Kamu pasti sudah mendengar kabar Motorola meluncurkan smartphone barunya yang memiliki teknologi lipat yang bernama Razr. Nama seri ini bukanlah hal baru karena 15 tahun yang lalu Motorola sudah pernah merilisnya ke pasar.
Banyak perkembangan yang terjadi sampai-sampai desainnya berubah dan kamu tidak mengenalinya lagi. Berikut ini adalah sedikit sejarah perkembangan smartphone tersebut.
Ini adalah Razr orisinal yang pertama kali keluar. Kameranya masih 1,3 megapixel dan menjadi ikon Motorola serta hp lipat. Hp yang muncul pada 2004 ini sudah terjual 130 juta unit, menjadikannya salah satu telepon terlaris di dunia.
Selang dua tahun, Motorola memberikan varian warna untuk Razr. Ada merah muda sampai putih. Tujuannya tak lain untuk mendongkrak kepopuleran Razr.
Sebelum iPhone keluar, Motorola sempat bekerja sama dengan Apple dan mengeluarkan hp ini. Hp ini bisa terkoneksi dengan iTunes. Sayangnya, hp ini hanya dapat menyimpan 100 lagu saja dan keluar dua bulan sebelum pengumuman iPhone.
Pembaharuan dari seri Razr datang pada seri V3xx. Moto mencoba membuat produk yang lebih baik dari segala hal: layar, suara, performa, kecepatan internet. Hp ini tergolong murah juga.
Pada 2007 penjualan hp lipat semuanya menurun, tapi Motorola bersikukuh mempertahankan signature-nya. Kembali bekerja sama dengan Verizon, Motorola meluncurkan hp ini yang mendukung sinyal 3G serta dilengkapi layar besar di bagian depan.
Kelanjutan dari Razr. Spesifikasi hp ini ditingkatkan daripada sebelumnya, tetapi tidaklah terlalu laku di pasaran dikarenakan adanya permasalahan dari sistem operasi yang membatasi performanya.
Banyak orang sudah mulai mengeluhkan produk Motorola ini lantaran desainnya tak banyak berubah dan hanya diulang terus menerus. Tapi VE20 tidak bisa disangkal memiliki suara dan kamera yang lebih baik.
Eksperimen Motorola mulai dilakukan ketika masuk 2011. Bekerja sama dengan Google, Motorola mulai mengalihkan hp lipat khasnya menjadi sebuah smartphone android. Droid Razr saat itu dinilai sangat tipis dan mulai dari sini Razr beralih menjadi smartphone pada umumnya.
Smartphone empat inci ini adalah keluarga deretan Droid Razr paling kecil yang pernah ada. Dari titik inilah, Motorola menanggalkan Razr dan mencoba mengembangkan produk baru yaitu Moto X. Adapun pada 2012 Motorola masih diluncurkan Droid Razr i, namun itu tidak laku di pasaran.
Setelah adanya inovasi terbaru yang ditunjukkan oleh Samsung lewat Galaxy Fold, Motorola memberanikan diri untuk memunculkan kembali Razr dengan teknologi baru. Smartphone inilah yang saat ini sedang mencuri perhatian orang-orang.
Motorola mampu bertahan dari keterpurukan dan akhirnya kembali mencuri perhatian dunia. Akan sangat menarik melihat bagaimana Razr ini memulai kembali tren hp lipat dalam bentuk baru. Selama ini apakah kamu pernah memiliki, memakai atau melihat langsung hp lipat?