Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

iPhone 13 vs Xiaomi 14T Pro, Flagship Lawas dan Mid-Range Premium

iPhone 13 (kiri) (hellostore.id) vs Xiaomi 14T Pro (kanan) (mi.co.id)
Intinya sih...
  • Harga iPhone 13 dan Xiaomi 14T Pro sama, yakni Rp8.499.000 setelah penurunan harga iPhone 13 sebesar 17 persen dari semula Rp10.299.000.
  • Desain Xiaomi 14T Pro lebih sederhana dengan paduan warna yang tidak mencolok, sedangkan iPhone 13 mengusung desain minimalis khas Apple.
  • Performa prosesor Apple A15 Bionic pada iPhone 13 unggul atas MediaTek Dimensity 9300+ yang ditenagai Xiaomi 14T Pro.

Di tengah derasnya gelombang smartphone baru yang semakin meramaikan pasar, iPhone 13 seakan gak ada matinya. Hadir sejak 2021, flagship lawas ini tetap jadi pilihan menarik. Ia tetap menunjukkan taringnya, bahkan berani menantang mid-range kelas atas seperti Xiaomi 14T Pro. Menariknya, kedua HP ini dibanderol harga sama, yakni Rp8.499.000.

Pilihan pun semakin sulit. Saat banyak orang menantikan hype pre-order iPhone 16 series, sebagian justru melirik harga seri sebelumnya yang mulai turun. Salah satunya, iPhone 13 ini. Menurut situs iBox, iPhone 13 kini mengalami penurunan harga sebesar 17 persen dari semula Rp10.299.000 menjadi Rp8.499.000. 

Tak heran, penyesuaian harga ini kerap menimbulkan segudang tanya. Apakah flagship lawas ini masih layak bersaing dengan mid-range terbaru? Siapa yang lebih unggul kali ini? Untuk membantu kamu dalam memilih, mari simak komparasi iPhone 13 vs Xiaomi 14T Pro berikut sebagai panduan!

1. iPhone 13 membawa desain minimalis. Sementara, Xiaomi 14T Pro berkiblat tak jauh dari Xiaomi 14

tampilan desain Xiaomi 14T Pro (mi.co.id)

Menukil peribahasa "buah jatuh tak jauh dari pohonnya," desain Xiaomi 14T ini sebenarnya mengacu pada flagship Xiaomi 14. Namun, tampilannya terlihat lebih sederhana dan kurang mencolok. Perbedaan lainnya terletak pada lensa kamera yang dipasang di modul yang dibiarkan menonjol. Sebagaimana diketahui, ciri khas Xiaomi 14 meliputi modul kamera berbentuk kotak, frame yang rata, dan back cover yang melengkung.

Xiaomi 14T Pro tidak tampil dengan paduan warna yang terlalu mencolok. Namun, kesan mewah tetap terjaga. Untuk pasar Indonesia, tersedia dua opsi warna, yaitu Titan Black dan Titan Gray, keduanya dilapisi finishing matte. Xiaomi 14T Pro menggunakan rangka alloy aluminium 6M13 yang konon lebih kuat sehingga mengurangi risiko cacat pada bodi smartphone jika terjatuh. Selain itu, Xiaomi 14T Pro terasa nyaman digenggam di tangan. Meskipun ada sisi lengkung, GSMArena menilai kualitas build bodi Xiaomi 14T Pro cukup bagus. Tak ketinggalan, Xiaomi 14T Pro telah dibekali sertifikasi IP68, yang menjamin perangkat ini tahan terhadap debu dan tahan air tawar hingga kedalaman 2 meter selama 30 menit.

Di sisi lain, iPhone 13 mengusung bahasa desain minimalis yang sudah menjadi ciri khas Apple. Semua produk Apple dirancang menggunakan pendekatan minimalis untuk menciptakan kesan elegan. Penampilan iPhone 13 sekilas mirip seperti pendahulunya, seperti iPhone 11 dan iPhone 12, terutama pada tampilan poni (notch) dan bentuk modul kamera belakangnya. Banyak yang beranggapan bahwa Apple tidak membawa perubahan signifikan, padahal perubahan besar terjadi pada susunan kamera belakang dan ukuran poni. Lensa kamera belakang kini ditata secara diagonal, bukan lagi secara vertikal atau sejajar.

Mark Spoonauer dari Tom's Guide mencatat bahwa tombol power di sisi kanan iPhone 13 dipasang sedikit lebih rendah dibandingkan iPhone 12. Begitu juga tombol volume di sisi kiri. iPhone 13 memperbaiki beberapa detail kecil pada pendahulunya, seperti penggunaan rangka aluminium berlapis matte, material Corning Gorilla Glass di belakang yang dilapisi Ceramic Shield, serta lapisan oleophobic di bagian depan. Sama halnya Xiaomi 14T Pro, iPhone 13 juga dilengkapi sertifikasi IP68 yang menjamin ketahanannya terhadap debu dan air.

2. Aspek visual yang atraktif mempertemukan layar AMOLED vs Super Retina XDR OLED

Super Retina XDR pada iPhone (support.apple.com)

Dalam spesifikasi yang diberikan melalui situs resmi Apple, Super Retina XDR OLED menjadi salah satu fitur yang mencuri perhatian. Ya, Super Retina XDR OLED adalah panel layar yang disematkan pada iPhone 13. Ukuran layar iPhone 13 tetap sama seperti pendahulunya yakni 6,1 inci. Berbekal resolusi 1170 x 2532 piksel, layar ini mampu menghasilkan kepadatan piksel 460 ppi. Rasio 19,5:9 yang dimilikinya mendukung HDR10 dan Dolby Vision sehingga memperkaya kontras dan rentang dinamis saat menampilkan konten HDR.

Layar iPhone 13 juga telah dibekali pengaturan temperatur warna otomatis TrueTone. Ditambah lagi, ada fitur Haptic Touch berkat Taptic Engine yang disematkan di dalamnya. Apple mengklaim bahwa layar iPhone 13 dapat mencapai tingkat kecerahan khas hingga 800 nit. Klaim ini kemudian dibuktikan oleh Mark Spoonauer yang menemukan bahwa rata-rata kecerahan layar HP ini mencapai 795 nit. Sementara itu, GSM Arena mencatatkan 802 nit, hanya selisih 2 nit dari klaim Apple. Mengenai kedalaman warna, layar iPhone 13 cukup baik karena menghasilkan rentang warna 78,1 persen DCI-P3 berdasarkan pengujian Spoonauer.

Di sisi lain, Xiaomi 14T Pro menggunakan layar AMOLED. Ukuran layarnya sedikit lebih besar, yakni 6,67 inci. Resolusi 1220 x 2712 piksel mendukung refresh rate adaptif hingga 144 Hz dan memancarkan 68 miliar warna. Tingkat kecerahannya juga tak tanggung-tanggung yakni 1600 nit saat di luar ruangan dan 4000 nit ketika menampilkan konten HDR. Layar ini telah dilapisi kaca proteksi Gorilla Glass 5. Selain refresh rate yang dihasilkan tinggi, Xiaomi 14T Pro juga memiliki visual yang atraktif. Layar Xiaomi 14T Pro bisa dibilang responsif karena punya touch sampling rate hingga 480 Hz. Tak heran, Xiaomi 14T Pro sangat lancar untuk memainkan game, apalagi menonton video atau sekadar menggulir layar di linimasa media sosial. 

3. Xiaomi 14T Pro menang telak dalam performa mentah berkat dapur pacu Dimensity 9300+

konfigurasi dapur pacu Dimensity 9300+ pada Xiaomi 14T Pro (mi.co.id)

Apple masih tetap mempertahankan paten SoC konfigurasi enam core CPU. Jika dilihat dari komposisi core yang dimiliki, perangkat Apple memang tertinggal jauh dibandingkan smartphone Android yang umumnya sudah memakai SoC delapan core. Namun, secara performa sebenarnya SoC enam core sudah cukup untuk menandingi Android. Apple A15 Bionic adalah SoC yang dipakai iPhone 13. SoC ini mengandung dua core performa bernama Avalanche (3,23 GHz) dan empat core efisiensi bernama Blizzard (1,82 GHz).

Menurut pengujian benchmark GeekBench 6, Apple A15 Bionic memperoleh skor 2.332 untuk single-core dan 5.736 untuk multi-core. Dibandingkan flagship pada zamannya, iPhone 13 unggul atas semua pesaing, termasuk iPhone 12. Berdasarkan GSM Arena, iPhone 13 meraih skor 1.727 untuk single-core dan 4.645 untuk multi-core. Pengujian benchmark AnTuTu 10 menghasilkan skor 1.299.090. Max Parker dari Trusted Reviews menyebutkan iPhone 13 sangat andal dalam menangani berbagai tugas. Hal serupa juga dirasakan oleh James Peckham dari Tech Radar yang menilai kemampuan multitasking HP ini gesit.

Bergeser ke performa Xiaomi 14T Pro yang ditenagai SoC MediaTek 9300+ (9300 Plus). SoC 4nm ini dipakai perangkat kelas atas, seperti vivo X100s Pro. Delapan inti CPU yang terpasang meliputi 1 inti Cortex-X4 3,4 GHz, 3 inti Cortex-X4 2,85 GHz, dan 4 inti Cortex-A720 2,0 GHz. Komponen lain meliputi GPU Immortalis-G720 MC12, prosesor AI MediaTek NPU 790, prosesor display MediaTek MiraVision 990, prosesor gambar Imagiq 990, dan modem internal 5G. Dimensity 9300+ dipadukan RAM LPDDR5X 12 GB dan penyimpanan UFS 4.0 berkapasitas 256 GB atau 512 GB. Berdasarkan uji benchmark AnTuTu v10, MediaTek Dimensity 9300 Plus meraih skor 2.111.636. Skor Geekbench 6-nya juga tinggi, mencetak 2.302 pada single-core dan 7.547 pada multi-core. Kemampuan grafisnya mencatatkan skor 13.441 pada 3DMark Wild Life (1440p). Dari hasil ini, Xiaomi 14T Pro berhasil menunjukkan performa HP mid-range berpadu citarasa flagship.

4. Kamera iPhone 13 lebih konsisten dalam pengambilan video. Sementara Xiaomi 14T Pro kameranya lebih fleksibel

susunan kamera Xiaomi 14T Pro (mi.co.id)

Xiaomi 14T Pro menggandeng Leica dan menyematkan tiga kamera utama diantaranya kamera utama 50 MP (f/1.6), kamera telefoto 50 MP (f/2.0), dan kamera ultrawide 12 MP (f/2.2). Kamera utama dilengkapi OIS (Optical Image Stabilization), sementara autofokus tersedia pada kamera utama dan kamera telefoto. Kamera telefoto memiliki kemampuan perbesaran optik hingga 2,6x. Kamera utama Xiaomi 14T Pro memakai sensor Light Fusion 900 (OmniVision OV50H; 1/1,3 inci), kamera ultrawide menggunakan sensor OmniVision OV13B (1/3 inci), dan kamera telefoto memakai sensor Samsung ISOCELL JN1 (1/2,76 inci).

Di bagian depan, terdapat kamera 32 MP (f/2.0) yang menggunakan sensor Samsung ISOCELL KD1 berukuran 1/3,44 inci. Kamera utama Xiaomi 14T Pro dapat merekam video hingga resolusi 8K pada 30 fps dan 4K pada 60 fps. Kamera telefoto juga mampu merekam hingga 4K 60 fps. Kamera ultrawide dan kamera depan dapat merekam video 4K pada 30 fps dan 1080p pada 60 fps. Pengguna dapat memanfaatkan berbagai mode fotografi dan videografi, seperti Leica Portrait, filter khas Leica, Mode Film, Master Film, dan Mode Sutradara.

Sementara itu, iPhone 13 hanya dilengkapi dua kamera belakang yang ditemani lampu flash dual-LED dualtone dan mikrofon. Resolusi dan bukaan kamera belakang iPhone 13 tidak berubah dibandingkan iPhone 12. Kamera utama memiliki resolusi 12 MP (f/1.6), sedangkan kamera ultrawide juga 12 MP (f/2.4) memiliki sudut pandang 120°. Perubahan signifikan terletak pada ukuran sensor kamera utama, yang kini lebih besar berkat piksel berukuran 1,7 µm, lebih besar dari 1,4 µm (mikrometer) pada model sebelumnya. Mark Spoonauer dari Tom's Guide meyakini bahwa sensor kamera ultrawide juga mengalami peningkatan, meskipun ia tidak merinci secara spesifik. Peningkatan sensor diharapkan dapat meningkatkan kualitas gambar dalam kondisi cahaya rendah dan mengurangi noise.

Kamera depan iPhone 13 masih memakai sensor yang sama seperti pendahulunya, yakni 12 MP (f/2.2), dan dilengkapi sensor kedalaman yang berfungsi sebagai sensor biometrik (SL 3D: structured-light 3D Scanner). Dalam hal perekaman video, kamera belakang iPhone 13 mampu merekam video hingga resolusi 4K pada 24, 30, dan 60 fps, serta menghasilkan video slow motion pada resolusi Full HD (1080p) dengan kecepatan 240 fps. Kamera belakang juga dilengkapi fitur perekaman video HDR dan suara stereo. Kamera depan iPhone 13 juga dapat merekam video dengan kualitas 4K dan HDR. Namun, kamera depan menggunakan gyro-EIS sebagai penstabil, sementara fitur perpindahan fokus halus ala Cinematic Mode hanya tersedia di kamera utama dan kamera depan.

5. Xiaomi 14T Pro lebih unggul dalam daya tahan dan kecepatan pengisian.

Xiaomi 14T Pro dibekali fast charging 120W dan wireless fast charging 50W (mi.co.id)

Soal baterai, Apple memang selalu menjaga kerahasiaannya dan tidak secara gamblang menyebutkan kapasitas baterai iPhone 13. Namun, diketahui bahwa baterai iPhone 13 lebih awet 2,5 jam dibandingkan iPhone 12. GSM Arena melaporkan bahwa kapasitas baterai iPhone 13 meningkat 15 persen dibandingkan pendahulunya. Kapasitas baterai terukur mencapai 3240 mAh. Peningkatan kapasitas ini menjadi salah satu alasan mengapa bobot iPhone 13 lebih berat. Hasilnya, iPhone 13 mencatat skor ketahanan daya mencapai 89 jam, mengalahkan iPhone 12 yang hanya bertahan selama 84 jam (kapasitas baterai 2815 mAh). Nilai ini juga unggul dibandingkan ASUS Zenfone 8 yang memiliki baterai lebih besar (4000 mAh). Namun, sayangnya ia hanya mampu bertahan hingga 88 jam.

Untuk memperkuat sektor daya, Apple juga menyertakan teknologi pengisian cepat 20W dan pengisian cepat nirkabel 15W. GSM Arena menguji kedua metode pengisian ini, baik pakai adaptor berkabel maupun nirkabel (MagSafe). Dalam waktu 30 menit pengecasan, baterai iPhone 13 terisi hingga 54 persen saat menggunakan adaptor kabel. Sementara, bila menggunakan adaptor nirkabel, baterai terisi 34 persen dalam waktu yang sama. Untuk mengisi daya dari kosong hingga penuh menggunakan adaptor nirkabel, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam 19 menit, yang lebih cepat dibandingkan iPhone 12 dan iPhone 12 Pro yang memerlukan waktu sekitar 3 jam.

Sementara itu, Xiaomi 14T Pro menunjukkan performa luar biasa karena dibekali baterai 5000 mAh. Xiaomi mengklaim baterai ini dapat bertahan hingga 15,7 jam dalam penggunaan terus-menerus. Dalam pengujian nyata yang dilakukan GSM Arena, Xiaomi 14T Pro mampu bertahan selama 13 jam 50 menit saat digunakan untuk streaming YouTube.

Untuk standar baterai HP Xiaomi, daya tahan baterai Xiaomi 14T Pro sudah sangat memadai. Selain daya tahan yang baik, baterai ini juga memiliki umur panjang. Baterai litium polimer tersebut diklaim akan tetap sehat hingga 1600 siklus pengisian. Dalam artian, ketika baterai dikatakan sehat bila kapasitasnya di atas 80 persen pada setiap siklusnya. Jika dalam sehari HP dicas satu kali maka baterai ini bisa tetap sehat hingga lebih dari 4 tahun.

Beberapa teknologi tersemat untuk mendukung kinerja baterai Xiaomi 14T Pro. Mulai dari cip Xiaomi Surge G1 untuk mengoptimalkan penggunaan dan pengisian daya, fast charging 120W, dan wireless fast charging 50W. Berkat dukungan fast charging 120W, GSM Arena menguji kecepatan pengisian daya menggunakan charger yang sesuai. Hasilnya, baterai terisi penuh dalam 23 menit. Hasil ini hanya sedikit lebih lama (4 menit) dari klaim Xiaomi yang menyebutkan waktu pengisian penuh dalam 19 menit.

6. Sama-sama dibanderol harga di bawah Rp9 juta, mana yang layak untuk kamu beli?

iPhone 13 (support.apple.com)

Pada tahun 2025, iPhone 13 masih sangat layak dibeli. Selain karena harga yang turun, iPhone 13 yang hadir berkat sistem operasi iOS 15 diperkirakan akan menerima pembaruan selama enam tahun ke depan. Artinya, iPhone 13 dapat terus dimutakhirkan hingga 2027 atau sampai kompatibel sampai iOS 20. Flagship lawas seperti iPhone 13 sangat cocok bagi kamu yang menyukai HP ringkas. Bagi penyuka produk Apple yang masih menggunakan iPhone lawas, iPhone 13 juga menjadi pilihan upgrade yang tepat.

Sementara, HP mid-range bercitarasa flagship yang dimiliki Xiaomi 14T Pro membuktikan bahwa keluaran terbaru dan value tinggi sudah melekat dalam jati dirinya. Ini lantaran Xiaomi 14T Pro membawa spesifikasi baterai tahan lama dan pengisian super cepat, dibalut kamera Leica dan zoom optik, dan spek flagship namun harga lebih bersaing. Xiaomi 14T Pro menawarkan performa gesit yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan smartphone berperforma tinggi tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Tak hanya itu, Xiaomi juga menjamin Xiaomi 14T Pro akan mendapatkan dukungan software jangka panjang, berupa 4 kali upgrade versi Android (hingga Android 18) dan 5 tahun pembaruan security patch. Jika merujuk pada variabel ini, iOS tampaknya lebih unggul karena sistem keamanannya yang dapat diandalkan serta pengalaman pengguna yang minim gangguan bug.

Berdasarkan ulasan komparasi iPhone 13 vs Xiaomi 14T Pro bisa ditarik kesimpulan, kalau kamu cari iPhone harga murah untuk beberapa tahun ke depan, maka iPhone 13 adalah pilihan tepat. Sedangkan jika kamu menginginkan HP Android dengan spesifikasi unggulan di kelas harga menengah, Xiaomi 14T Pro bisa menjadi opsi paling worth it. Walaupun harga sama, ekspektasi setiap individu pembeli juga tentu berbeda tergantung kebutuhan. Apakah iPhone 13 masuk dalam daftar belanjaanmu setelah turun harga? Atau tetap pilih Xiaomi 14T Pro karena tergiur sama performanya? Bagikan pendapatmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us