5 Istilah tentang Charger HP yang Wajib Kamu Tahu, Pahami dengan Baik

Seperti namanya, fast charging atau pengecasan cepat merupakan teknologi yang memungkinkan charger untuk mengisi baterai dalam waktu yang lebih cepat dari pengecasan konvensional. Lebih lanjut, waktu pengisian sangat beragam tergantung dari kapasitas baterai, teknologi fast charging yang digunakan, hingga suhu HP saat sedang dicas. Gak cuma itu, tiap merek HP juga memiliki nama fast chargingnya tersendiri, seperi FlashCharge milik vivo, DartCharge milik realme, HyperCharge milik Xiaomi, dan SUPERVOOC milik OPPO.

Universal Serial Bus atau USB merupakan teknologi yang memungkinkan pertukaran data dan daya antar perangkat. USB memiliki banyak komponen, seperti kabel USB, port USB, hingga konektor USB. Selain itu, USB juga memiliki banyak jenis, mulai dari USB type A dan B yang kuno, micro USB yang sering digunakan di HP Android jadul, hingga USB type C yang sekarang menjadi standar bagi HP dan perangkat lain. Secara umum, fungsi USB ada dua, yaitu melakukan transfer data antar perangkat dan melakukan transfer daya saat sedang mengecas.

Singkatnya, watt merupakan suatu ukuran yang mengukur berapa banyak daya atau energi yang masuk ke dalam perangkat. Nah, semakin besar angka watt, maka semakin besar output yang masuk ke HP dan baterai. Besaran angka watt di charger HP juga beragam, mulai dari 25, 45, 67, 80, 90, 120, hingga 200 watt. Tentunya, semakin tinggi angka watt di charger artinya charger tersebut bisa mengisi baterai dengan lebih cepat. Sayangnya, charger dengan watt yang tinggi biasanya punya harga yang mahal, ukuran yang besar, dan mampu mengalami overheat jika penggunaannya sembarangan.

Sejatinya, Power Delivery atau PD merupakan teknologi di charger yang mampu memasukan daya dalam jumlah tinggi ke HP atau baterai. Saat ini, PD menjadi standar bagi hampir semua teknologi fast charging di charger HP. Pasalnya, teknologi PD mampu memaksimalkan output daya, bisa mengisi baterai HP dengan cepat, dan PD juga merupakan teknologi universal yang bisa diimplementasilkan dengan mudah. Biasanya, charger yang mendukung PD tak hanya bisa digunakan untuk mengisi daya HP. Sebaliknya, charger PD juga bisa mengisi baterai tablet hingga laptop.

Seperti namanya, wireless charging merupakan teknologi pengecasan tanpa kabel. Dalam hal ini, kamu hanya perlu menaruh HP di papan wireless charger dan kemudian baterai akan terisi dengan sendirinya. Sebaliknya, wired charging merupakan teknologi pengecasan yang memanfaatkan USB. Saat ini, wireless charging lebih sering ditemukan di HP mahal. Gak cuma itu, wireless charging juga cenderung lebih lambat dari wired charging. Alhasil, wired charging masih menjadi primadona dan dianggap lebih berguna dari wireless charging.

Ternyata, charger HP gak cuma sekadar alat untuk mengisi daya baterai. Sebaliknya, charger HP merupakan aksesori smartphone yang kompleks dan memiliki banyak teknologi yang unik nan canggih. Nah, semua teknologi tersebut hadir untuk memudahkan pengguna. Sebagai pengguna kita juga cerdas dan cermat. Dalam hal ini, amati semua keterangan dan informasi terkait charger di HP.