5 Kekurangan Samsung Galaxy Z TriFold, HP Lipat Tiga Pertama Samsung

Sebenarnya, saat dibuka Samsung Galaxy Z TriFold memiliki bodi yang sangat tipis, yaitu sekitar 3,9 hingga 4,2 milimeter. Namun, laman GSMArena menjelaskan jika ditutup atau dilipat, bodinya akan menjadi sangat tebal, tepatnya sekitar 12,9 milimeter. Jika dibandingkan, ketebalan tersebut hampir setara dengan dua HP konvensional. Tak hanya tebal, bobotnya juga sangat berat, yaitu mencapai 309 gram. Alhasil, karena sangat tebal dan berat Samsung Galaxy Z TriFold tak cocok digunakan dengan satu tangan. Sebab, HP ini akan membuat tangan kelelahan dan pegal.

Jika membahas fleksibilitas dan mode lipatan, Samsung Galaxy Z TriFold dipecundangi oleh pesaingnya, yaitu HUAWEI Mate XT Ultimate. Sebab, HP lipat tiga buatan HUAWEI tersebut memiliki mode lipatan yang lebih banyak, yaitu tiga mode lipatan. Pertama, ia bisa dibuka sepenuhnya dan menjadi tablet. Kemudian, saat ditutup sepenuhya HP tersebut menjadi seperti HP konvensional. HP tersebut bisa dibuka setengah dan ukurannya mirip dengan HP fold dengan dua lipatan.

Sedikit berbeda, Samsung Galaxy Z TriFold hanya memiliki dua mode lipatan. Pertama, saat ditutup sepenuhnya Samsung Galaxy Z TriFold bisa digunakan layaknya HP konvensional. Kemudian, Samsung Galaxy Z TriFold juga bisa dibuka sepenuhnya layaknya tablet 10 inci. Jadi, Samsung Galaxy Z TriFold tidak memiliki mode seperti HP fold biasa.

Sebenarnya, Samsung Galaxy Z TriFold memiliki sertifikasi IP Rating, tepatnya IP48. Jadi, HP tersebut bisa menahan pasir dan bisa dimasukkan ke air sedalam 1,5 meter dalam waktu 30 menit. Memang cukup kuat, namun, ia tak sekuat HP konvensional yang mengantongi sertifikasi IP68 atau IP68/IP69 seperti Samsung Galaxy S25 Ultra dan OPPO Find X9 Pro. Tak hanya dimasukkan ke air sedalam 1,5 meter, sertifikasi IP68 dan IP68/IP69 membuat HP ini bisa menahan terjangan air bertekanan tinggi dan bisa menahan debu hingga pasir berukuran kecil dari berbagai sisi.

Karena memiliki layar super besar, pasti kamu tak sabar untuk menggunakan S-Pen di layar Samsung Galaxy Z TriFold. Sayangnya, laman SamMobile menjelaskan kalau Samsung Galaxy Z TriFold tidak mendukung penggunaan S-Pen. Tentunya, hal tersebut sangat disayangkan karena membuat layar besar bak tabletnya terasa sia-sia. Sebenarnya, Samsung Galaxy Z TriFold masih mendukung penggunaan stylus konvensional. Meski begitu, fitur di S-Pen jauh lebih melimpah dan pengalaman penggunaan S-Pen juga jauh lebih baik daripada stylus konvensional.

Samsung Galaxy Z TriFold merupakan HP lipat tiga generasi pertama Samsung. HP ini turut menghadirkan segudang teknologi baru yang tak bisa ditemukan di HP lain. Oleh sebab itu, harganya melambung sangat tinggi. Melansir detikinet, HP tersebut dijual di harga Rp39 jutaan di Korea Selatan. Kemudian, harganya di Inggris sekitar Rp43 jutaan, di Eropa Rp42 jutaan, dan di Amerika Serikat dibanderol di harga Rp44 jutaan. Penjualan Samsung Galaxy Z TriFold juga terbatas di beberapa negara saja.

Tidak mungkin tidak, Samsung Galaxy Z TriFold masih memiliki segudang kekurangan. Sebelum membeli HP tersebut kamu harus menerima semua kekurangan tersebut. Sebab, kekurangan yang hadir berhubungan dengan hardware. Bagaimana pendapat kamu tentang smartphone lipat tiga pertama Samsung ini?