Hindari Beli 7 HP Ini di Tahun 2019, Ketahui Alasan Utamanya

Yang pertama datang dari Apple dengan iPhone 5s. Alasan mengapa HP yang satu ini tidak layak dibeli di 2019 adalah fakta bahwa sistem operasinya masih iOS 12.

iPhone 5s tidak mendapatkan update iOS 13 sehingga pengguna tidak dapat menikmati fitur-fitur keren dari iOS 13 seperti Dark Mode dan Sign In with Apple. Akan tetapi, jika kamu tidak memiliki budget yang banyak namun masih ingin memiliki HP dari Apple, maka disarankan untuk memilih iPhone SE yang memiliki spesifikasi lebih baik, harga yang sama-sama terjangkau dan update sistem operasi ke iOS 13.

iPhone 6 memang masih cukup baik jika digunakan di tahun 2019, namun sama seperti iPhone 5s, pembaruan sistem operasi iPhone 6 hanya ‘mandek’ di iOS 12. Itu artinya, pengguna tidak bisa mendapatkan fitur baru dan sistem keamanan yang lebih baik, yang ditawarkan oleh iOS 13.

Meskipun begitu, masih ada pemecahan untuk masalah ini yaitu dengan membeli iPhone 6s. Selain dibekali dengan spesifikasi yang lebih mumpuni, iPhone 6s juga telah mendapatkan update iOS 13 dan memiliki harga yang tidak begitu jauh berbeda dari iPhone 6.

Permasalahan Galaxy S7 sama seperti dua HP Apple sebelumnya, yaitu tidak mendapatkan update sistem operasi terbaru. Samsung sejauh ini belum mengonfirmasi kehadiran Android Pie di Galaxy S7, sehingga pengguna Galaxy S7 harus berbesar hati untuk hanya menggunakan Android Oreo.

Karena mentok di Android Oreo, Galaxy S7 juga tidak bisa mendapatkan ‘skin’ baru yaitu One UI. Jika disuruh untuk memilih, ada baiknya untuk membeli Galaxy seri A terbaru, yang selain lebih murah, juga memiliki spesifikasi yang tidak murahan serta pembaruan sistem operasi yang jelas.

Berbeda dengan tiga HP sebelumnya, Pixel generasi pertama masih mendapatkan pembaruan sistem operasi yaitu Android 10. Namun, ini akan menjadi pembaruan OS terakhir karena Pixel hanya dijanjikan untuk mendapatkan update OS selama tiga tahun semenjak dirilis.

Sementara OS-nya mendapatkan pembaruan, Pixel sayangnya tidak termasuk ke dalam perangkat yang bisa digunakan untuk bermain Stadia. Google mengumumkan bahwa sejauh ini hanya ada tiga perangkat yang mendukung Stadia yaitu Pixel 2, Pixel 3 dan Pixel 4.

Ketika dirilis, Samsung Galaxy Note 7 dianggap sebagai salah satu HP revolusioner sekaligus pesaing tangguh bagi iPhone 7 Plus dari Apple. Sayangnya, spesifikasi kelas atas dan fitur canggih yang diusungnya, harus tercederai oleh kasus ‘mudah meledak’ yang menimpanya.

Galaxy Note 7 sudah berhenti diproduksi memang, namun ada baiknya untuk membelinya meskipun ada yang menjual dengan harga murah. Karena selain berpotensi meledak, Galaxy Note 7 juga tidak mendapatkan banyak hal baru, dengan Samsung memberhentikan semua dukungan (sistem operasi dan update keamanan) untuknya.

Selanjutnya ada Mi A1, HP pertama dari Xiaomi yang masuk ke dalam keluarga Android One. Mi A1 bisa dibilang merupakan Pixel versi murah, karena penampilan dan jenis sistem operasi stock yang diusungnya. Namun, Mi A1 memiliki satu kekurangan dibanding Pixel yaitu OS yang masih Android Pie.

Google melalui Android One, hanya menyediakan update OS hingga dua tahun dan Mi A1 telah mendapatkannya selama dua tahun dengan Android Oreo dan Android Pie. Mi A2 Lite menjadi HP yang bisa dijadikan alternatif, karena hampir dipastikan akan mendapatkan update Android 10.

Galaxy Fold dirilis sebagai HP dengan mekanisme lipat yang mendefinisikan masa depan smartphone. Sayangnya, eksekusi yang dilakukan Samsung berakhir bencana bagi Galaxy Fold.

Generasi pertamanya, mendapatkan banyak ulasan buruk karena berbagai masalah terutama di bagian layar. Ketika dirilis ulang, Samsung memang benar telah memperbaiki sejumlah masalah di masa lalu, namun banyak yang menganggap jika Galaxy Fold bukanlah HP ‘masa depan’ yang layak dibeli mengingat ‘kematangannya’ yang meragukan dan harganya yang kelewat mahal.

Demikian tadi sedikit ulasan sekaligus saran mengenai HP apa saja yang patut dihindari untuk dibeli di 2019. Semoga informasi di atas, bisa membantu kamu mendapatkan HP yang tepat dan menghindarkan dari yang namanya salah beli HP.