Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi HP Samsung (pexels.com/Dr Failov)

Intinya sih...

  • HP mid-range Samsung memiliki sertifikasi IP67 dan IP68, yang membuatnya tahan air hingga kedalaman 1-1.5 meter selama 30 menit.

  • Samsung Galaxy seri S memberikan update software hingga tujuh tahun, menantang standar update software Android sebelumnya.

  • Layar AMOLED menjadi standar baru di pasar HP berkat Samsung, dengan kualitas gambar yang cerah, tajam, dan hemat daya.

Sebagai salah satu produsen HP terbesar, tidak mengherankan jika smartphone Samsung terus memberikan inovasi. Tiap tahunnya, merek asal Korea Selatan tersebut, selalu merilis produk baru, teknologi baru, hingga fitur mutakhir yang tak ada di HP lain. Inovasi yang diberikan Samsung juga gak main-main, bahkan mampu merusak pasar.

Contohnya, Samsung merupakan produsen pertama yang mengusung layar AMOLED di HP. Gak cuma itu, tren HP lipat juga mulai dipopulerkan oleh Samsung. Awalnya, Samsung juga yang mencetuskan teknologi layar lengkung atau curved. Simak sederet inovasi smartphone Samsung di artikel ini, yuk!

1. Sertifikasi IP67 dan IP68 pada HP mid-range

ilustrasi HP Samsung (samsung.com)

Awalnya, HP-HP mid-range tidak memiliki sertifikasi tahan air. Misal pun punya, sertifikasi tahan airnya hanya sebatas IP54 atau IP52 yang membuat HP tahan dari cipratan air atau air hujan. Kemudian, Samsung Galaxy seri A Seperti Samsung Galaxy A7, Samsung Galaxy A5, Samsung Galaxy A33 5G, dan Samsung Galaxy A54 5G datang ke pasar dan memperkenalkan sertifikasi IP67 dan IP68. Gak cuma tahan percikan air, deretan HP tersebut juga bisa dimasukkan ke air sedalam 1 dan 1,5 meter dalam waktu 30 menit. Sekarang, dua sertifikasi tersebut sudah menjadi standar baru dan hampir semua HP mid-range memilikinya.

2. Update software yang panjang

ilustrasi HP Samsung (commons.wikimedia.org/可恩Ke En)

Dahulu, Android selalu dianggap remeh karena memiliki update software yang tidak jelas. Misal pun menyediakan update software, biasanya update tersebut hanya berlangsung selama 1 atau 2 tahun. Alhasil, jika membahas soal update software, Android kalah jauh dari iPhone yang paling tidak akan mendapat update software selama 5 tahun.

Uniknya, hal tersebut berubah sejak kehadiran Samsung, khususnya Samsung Galaxy seri S. Berbeda dari produsen lain, Samsung Galaxy seri S berani memberikan update software yang panjang. Awalnya hanya 3 tahun, 4 tahun, dan sekarang Samsung Galaxy S25 series berani memberikan update software selama 7 tahun. Gak cuma di seri S, seri lain seperti A dan M juga memiliki update panjang. Perlahan, produsen lain macam Xiaomi, vivo, dan Google juga mulai mengikuti hal tersebut.

3. Layar AMOLED yang cerah dan tajam

ilustrasi HP Samsung (commons.wikimedia.org/Kārlis Dambrāns)

Di awal kemunculannya, hampir semua HP menggunakan layar berjenis LCD, entah itu TFT, IPS, dan sebagainya. Untuk HP berlayar kecil, layar-layar tersebut memang cukup baik, bahkan bisa menampilkan gambar yang tajam dan kaya warna. Sayangnya, semakin hari layar HP semakin besar. Alhasil, layar jenis baru harus digunakan agar pengalaman visual makin imersif.

Kemudian, Samsung datang dengan inovasi layar yang revolusioner, yaitu AMOLED. AMOLED sendiri merupakan singkatan dari Active Matrix Organic Light Emitting Diode. AMOLED memiliki reproduksi warna yang kaya, respon yang tinggi, warna hitam yang pekat, lebih hemat daya, dan memiliki resolusi yang lebih tinggi. Samsung S8500 merupakan HP pertama Samsung yang menggunakan layar AMOLED, tepatnya Super AMOLED. Sejak saat itu, layar AMOLED menjadi standar baru di pasar HP.

4. HP lipat yang futuristik

ilustrasi HP lipat (commons.wikimedia.org/Ka Kit Pang)

Sebenarnya, Samsung bukan produsen pertama yang membuat dan memasarkan HP lipat. Justru, Royole FlexPai yang dirilis pada tahun 2018 merupakan HP lipat pertama di dunia. Sayangnya, Royole FlexPai dianggap sebagai produk eksperimental yang gagal, tidak dieksekusi dengan matang, memiliki software yang buruk, dan kualitas hardware-nya dipertanyakan.

Nah, setelah kegagalan Royole FlexPai, Samsung mulai masuk ke pasar HP lipat dengan merilis Samsung Galaxy Z Fold pada 2019. Sebagai produk pertama, HP tersebut memiliki banyak kekurangan. Namun, bisa dikatakn jauh lebih sempurna dari Royole FlexPai. Sejak saat itu, Samsung menjelma menjadi market leader di pasar HP lipat dengan terus merilis produk baru. Hingga saat ini, Samsung sudah merilis HP lipat hingga generasi ke-6 dan beberapa produknya adalah Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Samsung Galaxy Z Flip 6.

5. Layar curved yang mewah dan cantik

ilustrasi HP Samsung (commons.wikimedia.org/Răzvan Băltărețu)

Layar lengkung atau curved merupakan teknologi yang memungkinkan layar HP untuk ditekuk. Hal tersebut dapat terjadi karena kehadiran teknologi layar yang tipis dan fleksibel. Nah, nantinya teknologi tersebut akan menjadi cikal bakal terciptanya layar fleksibel di HP lipat. Uniknya, teknologi layar lipat, layar curved, dan layar tipis tersebut hanya bisa diaplikasikan pada layar OLED dan AMOLED.

Samsung merupakan brand pertama yang menggunakan layar curved. Pertama, mereka mengaplikasikannya pada Samsung Galaxy Round dan produk tersebut gagal total. Nah, beberapa tahun kemudian Samsung merilis Samsung Galaxy S6 Edge yang memiliki layar lengkung keluar dan HP tersebut laris manis. Sejak saat itu, layar curved menjadi standar baru dan sering digunakan di HP flagship, mid-range, hingga entry level.

Membawa segudang inovasi mutakhir, Samsung berhasil menarik minat konsumen. Gak cuma itu, inovasi-inovasi yang dibawa juga menjadi sangat populer dan memberikan standar baru di pasar HP. Oleh sebab itu, Samsung menjadi salah satu produsen yang memiliki dampak besar di dunia HP. Jika tak ada Samsung, mungkin pasar HP akan stagnan dan tidak memiliki perkembangan berarti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team