Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

itel A90 vs INOI A35 Adventure, Tampang iPhone Harga Murah

itel A90 (kiri) (itel-life.com) vs INOI A35 Adventure (kanan) (inoi.com)
Intinya sih...
  • itel A90 dan INOI A35 Adventure hadir dengan desain modul kamera boba yang mirip seperti iPhone.
  • itel A90 dibekali layar IPS LCD berukuran 6,6 inci dengan refresh rate 90 Hz, sementara INOI A35 Adventure memiliki layar IPS 6,56 inci dengan refresh rate 90 Hz juga.
  • Keduanya mempunyai masa garansi yang menarik di kelasnya, itel A90 memberikan dua jenis jaminan selama total 36 bulan, sedangkan INOI A35 Adventure memberikan garansi selama 777 hari.

Desain modul kamera boba yang mirip seperti iPhone menjadi ciri khas yang mencolok dari HP itel A90 dan INOI A35 Adventure. Belum lama ini, itel A90 baru saja hadir di pasar Indonesia pada 21 Mei 2025. Rilis di bawah harga satu juta untuk model kapasitas 4/64 GB, itel A90 siap meramaikan pasar smartphone entry-level bersama saudara-saudaranya yang telah rilis lebih dahulu seperti itel City 100, itel P70, dan lain sebagainya.

Sementaranya, INOI A35 Adventure juga tak kalah mengesankan sebagai penantang. Debut di Indonesia pada Maret 2025 bersama INOI A75 Elegance tak jemu untuk mengisi kelas entry-level dan dijual di harga Rp1 jutaan. Garansi 777 hari merupakan sebuah jaminan bahwa HP INOI sebagai pendatang baru ini membuatnya nyaris tak ada brand lain yang bisa menandingi untuk pemakaian harian. 

Sejauh mata memandang, keduanya terlihat mirip karena punya susunan kamera boba dari segi modul kamera dan harganya yang super ramah di kantong. Namun, apa yang menjadi pembedanya? Biar tidak semakin penasaran, langsung saja baca sampai habis perbandingan itel A90 vs INOI A35 Adventure melalui artikel berikut!

1. Desain modul kamera belakang itel A90 dan INOI A35 Adventure sangat terinspirasi dari iPhone

itel A90 (itel-life.com)

Dari segi tampilan, itel A90 nyaris tak menunjukkan perubahan berarti dibanding pendahulunya, itel A80. Modul kameranya masih mengusung desain khas menyerupai milik iPhone, yang belakangan kerap dijuluki sebagai “kamera boba”. Desain ini sebenarnya sudah cukup banyak digunakan di berbagai lini smartphone, khususnya di kelas entry-level. Namun, itel tampaknya belum ingin beralih ke pendekatan desain baru dan masih mempertahankan modul kamera serupa.

Bagian belakang smartphone masih dilapisi material plastik polikarbonat, namun kini hadir dibalut finishing matte. Sentuhan akhir ini memberikan rasa lebih halus dan nyaman digenggam. Selain itu, bodi tidak mudah menangkap bekas sidik jari sehingga tetap terlihat bersih meski digunakan dalam waktu lama.

Sementara itu, INOI A35 Adventure juga menampilkan desain modul kamera belakang yang mirip. Susunan tiga kamera berbentuk lingkaran ditata dalam formasi segitiga semakin memperkuat kesan ala iPhone. Meski mengikuti tren, INOI sebetulnya memiliki ruang untuk melakukan eksplorasi desain yang lebih berkarakter. Memiliki identitas visual sendiri bisa menjadi nilai tambah penting agar produk mereka tampil menonjol dan mudah dikenali di tengah ketatnya persaingan pasar smartphone entry-level. Apalagi, ke depannya pasti bakal banyak smartphone yang bermunculan.

2. itel A90 dan INOI A35 Adventure siap manjakan pengguna karena mendukung refresh rate 90 Hz

INOI A35 Adventure dibekali layar IPS berukuran 6,56 inci (inoi.com)

itel A90 hadir dibekali refresh rate 90 Hz. Secara spesifikasi, itel A90 memang tidak sehalus itel A80 yang sudah mengusung refresh rate 120 Hz. Meski begitu, kemampuan layarnya terbilang cukup mumpuni untuk kebutuhan harian seperti scrolling media sosial. Apalagi mengingat harga jualnya yang ramah di kantong, pengalaman visual yang ditawarkan masih terbilang kompetitif.

Dari sisi panel, tidak banyak perubahan berarti. itel A90 tetap menggunakan layar IPS LCD beresolusi HD+ (720 x 1612 piksel) dengan ukuran 6,6 inci. Ukuran tersebut masih ideal untuk menonton video, membaca, atau bermain gim ringan.

Beberapa fitur layar cukup menarik di kelas harganya. Misalnya kemampuan reproduksi warna hingga 16,7 juta warna, serta tingkat kecerahan tipikal di angka 480 nit. Meski tidak optimal saat di bawah sinar matahari langsung, layar ini tetap bisa menampilkan isi konten secara fungsional di luar ruangan.

Sementara itu, INOI A35 Adventure dibekali layar IPS berukuran 6,56 inci, dibalut desain waterdrop, dan menampilkan resolusi HD+. Secara tampilan, layar ini mampu memberikan pengalaman visual yang cukup menyenangkan untuk kelas entry-level. Menurut kanal YouTube Legawa Gadget, tampilan layar INOI A35 Adventure terbilang tajam, warna yang ditampilkan cukup hidup, dan refresh rate 90 Hz yang diusungnya turut menambah responsivitas layar.

Bahkan kanal YouTube M.A Tech menyebutkan bahwa kualitas layarnya layak disandingkan bersama smartphone rilisan dari grup BBK seperti OPPO, realme, dan vivo. Jika dibandingkan langsung, layar INOI A35 Adventure disebut lebih cerah ketimbang Redmi A5. Namun, perangkat ini belum dibekali sertifikasi Widevine L1, sehingga belum dapat memutar konten Netflix dalam kualitas HD. Kendati demikian, layar INOI A35 Adventure sudah mendukung 10 titik sentuh sekaligus, yang cukup berguna bagi pengguna yang sering bermain gim memakai kontrol multi-jari.

3. "INOI A35 Adventure menawarkan performa ngacir berkat dukungan chipset UNISOC Tiger T606

INOI A35 Adventure mengandalkan chipset UNISOC Tiger T606 (inoi.com)

INOI A35 Adventure mengandalkan chipset UNISOC Tiger T606 sebagai dapur pacu. Chipset berarsitektur 12 nm ini sebenarnya bukan barang baru karena sudah dirilis sejak September 2021. Kendati demikian, performanya masih cukup relevan untuk segmen HP entry-level saat ini.

UNISOC T606 dibekali CPU octa-core yang terdiri dari dua inti performa Cortex-A75 (1,61 GHz) dan enam inti efisiensi Cortex-A55 (1,61 GHz). Untuk urusan grafis, chipset ini dipadukan dengan GPU Mali-G57 MP1. Hadirnya dua inti performa menjadi salah satu faktor yang membuat performa INOI A35 Adventure terasa cukup mumpuni di kelasnya. Menariknya, perangkat ini juga sudah mendukung penyimpanan internal berjenis UFS, sesuatu yang cukup jarang ditemui di smartphone sekelasnya. Meski begitu, INOI tidak merinci versi UFS yang digunakan.

Kombinasi antara chipset UNISOC T606, RAM 4 GB LPDDR4X, dan penyimpanan UFS menghasilkan skor AnTuTu v10 sebesar 246.197 poin (versi NanoReview). Skor tersebut tergolong kompetitif di kategori harganya. Untuk pengujian Geekbench 6, perangkat ini mencatatkan skor 371 (single-core) dan 1.391 (multi-core).

Untuk kebutuhan harian, performa INOI A35 Adventure masih cukup memadai. Namun, berdasarkan hasil pengujian Review Gadget, ditemukan sedikit jeda (lag) saat membuka-tutup aplikasi atau saat scrolling di media sosial. Permasalahan performa mulai terasa ketika smartphone ini dipakai bermain gim seperti Mobile Legends dan Free Fire.

Dalam skenario bermain gim, INOI A35 Adventure mampu mencetak rata-rata frame rate di kisaran 40 fps. Sayangnya, kestabilan frame rate masih menjadi catatan selama sesi permainan berlangsung. Melihat spesifikasi yang ditawarkan, kemungkinan besar isu ini lebih disebabkan oleh optimalisasi perangkat lunak ketimbang keterbatasan hardware.

UNISOC T606 sebenarnya memiliki potensi yang cukup baik. Apalagi, sudah tersedianya dukungan penyimpanan UFS. Untuk itu, pembaruan perangkat lunak (software update) dari pihak INOI menjadi penting agar performa A35 Adventure bisa lebih optimal.

4. Aspek garansi jadi faktor pemikat itel A90 dan INOI A35 Adventure

INOI A35 Adventure dibekali garansi selama 777 hari (inoi.com)

Garansi menjadi salah satu aspek penting dalam pembelian smartphone baru. Sebab, konsumen mendapatkan perlindungan apabila terjadi kerusakan atau cacat produksi dalam kurun waktu tertentu. Meski berstatus baru, smartphone tetap berpotensi mengalami kendala bawaan pabrik, seperti layar bergaris, baterai boros, hingga kamera yang tidak fokus. Dalam hal ini, itel A90 dan INOI A35 Adventure menawarkan keunggulan lewat aspek garansi yang terbilang menarik di kelasnya.

INOI A35 Adventure dibekali garansi selama 777 hari. Durasi yang cukup panjang dan menjadi identitas khas dari brand asal Eropa ini sejak pertama kali hadir di Indonesia. Jika dirinci, masa garansi ini setara 2 tahun, 1 bulan, dan 17 hari. Hal ini cukup untuk menunjukkan komitmen INOI dalam menjamin kualitas produknya. Pengguna pun tetap bisa mengakses layanan purna jual hingga tahun kedua masa pakai.

Sementara itu, itel A90 memberikan dua jenis jaminan sekaligus. Langkah ini bisa terlihat sebagai bentuk keyakinan itel terhadap daya tahan perangkatnya. Pertama, ada garansi selama 24 bulan untuk cacat produksi atau kesalahan manufaktur. Durasi ini tergolong ideal mengingat mayoritas pengguna smartphone akan mempertahankan perangkatnya selama 2–3 tahun.

Kedua, itel juga menyertakan garansi performa bebas lag selama 36 bulan. Sebuah klaim yang cukup ambisius di segmen entry-level. Artinya, pabrikan menjanjikan kinerja perangkat tetap optimal hingga tiga tahun sejak pembelian. 

5. itel A90 dan INOI A35 Adventure sama-sama mengandalkan baterai berkapasitas 5000 mAh

itel A90 mampu menyala hingga tiga hari dalam satu kali pengisian daya (itel-life.com)

Baik itel A90 maupun INOI A35 Adventure sama-sama mengusung baterai berkapasitas 5.000 mAh. Kapasitas ini sudah tergolong besar untuk ukuran HP kelas entry-level. Kapasitas ini membuat keduanya cukup andal untuk menemani aktivitas harian pengguna.

itel sendiri mengklaim bahwa A90 mampu menyala hingga tiga hari dalam satu kali pengisian daya. Dalam mode siaga (standby), itel A90 ini disebut-sebut bisa bertahan hingga 35 hari. Untuk penggunaan spesifik, itel mengklaim A90 mampu bertahan 75 jam untuk memutar musik, 31 jam untuk menelepon, dan 18 jam untuk menonton video.

Dalam ulasan video yang diunggah oleh Audu Buba, ia menyebut baterai sebagai salah satu nilai jual utama dari itel A90. Berdasarkan pengalamannya, daya tahan itel A90 ini bisa menembus lebih dari sehari, tergantung pada pola pemakaian pengguna.

Sayangnya, pengisian dayanya belum sepenuhnya mengesankan. itel A90 hanya mendukung fast charging 15 watt, yang terbilang standar. Dalam pengujian Audu Buba, proses pengisian penuh membutuhkan waktu sekitar dua jam. Meski demikian, mengingat daya tahannya yang sudah cukup lama, hal ini masih bisa dimaklumi.

Sementara itu, INOI A35 Adventure mencatatkan skor ketahanan baterai 12 jam 56 menit dalam pengujian menggunakan aplikasi benchmark PCMark Work 3.0 battery life. Melansir CariSinyal, skor ini memang bukan yang tertinggi. POCO M4 Pro juga berdurasi hingga 13 jam 47 menit pada pengujian yang sama. Namun secara umum, perbedaan durasi sekitar satu jam masih dalam batas wajar. Dengan demikian, daya tahan baterai INOI A35 Adventure sudah cukup memadai untuk pemakaian seharian.

6. Kemampuan kamera itel A90 biasa saja dan terbatas di 1080p

itel A90 (itel-life.com)

Selain dari sisi performa, itel A90 juga mencatatkan sejumlah catatan di sektor kamera. Dibanding pendahulunya, itel A80, terjadi penurunan resolusi kamera utama dari 50 MP menjadi 13 MP. Angka ini menunjukkan perbedaan signifikan jika hanya dilihat dari spesifikasi di atas kertas.

Penurunan resolusi juga terjadi pada kamera depan. itel A90 kini hanya dibekali kamera selfie 5 MP, turun dari 8 MP pada generasi sebelumnya. Melihat harganya yang memang tergolong terjangkau, pengguna sebaiknya tidak menaruh ekspektasi tinggi pada sektor fotografi. Besar kemungkinan kamera ini dirancang sekadar cukup untuk kebutuhan dasar, terutama di kondisi cahaya terang.

Dalam praktiknya, kamera utama itel A90 masih bisa menghasilkan foto yang layak, selama pencahayaannya mencukupi. Namun, kualitas gambar cenderung menurun saat digunakan di lingkungan minim cahaya atau malam hari. Kemampuan merekam videonya juga terbatas di resolusi 1080p pada 30 fps untuk kamera depan dan belakang. Melalui keterbatasan ini, hasil video kemungkinan akan mengalami penurunan kualitas saat diunggah ke media sosial karena proses kompresi.

Sementara, konfigurasi kamera INOI A35 Adventure tampil lebih sederhana namun cukup menjanjikan. Di bagian belakang, tersedia kamera utama 50 MP dibekali autofokus, lensa monokrom, serta lampu flash. Kamera depannya hadir beresolusi 5 MP.

Perekaman video kamera utama bisa mencapai resolusi Full HD (1080p) di 30 fps, sementara kamera depan terbatas di 720p 30 fps. Berdasarkan sejumlah hasil uji coba dari para pengulas, kualitas foto yang dihasilkan cukup baik, khususnya dalam kondisi cahaya terang. Reproduksi warna dan ketajamannya tergolong memadai, serta rentang dinamisnya juga cukup luas. Mode potret pada kamera utama juga memberikan hasil yang cukup layak dinikmati.

Untuk pemotretan malam hari, pengguna bisa memanfaatkan mode malam. Meski tak terlalu signifikan, mode ini mampu membantu meningkatkan visibilitas gambar dalam kondisi gelap. Sementara itu, sektor video masih menyisakan beberapa catatan. Kamera depan belum setajam kamera belakang, dan kemampuan fokus otomatis pada kamera utama terkadang kurang akurat saat merekam objek dari jarak dekat.

7. itel A90 minus di penggunaan chipset UNISOC T7100 karena rebranding dari UNISOC SC9863A

itel A90 yang mengandalkan chipset UNISOC T7100 (itel-life.com)

itel A90 kembali mempercayakan dapur pacu dari UNISOC. Kali ini, chipset UNISOC T7100 dipercaya sebagai otaknya. Meski terdengar seperti nama baru, UNISOC T7100 sejatinya merupakan versi rebranding dari UNISOC T603, yang juga merupakan turunan dari UNISOC SC9863A. Prosesor jadul ini pertama kali meluncur pada 27 November 2018. Walaupun dibalut packaging baru, jeroannya masih mengandalkan teknologi lama. Dari segi performa, tidak ada perubahan signifikan, bahkan kemungkinan tetap sama seperti versi sebelumnya.

Secara teknis, UNISOC T7100 tetap mengusung arsitektur serupa. Proses fabrikasinya masih di angka 28 nm menggunakan konfigurasi delapan inti (octa-core) berbasis Cortex A55. Empat core berjalan di kecepatan 1,6 GHz, sementara empat core lainnya berada di 1,2 GHz. Untuk pengolah grafis, chipset ini mengandalkan GPU PowerVR GE8322.

Dalam pengujian benchmark sintetis AnTuTu v10 versi Inquisitive Universe, skor UNISOC T7100 tercatat berada di kisaran 119.000 poin. Sementara di GeekBench 6, nilainya mencapai 164 untuk single-core dan 725 untuk multi-core. Perolehan angka ini menempatkannya di kelas bawah untuk prosesor entry-level tahun 2025.

Meski bukan yang tercepat, chipset ini relatif efisien dalam konsumsi daya. Ini terlihat dari arsitektur Cortex A55 yang dikenal hemat energi. Namun, konsekuensinya, performa secara keseluruhan tidak bisa diharapkan terlalu banyak.

8. INOI A35 Adventure tidak mendapatkan pembaruan OS

INOI A35 Adventure (inoi.com)

INOI A35 Adventure tidak akan menerima pembaruan sistem operasi ke versi Android berikutnya. Smartphone ini akan berhenti di Android 14. Meski demikian, INOI masih menjanjikan dukungan pembaruan keamanan (security patch) selama dua tahun. Artinya, pengguna masih mendapatkan perlindungan dari celah keamanan meski tanpa fitur-fitur baru dari Android versi terbaru.

Saat pertama kali dirilis di Indonesia, INOI A35 Adventure sudah dibekali security patch edisi April 2025. Ini memberi harapan bahwa HP tersebut tetap bisa berjalan stabil dalam jangka waktu tertentu. Antarmuka sistem operasi Android 14 pada perangkat ini cukup sederhana, menyerupai tampilan Android murni. Namun, sejumlah aplikasi bawaan (bloatware) terdeteksi cukup banyak. Untungnya, sebagian besar dapat dihapus oleh pengguna

Baik itel A90 dan INOI A35 Adventure, keduanya punya kualitas yang saling bersaing dan patut diapresiasi. Meski dibanderol sedikit lebih tinggi dari itel A90, INOI A35 Adventure menawarkan nilai guna (price-to-value) yang lebih unggul. Keunggulan INOI terletak pada masa garansi yang mencapai 777 hari atau sekitar 2 tahun 1 bulan 17 hari. Dari sisi visual, perangkat ini mengandalkan layar IPS 6,56 inci yang menampilkan warna cerah, gambar tajam, dan responsivitas tinggi.

Sementara itu, itel A90 harus menyisakan sejumlah catatan penting. Perangkat ini menggunakan chipset rebranding dari generasi sebelumnya, kemampuan kamera yang biasa saja, dan pengisian daya yang tergolong standar. Untuk sekali pengisian, baterai membutuhkan waktu sekitar dua jam hingga penuh. Meskipun demikian, keunggulan itel A90 ada pada tampilan layar yang mulus sehingga cocok untuk pengguna yang gemar menjelajah media sosial.

Jika kamu tertarik, itel A90 rilis di bawah harga satu juta. Speknya gak kaleng-kaleng, tampil stylish dan tangguh, siap temani aktivitas kamu! itel A90 varian 4/64 GB (4+8) dijual mulai Rp970.000, sedangkan itel A90 varian 4/128 GB (4+8) dibanderol seharga Rp1.056.000. Buat kamu yang tertarik meminang INOI A35 Adventure, kamu bisa dapatkan di toko resmi INOI di Tokopedia mulai Rp1.399.000. Nah, setelah membaca komparasi itel A90 vs INOI A35 Adventure dan kemudian diberi bujet Rp1 jutaan, mana yang bakal kamu bawa pulang? Selamat memilih!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us