Kenapa Dark Mode Smartphone makin Banyak Digemari?

- Dark mode lebih nyaman di mata karena mengurangi intensitas cahaya dari layar, cocok untuk penggunaan dalam waktu lama dan di ruangan redup.
- Tampilan dark mode terasa lebih halus, menenangkan, eksklusif, dan memberikan kesan estetik yang modern serta minimalis.
- Pada HP berlayar OLED, dark mode dapat mengurangi konsumsi daya baterai hingga 42 persen saat kecerahan layar mencapai 100 persen.
Mode gelap atau yang dikenal sebagai dark mode kini telah menjadi salah satu fitur yang semakin digemari oleh para pengguna. Popularitasnya pun turut mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya jumlah sistem operasi dan aplikasi yang menyediakan pilihan tampilan tersebut. Mulai dari sistem operasi seperti Android dan iOS, hingga berbagai aplikasi populer seperti Instagram, WhatsApp, dan X. Gak heran kalau dark mode mulai dianggap sebagai fitur bawaan yang wajib ada pada aplikasi masa kini.
Peningkatan minat pada fitur dark mode ini pastinya bukan tanpa alasan. Salah satunya yaitu aspek kenyamanan saat menatap layar dalam waktu lama, terutama saat memakai HP di malam hari maupun pada kondisi cahaya redup. Gak cuma itu, tampilan dark mode juga sering dianggap lebih elegan, modern, dan minimalis. Selain karena dua alasan ini, kira-kira, kenapa, ya, dark mode pada smartphone kini lebih banyak digemari? Yuk, langsung saja cari tahu jawabannya lewat penjelasan berikut!
1. Dark mode lebih nyaman di mata saat pemakaian lama

Dark mode lebih nyaman di mata karena bisa mengurangi intensitas cahaya yang dipancarkan dari layar. Berkat dominasi warna gelap yang ada, mata kamu jadi gak perlu lagi berusaha terlalu keras buat menyesuaikan kontras antara tulisan dan latar belakang. Hal ini secara gak sadar pasti bakal terasa saat kamu memakai smartphone dalam waktu yang lama. Misalnya saat digunakan untuk membaca, menonton video, atau menjelajahi media sosial di ruangan dengan pencahayaan redup.
Gak cuma itu saja, tampilan dark mode juga bisa bikin layar HP kamu jadi terasa lebih halus di mata dan gak terlalu menyilaukan. Sedangkan light mode basanya terlihat lebih mencolok dan terlalu tajam di mata kalau pakai di malam hari. Buat pengguna yang punya kebiasaan memakai HP sebelum tidur, suasana layar yang ditampilkan melalui dark mode juga terasa lebih menenangkan dan membantu mata jadi lebih cepat rileks untuk beristirahat.
2. Tampilan dark mode dianggap lebih estetik secara visual

Tampilan dark mode dianggap lebih estetik secara visual karena bisa memberikan kesan modern, elegan, dan minimalis dibandingkan dengan light mode. Warna-warna gelap yang mendominasi layar mampu menciptakan nuansa yang lebih nyaman dan memanjakan mata. Kesan gelap ini juga bikin tampilan layar HP yang kamu pakai jadi terlihat lebih eksklusif dan stylish.
Selain itu, dark mode juga dianggap memberikan sentuhan premium pada desain antarmuka yang bikin teks dan elemen visual lainnya jadi terlihat lebih menonjol dan rapi. Gaya penataan visual seperti ini bisa memberikan pengalaman pengguna yang lebih fokus dan bersih. Karena alasan inilah, akhirnya banyak desainer UI/UX yang mulai mengadaptasi dark mode sebagai tema utama dalam merancang aplikasi maupun website.
3. Dark mode manjadi opsi tampilan yang terasa lebih personal

Dari sudut pandang psikologis, dark mode menjadi semakin populer karena sudah berhasil memberikan rasa kendali atau kontrol kepada pengguna. Pengguna bakal merasa lebih puas kalau bisa memilih sendiri bagaimana cara berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sesuai keinginan mereka. Salah satunya yaitu melalui pengaturan tampilan. Hadirnya opsi dark mode bikin pengalaman visual pengguna jadi terasa lebih personal karena gak lagi terpaku pada pengaturan default dari sistem.
Ketika tampilan diubah ke dark mode, pengguna biasanya bakal merasakan suasana yang lebih personal, menenangkan, dan selaras dengan mood mereka. Warna gelap sering dikaitkan dengan kesan fokus, kenyamanan, serta sentuhan eksklusif. Maka dari itu, gak mengherankan kalau kemudian banyak pengguna merasa perangkat dan aplikasi yang mereka pakai seolah memang sudah dikustomisasi secara khusus dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.
4. Pada HP berlayar OLED, dark mode bisa membantu menghemat daya

Pada HP berlayar OLED, penggunaan dark mode terbukti bisa membantu mengurangi konsumsi daya baterai. Studi dari Purdue University pada 2021 mengungkap kalau layar OLED ternyata bisa menyerap sekitar 44 persen hingga 73 persen dari total daya baterai HP saat tingkat kecerahan maksimal dalam light mode. Uji coba dilakukan pada beberapa ponsel Android, seperti Pixel 2 hingga Pixel 5, dan berbagai aplikasi populer. Hasilnya diperkirakan juga bakal berlaku untuk iPhone X ke atas karena sama-sama menggunakan layar OLED.
Saat dark mode diaktifkan dengan tingkat kecerahan layar mencapai 100 persen, penggunaan daya bisa berkurang hingga sebesar 42 persen. Kemudian, dilakukan juga pengujian pada kecerahan 50 persen dan hasilnya penghematan daya turun menjadi sekitar 9 persen. Begitu pula pada tingkat kecerahan 30 persen, penghematan konsumsi daya turun menjadi 3 persen. Meski hasilnya gak terlalu signifikan pada tingkat kecerahan rendah, dark mode tetap bermanfaat kalau kamu sering memakai HP pada kecerahan maksimal
Ternyata, dark mode makin diminati oleh banyak pengguna karena berbagai alasan. Di antaranya karena dark mode terasa lebih nyaman di mata saat dipakai dalam waktu lama. Tampilan dark mode juga dianggap lebih estetik secara visual dan memberikan kesan ekslusif yang lebih personal bagi para penggunanya. Selain itu, pada HP berlayar OLED dark mode juga terbukti bisa membantu mengurangi konsumsi daya tergantung dari tingkat kecerahan yang kamu pakai. Kalau kamu, termasuk tim pengguna dark mode atau light mode, nih?