Benarkah Dark Mode Bisa Menghemat Baterai HP?

- Dark mode sudah ada sejak komputer awal
- Dark mode dan background gelap adalah dua hal berbeda
- Layar OLED lebih hemat daya dengan dark mode, namun efektivitasnya tergantung pada tingkat kecerahan layar
Apakah kamu salah satu pengguna HP yang lebih nyaman kalau pakai tampilan dark mode? Fitur dark mode di smartphone kini semakin digemari karena bisa memberikan kesan tampilan yang lebih stylish dan dipercaya bisa membantu menghemat daya baterai. Gak heran jika kini banyak aplikasi dan sistem operasi berbondong-bondong menawarkan opsi dark mode sebagai alternatif tampilan cerah yang sudah biasa kamu lihat.
Menariknya, konsep tampilan gelap ini sebenarnya bukan hal baru, lho! Pada awal perkembangan komputer, layar dengan latar belakang gelap dan teks terang justru menjadi standar karena keterbatasan teknologi saat itu. Seiring waktu, tampilan berubah mengikuti kebiasaan membaca dari media cetak yang menggunakan teks hitam di atas latar putih. Dengan kembalinya tren tersebut di era sekarang, benarkah dark mode memang bisa membantu menghemat penggunaan baterai HP? Yuk, cari tahu jawabannya lewat penjelasan berikut!
1. Dark mode berbeda dengan background gelap

Tahukah kamu kalau dark mode dan background gelap adalah dua hal yang berbeda? Dark mode memungkinkan pengguna buat menyesuaikan tampilan warna sistem operasi dari mode terang ke mode gelap sesuai keinginan mereka. Sementara itu, penggunaan latar belakang gelap lebih berkaitan pada aspek estetika desain antarmuka. Selain karena alasan visual, penggunaan latar belakang hitam dalam desain web umumnya merupakan bagian dari strategi desain yang dirancang untuk mencapai tujuan tertentu.
Misalnya, palet warna gelap cenderung lebih sesuai dengan citra merek dan bisa menciptakan efek visual tertentu. Latar belakang gelap banyak digunakan di platform streaming, seperti Netflix, Disney, dan HBO Max karena mampu menciptakan nuansa lebih intim yang menyerupai suasana gelap di dalam ruang bioskop. Selain itu, background hitam juga bisa digunakan untuk membantu pengguna dalam meningkatkan kontras dan keterbacaan konten.
2. Dark mode pada LCD gak secara langsung mengurangi penggunaan daya

Teknologi layar LCD (Liquid Crystal Display) pertama kali ditemukan pada 1964 oleh George H. Heilmeier. Teknologi ini memanfaatkan kristal cair buat menghasilkan tampilan gambar pada beragam perangkat elektronik, mulai dari smartphone, tablet, laptop, hingga televisi. Layar LCD memiliki sejumlah lapisan material. Salah satunya yaitu lapisan kristal cair yang berperan buat mengatur cahaya supaya bisa menghasilkan tampilan visual.
Dalam operasinya, LCD sebenarnya gak bekerja sendiri. Layar ini membutuhkan pencahayaan latar (backlight) yang biasanya disediakan oleh lampu LED. Di sinilah letak konsumsi daya terbesar. Selama layar menyala, setiap lampu LED pada backlight bakal terus hidup dan mengonsumsi daya secara konstan apapun warna layarnya. Artinya, penggunaan warna gelap seperti hitam maupun dark mode pada HP berlayar LCD gak secara langsung mengurangi penggunaan daya, melainkan lebih ditentukan oleh tingkat kecerahan layar.
3. Peneliti mengungkap pengaruh dark mode terhadap penghematan baterai HP

Pada 2021, peneliti dari Purdue University melakukan studi buat mencari tahu seberapa besar dampak penggunaan dark mode terhadap penghematan baterai smartphone Android berlayar OLED. Mereka menguji beberapa model HP, seperti Google Pixel 2, Motorola Moto Z3, Google Pixel 4, dan Google Pixel 5. Meski penelitian ini gak menganalisis iPhone, para peneliti menyebutkan kalau hasilnya kemungkinan besar bakal relevan untuk iPhone X dan seri setelahnya. Hal ini karena semua model tersebut sudah menggunakan layar OLED.
Penelitian ini menganalisis penggunaan daya saat smartphone dipakai buat menjalankan berbagai aplikasi populer, seperti kalkulator, Google Maps, YouTube, aplikasi telepon, dan Google News. Setiap aplikasi diuji selama satu menit dalam dark mode dengan tingkat kecerahan layar disetel 100 persen dan menggunakan fitur kecerahan adaptif. Hasilnya menunjukkan kalau penggunaan light mode dengan kecerahan layar maksimal pada layar OLED bisa menghabiskan sekitar 44 persen hingga 73 persen dari total baterai smartphone.
Karena pada realitanya sebagian besar pengguna gak menggunakan kecerahan layar maksimum, para peneliti akhirnya juga menguji pengaruh level kecerahan terhadap konsumsi daya. Ternyata, beralih dari light mode ke dark mode saat kecerahan layar 100 persen bisa menghemat baterai hingga 42 persen. Tapi, saat kecerahan layar diturunkan jadi 50 persen, penghematan daya juga ikut turun menjadi sekitar 9 persen. Hal yang sama juga berlaku saat kecerahan 30 persen, penghematan baterai turun menjadi 3 persen.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bisa disimpulkan kalau dark mode gak memberikan dampak signifikan secara langsung pada HP yang menggunakan layar LCD. Sedangkan, pada HP berlayar OLED, efektivitas dark mode dalam menghemat penggunaan baterai HP tergantung dari tingkat kecerahan layar yang kamu pakai. Setelah tahu fakta ini, apakah kamu bakal mulai lebih sering pakai dark mode?