokia pun turut meramaikan pasar dengan merilis seri lipatnya, seperti Nokia 2650 dan 6101. Gak mau kalah, Samsung dan LG pun ikut merilis HP lipat dengan layar eksternal dan kamera. Pada masa itu, HP lipat mencapai puncak popularitasnya. Hingga akhirnya pada pertengahan 2010 sebagian besar produsen memutuskan berhenti memproduksi HP lipat mereka.

2. Royole dan Samsung kembali melakukan inovasi HP lipat di tahun 2018

Royole FlexPai (yolegroup.com)

Pada Oktober 2018, Royole meluncurkan FlexPai sebagai smartphone pertama dengan layar fleksibel yang bisa dilipat. Perangkat ini hadir dengan spesifikasi cukup tinggi pada masanya, termasuk RAM 6GB dan penyimpanan internal 128GB. Meski menjadi pelopor, FlexPai menerima kritikan karena desainnya dinilai terlalu tebal dan belum praktis kalau digunakan sehari-hari. Meski begitu, kehadiran FlexPai tetap dianggap sebagai pelopor yang menunjukkan potensi besar teknologi layar lipat di masa depan.

Gak berselang lama, pada November 2018 Samsung turut memperkenalkan prototipe smartphone lipat miliknya yang diberi nama Infinity Flex Display. Meski belum dirilis secara resmi saat itu, prototipe ini menjadi sorotan karena sudah berhasil menunjukkan visi Samsung terhadap masa depan perangkat mobile. Desain lebih ramping dan pendekatan teknologi yang lebih matang dibandingkan FlexPai, bikin prototipe ini jadi mencuri perhatian publik dan pengamat industri pada masa itu.

3. Samsung Galaxy Fold diluncurkan sebagai smartphone lipat modern di tahun 2019

Samsung Galaxy Fold (news.samsung.com)

Setelah memperkenalkan prototipe Infinity Flex Display, Samsung resmi meluncurkan Galaxy Fold pada Februari 2019 sebagai smartphone lipat komersial pertamanya. Kehadiran Galaxy Fold menarik perhatian besar karena menghadirkan pengalaman penggunaan smartphone dan tablet dalam satu perangkat. Setelah selang empat hari, Huawei pun ikut meramaikan pasar dengan meluncurkan Mate X yang mengusung desain layar lipat ke luar.

Gak lama kemudian, Motorola juga meluncurkan versi modern dari HP ikoniknya, yakni RAZR. Berbeda dengan pendekatan Samsung dan Huawei yang lebih fokus pada besarnya ukuran layar, RAZR justru tetap mempertahankan desain clamshell yang membuatnya tampil ringkas saat dilipat. Menanggapi tren ini, Samsung kembali merilis Galaxy Z FliP dengan konsep lipat vertikal yang serupa dengan RAZR. Gak mau ketinggalan, Huawei pun melanjutkan inovasinya dengan Mate XS sebagai versi penyempurnaan dari Mate X.

4. Apakah smartphone layar lipat tiga bakal jadi tren selanjutnya?

Huawei Mate XT (consumer.huawei.com)

Pada tahun 2024, TCL memperkenalkan prototipe smartphone lipat tiga yang diberi nama Free Type dalam ajang bergengsi SID (Society for Information Display) di San Jose, California. Inovasi ini dinilai menjadi langkah berani dalam evolusi desain HP lipat karena menawarkan layar lebih luas dengan ukuran 7,85 inci saat dibuka penuh. Meski masih berupa prototipe, kehadiran Free Type menunjukkan ambisi TCL dalam melakukan inovasi perangkat yang lebih fleksibel.

Selang satu tahun kemudian, Huawei kembali menunjukkan antusiasnya dalam pasar smartphone lipat dengan merilis Huawei Mate XT pada tahun 2025. Seri ini mengusung Ultimate Design dengan sentuhan elegan dan premium. Mate XT membawa peningkatan signifikan dari generasi sebelumnya dengan layar besar berukuran 10,2 inci dan resolusi tinggi mencapai 3K. Pada masa pre-order, HP layar lipat tiga ini bahkan berhasil tembus di angka lebih dari 6 juta pesanan untuk pasar distribusi global.

Dari penjelasan sebelumnya diketahui kapan HP lipat mulai dikembangkan dan jadi populer. Rupanya Motorola StarTAC merupakan pelopor HP lipat dengan model clamshell di era awal 2000-an. Pada tahun 2018, Samsung mengembangkan prototipe Infinity Flex Display yang kemudian ditanamkan pada Galaxy Fold. Gak berselang lama, berbagai produsen pun terus berlomba meramaikan pasar smartphone lipat. Hingga yang terbaru ada Huawei Mate XT dengan inovasi layar lipat tiga dengan desain ultra tipis dan mewah. Menurut kamu, apakah smartphone lipat tiga bakal jadi tren ke depannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us