5 Kekurangan Microsoft Surface Duo, Desain Tidak Ergonomis?

- Harga terlalu tinggi, membuat konsumen lebih memilih merek lain
- Desain tidak ergonomis dengan engsel yang rentan rusak dan layar yang sulit digunakan
- Software tidak optimal, sering mengalami bug, dan spesifikasi rendah dibanding pesaingnya
Jika membahas soal Microsoft, pasti kamu akan terbayang sistem operasi (OS) Windows dan software Micosoft Office. Namun, Microsoft tak hanya memproduksi dua produk tersebut. Dulu, pada tahun 2020 Microsoft sempat merilis HP fold Android bernama Microsoft Surface Duo. Microsoft Surface Duo sendiri memiliki dua seri, yaitu Microsoft Surface Duo dan Microsoft Surface Duo 2.
Sayangnya, Microsoft Surface Duo kurang laku di pasaran, bahkan bisa dianggap sebagai produk gagal. Pasalnya, tak banyak orang yang membeli Microsoft Surface Duo dan Microsoft juga mengalami kerugian yang cukup besar. Alhasil, produksi dan pengembangan Microsoft Surface Duo sudah lama dihentikan. Lebih lanjut, mari kita bahas kekurangan Microsoft Surface Duo di artikel berikut.
1. Harga yang terlalu tinggi

Saat baru dirilis, Microsoft Surface Duo dijual di harga $1,399 (Rp23 jutaan) dan Microsoft Surface Duo 2 dijual di harga $1,500 (Rp24 jutaan). Di masa perilisannya, harga tersebut tergolong sangat tinggi, bahkan untuk HP flagship sekalipun. Karena hal tersebut, gak banyak orang yang berminat membeli Microsoft Surface Duo. Daripada membeli HP tersebut, konsumen lebih memilih untuk membeli HP dari merek lain seperti Samsung Galaxy Z Fold2 atau iPhone 12 Pro yang kualitasnya sudah terjamin dan sudah memiliki reputasi yang bagus.
2. Desain yang aneh dan tidak nyaman digunakan

Soal desain, Microsoft Surface Duo memiliki dua masalah yang krusial, yaitu soal engsel dan desain layarnya. Pertama, sebenarnya engsel HP ini cukup unik karena bisa dibuka hingga 360 derajat. Namun, mekanisme tersebut cukup mengkhawatirkan karena membuat layarnya lebih mudah rusak, khususnya jika sedang ditaruh di meja. Untungnya, Microsoft Surface Duo memiliki engsel yang cukup kuat.
Soal layar, Microsoft Surface Duo memiliki bezel super tebal, tak cocok dengan statusnya sebagai flagship. Tak lupa, di tengah HP juga terdapat garis atau sela-sela pembatas yang memisahkan kedua layar HP ini. Alhasil, pembatas tersebut membuat pengalaman visual jadi sangat buruk. Saat digunakan dalam posisi tertutup, bentuk layarnya yang mengotak juga menyulitkan penggunaan. Bisa disimpulkan bahwa HP ini kurang ergonomis.
3. Software yang tidak maksimal

HP yang bagus gak melulu soal hardware, namun juga soal software. Nah, Microsoft Surface Duo menjadi HP yang gagal di sisi software. Sebab, Microsoft Surface Duo tidak memiliki update yang panjang, softwarenya tidak optimal, dan Microsoft Surface Duo juga sering mengalami bug. Contohnya, banyak pengguna yang mengeluhkan kalau HPnya mengalami lag.
Soal spesifikasi kamera, Microsoft Surface Duo cukup bersaing, namun processing software yang tidak maksimal membuat hasil kameranya sangat buruk. Tak cuma itu, bahkan ada beberapa kasus di mana Microsoft Surface Duo tidak mau menyala karena ada masalah software. Sebenarnya, Microsoft tetap memberikan update untuk memperbaiki semuanya, namun reputasi Microsoft Surface Duo sudah tercoreng dan semua update tersebut tak ada gunanya.
4. Punya spesifikasi yang rendah

Walau memberikan harga yang tinggi, namun Microsoft Surface Duo tidak mampu menawarkan spesifikasi yang tinggi. Pertama, Microsoft Surface Duo generasi pertama hanya memberikan layar 60Hz dan generasi keduanya hanya memberikan layar 90Hz. Di sisi lain, para pesaingnya sudah menggunakan layar 120Hz. Selain itu, Microsoft Surface Duo juga tidak mendukung jaringan 5G dan tidak punya NFC.
Soal mesin, sebenarnya Microsoft Surface Duo sudah dibekali chipset super ngebut seperti Snapdragon 855 dan Snapdragon 888. Sayangnya, performa keduanya tak maksimal karena optimalisasi software yang dan sistem pendingin yang buruk. Soal pengecasan, Microsoft Surface Duo juga tertinggal jauh dari HP lain karena ia hanya mendukung pengecasan 18 hingga 23 watt.
5. Tidak bisa bersaing dengan HP fold lain

Di pasar HP fold, Microsoft Surface Duo masih kalah dengan merek HP lain, khususnya Samsung. Dalam hal ini, seri Samsung Galaxy Z Fold bisa mempecundangi Microsoft Surface Duo berkat spesifikasi yang lebih tinggi, engsel yang lebih kuat, kualitas layar juara, software yang optimal, dan kualitas kamera yang jauh lebih baik. Jadi, kualitas Microsoft Surface Duo jauh di bawah merek HP lain.
Alhasil, Microsoft Surface Duo tidak bisa mengejar ketertinggalannya. Di saat merek lain seperti Samsung sudah menguasai pasar dan terus berinovasi, Microsoft Surface Duo justru masih bereksperimen dan masih memiliki banyak masalah. Akhirnya, minat konsumen terhadap Microsoft Surface Duo terus merosot dan Microsoft harus menghentikan produksi dan penjualan Microsoft Surface Duo.
Walau terlihat mentereng, namun ada beberapa kekurangan Microsoft Surface Duo yang membuatnya gak berhasil menarik minat konsumen. Di pasaran, Microsoft Surface Duo benar-benar gagal dan tak mampu memenuhi ekspektasi Microsoft. Bukannya untung, Microsoft justru mendapat kerugian, reputasinya tercoreng, dan konsumen tidak mau membeli Microsoft Surface Duo. Jadi, bisa disimpulkan kalau Microsoft Surface Duo merupakan salah satu HP lipat terburuk sepanjang masa.


















