Rival Berat, Ini 7 Kelebihan Kelemahan Prosesor MediaTek dan Qualcomm

24 Des 2019, 11:15 WIB

mightygadget.co.uk

Dalam mengecek sebuah smartphone sebelum membeli, umumnya spesifikasi paling umum yang diperhatikan adalah masalah prosesor. Penjual sering kali memberikan opsi antara MediaTek atau Qualcomm. MediaTek sering kali menamakan prosesornya dengan nama Helio sedangkan Qualcomm memberikan nama produknya Snapdragon.

Bagi konsumen awam, pilihan ini cukup membingungkan mengingat mereka tidak tahu apa-apa tentang masalah prosesor. Kenyataannya ada plus minus dari tiap prosesor yang mempengaruhi performa sebuah smartphone. Sayangnya sering kali hal ini tidak diketahui. Berikut adalah plus minus rivalitas performa kedua prosesor tersebut.

1. Snapdragon memiliki grafis yang lebih baik

pcworld.com

Dengan sejarah yang lebih panjang, prosesor Snapdragon mampu memberikan kualitas grafis yang jauh lebih baik daripada MediaTek. Itu disebabkan Qualcomm selalu menggunakan teknologi termutakhir untuk CPU core. Itu berarti smartphone yang menggunakan Snapdragon seringkali mampu menggunakan aplikasi dengan grafis berat, semacam game.

2. Tapi hal itu membutuhkan RAM yang besar

newatlas.com

Grafis yang tinggi dari Snapdragon perlu diimbangi dengan RAM yang besar. Alasannya adalah GPU dari Snapdragon akan memakan atau menggunakan RAM dari smartphone. Jika RAM smartphone itu tidak besar, yang terjadi adalah smartphone-mu menjadi lambat dan malahan menjadikan aplikasi berjalan tidak lancar.

3. RAM besar berarti harga lebih mahal

kiplinger.com

Tentu saja untuk memberikan RAM yang lebih besar, perusahaan smartphone pun harus mengeluarkan biaya lebih. Ini menjadikan smartphone Snapdragon yang kamu inginkan harus lebih mahal demi memberikan performa maksimal. Tidak salah jika smartphone dengan Snapdragon termutakhir saat ini, yaitu Snapdragon 855, dipasang pada smartphone kelas menengah dan label premium.

4. Kebalikan dari Snapdragon, MediaTek hanya menggunakan standar CPU core

dailypioneer.com

Ibarat mata pisau yang terbalik, MediaTek memilih hal yang sebaliknya. Dalam prosesor yang mereka gunakan, umumnya MediaTek hanya menggunakan CPU core yang standar. Jelas kualitas hardware ini tak mampu mengimbangi milik Qualcomm Snapdragon, membuat prosesor MediaTek kesusahan menangani aplikasi berat.

5. Beruntungnya prosesornya tak perlu diimbangi dengan RAM besar

androidpit.com

Ada kelebihan di balik lemahnya grafis MediaTek. CPU core yang standar tersebut dapat berjalan dengan lancar hanya dengan RAM secukupnya. Itu berarti jika kamu menemui smartphone dengan RAM yang kecil, ada baiknya memilih prosesor milik MediaTek saja ketimbang Snapdragon.

6. Hasilnya harga smartphone-nya menjadi lebih murah

philanthropytimes.com

Performa prosesor tersebut tentu berdampak pada harga jual smartphone. Smartphone yang menggunakan MediaTek berakhir memiliki harga jual yang lebih murah ketimbang Snapdragon. Pemilik dana yang terbatas umumnya akan mendapatkan opsi smartphone yang menggunakan MediaTek.

7. Kedua perusahaan sama-sama terus mengembangkan prosesor miliknya

globemobiles.com

Walaupun tiap perusahaan sama-sama sudah memiliki pasar sendiri, mereka tetap menciptakan varian baru dengan pasar yang berbeda. MediaTek membuat Helio P70 yang menarget pasar kelas menengah. Prosesor ini menangani grafis yang lebih baik ketimbang prosesor MediaTek pada umumnya. Di sisi lain, Qualcomm mencoba menciptakan prosesor untuk smartphone kelas low-end. Hasilnya adalah Snapdragon dengan seri 400.

Jika ditanya masalah lebih baik mana, prosesor Snapdragon atau Helio, jawabannya susah ditentukan dan memuaskan. Pertimbangan lain seperti kamera, headphone jack, tahan air, serta fitur lainnya jelas akan mempengaruhi hal tersebut.

Ketimbang mempermasalahkan prosesor mana yang lebih baik, lebih baik menentukan terlebih dahulu akan fokus digunakan untuk apakah smartphone itu. Baru dari situ, bisalah ditentukan mana prosesor yang lebih baik.