4 Inovasi Z Fold4 dan Z Flip4 yang Bikin Samsung Dominan!

Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia, Lo Khing Seng, mengatakan bahwa tidak banyak perusahaan yang bisa "mendikte" teknologi masa depan. Samsung adalah salah satu perusahaan teknologi yang mampu.

Dari chipset sampai tampilan layar, Samsung adalah salah satu pemeran sekaligus pionir. Apakah hal yang sama berlaku untuk foldable? Lo Khing Seng yakin bahwa foldable bisa menjadi mainstream di Indonesia ke depannya.

"Samsung banyak berinovasi. Yang benar-benar mempopulerkan Android di Indonesia saat itu adalah Galaxy. Itu karena inovasi, dari Galaxy series, tablet pertama, Note function yang pertama, dan yang terbaru sekarang adalah foldable," kata Lo Khing Seng dalam presentasinya di The Langham, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2022).

Merunut data dari International Data Corporation (IDC) pada Feburari 2022, pengiriman foldable Samsung mencapai 7,1 juta pada 2021. Hal ini menunjukkan peningkatan hingga 264,3 persen dibanding 1,9 juta pada 2020. IDC meramalkan bahwa angka ini akan terus naik hingga mencapai 27,6 juta pada 2025 mendatang.

Selain data IDC, Lo Khing Seng juga melansir data lokal mengenai peran Samsung di industri foldable. Pada 2019–2020, Samsung memicu industri foldable hingga 23 kali lebih tinggi. Membandingkan data 2021 dengan 2019, ternyata angka pertumbuhan foldable karena Samsung di Indonesia mencapai 127 kali lebih besar.

Sejak meluncurkan foldable pertama pada 2019, Samsung menghadirkan inovasi di Z Fold4 dan Z Flip4 dengan memprioritaskan masukan para penggunanya. Selain dapur pacu yang lebih gahar, inovasi Z Fold4 dan Z Flip4 meliputi durabilitas, ketahanan baterai, hingga ketajaman kamera.

Dengan Z Fold4 dan Z Flip4, Samsung ingin pengguna foldable bisa berkreasi dan berinteraksi secara seamless. Lo Khing Seng secara spesifik menyebutkan ada empat inovasi yang dibawa Samsung lewat Z Fold4 dan Z Flip4. Apa saja?

Pertama, Z Fold4 dan Z Flip4 memiliki ultra thin glass. Dengan ketipisan hingga sepertiga helai rambut, Lo Khing Seng mengatakan bahwa inilah kunci foldable teranyar Samsung jadi yang terdepan di pasar. Teknologi ultra thin glass ini telah melewati proses khusus sehingga lebih fleksibel dan tahan lama.

"Saat dites, 200.000 kali pengujian, fleksibilitasnya masih teruji. Jadi, dari durabilitas, kita teruji," kata Lo Khing Seng.

Lalu, dari segi rangka dan engsel, Samsung menggunakan Armor Aluminum, digadang-gadang sebagai yang terkuat di industri saat ini. Selain itu, layar Z Fold4 dan Z Flip4 juga dilindungi Gorilla Glass Victus+, dijamin 30 persen lebih kuat dibanding pendahulunya. Z Fold4 dan Z Flip4 juga dijamin tahan air.

"Sampai saat ini, kita masih jadi foldable yang memiliki IPX8 di pasar," imbuh Lo Khing Seng.

Lo Khing Seng menjelaskan bahwa Samsung menyematkan berbagai fitur kamera flagship di Z Fold4 dan Z Flip4. Teruntuk Z Flip4, Samsung membekalinya dengan lensa ultrawide 12MP, lensa wide 12MP, dan lensa selfie 10MP. Apa saja yang fitur yang didukung oleh Z Flip4?

Pertama, FlexCam. Z Flip4 bisa merekam video bak camcorder. Untuk foto, lipat Z Flip4 dan dapatkan hasilnya dari berbagai sudut sulit. FlexCam juga memudahkan pengambilan konten secara hands-free. Cukup letakkan dan lipat Z Flip4 di permukaan datar, lalu ambil foto atau video dengan perintah gesture atau timer. Fitur ini juga bisa digunakan di Instagram, membuat Story dan Reels jadi lebih kreatif.

Kedua, fitur Quick Shot di Cover Screen. Membuat selfie jadi lebih praktis, Z Flip4 memunculkan efek blur yang natural. Selain itu, pengguna bisa melihat preview foto dan video dengan berbagai format rasio tanpa harus membuka perangkat. Saat dibuka ke Flex Mode, Z Flip4 dapat tetap merekam secara seamless tanpa pause atau stop.

Inovasi ini juga dibantu oleh performa pemrosesan gambar dari prosesor fabrikasi 4 nanometer (4nm) terdepan dari Qualcomm, Snapdragon 8+ Gen 1. Hasilnya, hasil tangkapan Z Flip4 jadi 65 persen lebih cerah dibanding seri sebelumnya.

Selain itu, Z Flip4 juga menghadirkan fitur Nightography yang tak ada di seri sebelumnya. Dengan Super Night Resolution, kamera Z Flip4 hadir dengan fitur OIS dan VDIS yang lebih baik. Hasilnya, foto dan video lebih tajam, stabil, dan jernih bahkan di kondisi redup cahaya sekali pun.

Dari segi desain, terlihat secara sepintas kedua foldable Samsung bak tak berubah. Namun, Lo Khing Seng menekankan bahwa banyak user experience yang berbeda secara signifikan. Dibanding seri sebelumnya, Z Fold4 ternyata 8 gram lebih ringan, bezel lebih tipis, dan layar depan yang 3mm lebih luas.

"Untuk Fold, ini adalah seri Fold yang paling ramping dan ringan, enak digenggam, serta layar utamanya lebih besar dibanding Fold sebelumnya," tutur Lo Khing Seng.

Seperti Z Fold4, Z Flip4 juga memiliki engsel lebih ramping dan bobot lebih ringan. Selain itu, Z Flip4 memiliki bezel lebih tipis dan tepi bodi kaca yang diluruskan. Kontras dengan rangka metal, Z Flip4 lebih mudah dan nyaman digenggam satu tangan. Cover Screen Z Flip4 juga 2,7mm lebih luas, memudahkan melihat notifikasi hingga membalas pesan.

Selain berbagai fitur desain baru tersebut, Samsung juga menghadirkan Bespoke Edition yang memperbolehkan pengguna mendesain Z Flip4 secara personal.

Salah satunya adalah pre-order Bespoke warna Merah-Putih, sesuai dengan edisi HUT Kemerdekaan RI ke-77, mulai dari 10 Agustus hingga 1 September mendatang. Lo Khing Seng mengatakan bahwa edisi Merah-Putih ini eksklusif hadir di Indonesia.

"Kami ingin menarik generasi Z ... Kami juga membawa kolaborasi dalam memilih aksesoris ke depan. Kami berkolaborasi dengan brand lokal," ucap Lo Khing Seng.

Sebagai contoh, Lo Khing Seng mengatakan bahwa untuk Bespoke Merah-Putih, Samsung berkolaborasi dengan IKAT Indonesia by Didiet Maulana. Bukan cuma unit, Bespoke Merah-Putih menawarkan pouch dan aksesoris yang spesifik untuk edisi tersebut.

"Akan banyak versi-versi berikutnya yang memang customized bisa kerja sama dengan brand lokal di Indonesia," imbuh Lo Khing Seng.

Inovasi lainnya yang dibawa Samsung lewat foldable dan produk-produk barunya adalah komitmen Galaxy for the Planet. Lewat komitmen ini, Samsung bersumpah untuk melestarikan Bumi. Untuk itu, inisiatif Galaxy for the Planet ini mencakup dua hal: bahan daur ulang di produk Samsung dan kemasan produknya.

Contohnya adalah salah satu wearable yang dirilis bersama dengan Z Fold4 dan Z Flip4, Galaxy Buds2 Pro. Siapa sangka, materi Buds2 Pro adalah 90 persen berasal dari barang-barang daur ulang.

Lalu, Lo Khing Seng menjelaskan bahwa kemasan produk Samsung juga 100 persen menggunakan materi daur ulang. Selain itu, kemasan ini juga dibuat lebih efisien, dalam arti lebih kecil sehingga menekan emisi karbon dari produksi.

Itulah empat inovasi Samsung lewat Z Fold4 dan Z Flip4. Lo Khing Seng menekankan bahwa misi Samsung saat ini adalah untuk membawa foldable lebih merakyat di Indonesia.

"Di setiap Samsung Experience Store (SES) kita dan beberapa Galaxy Studio ke depan, bukan cuma product experience," ujar Lo Khing Seng.

Samsung ingin masyarakat merasakan langsung kecanggihan Z Flip4 dan Z Fold4. Selain itu, foldable Samsung sudah bekerja sama dengan aplikasi pihak ketiga seperti Instagram hingga Facebook, sehingga kemampuan kamera foldable bisa ditampilkan secara langsung.

"User experience makin wow ... Semua kemampuan dari HP ini bisa diaplikasikan di third party apps tersebut," imbuh Lo Khing Seng.

Menyasar generasi Z yang stand out in the crowd, Lo Khing Seng membeberkan bahwa Samsung mempersiapkan berbagai fitur lain. Selain kolaborasi, akan ada berbagai aksesoris bertema khusus dalam satu ekosistem.

"SES akan menghadirkan suatu pengalaman belanja yang bisa mengkostumisasi item yang mereka beli di tempat kita nanti ... untuk bisa lebih relevan kepada gen Z ini," tandas