Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi iPhone
ilustrasi iPhone (apple.com)

Intinya sih...

  • Mengenal baterai silicon carbon - Baterai silicon carbon merupakan jenis baterai terbaru yang menggabungkan grafit anoda dengan silikon, mampu menyimpan lebih banyak energi dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2023.

  • Keunggulan baterai silicon carbon - Mampu memberikan kapasitas yang lebih besar, ramah lingkungan, dan cocok digunakan di HP lipat. Berbagai merek HP besar sudah berpindah ke teknologi ini.

  • Alasan Samsung dan Apple tidak menggunakan carbon silicon carbon - Keduanya menganggap baterai ini belum aman, tak mau menggelontorkan dana untuk riset terkait penggunaannya, serta memiliki masa pakai yang lebih singkat dibandingkan baterai lithium

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, ada teknologi baterai yang sedang booming, yaitu baterai silicon carbon atau silicon carbon battery. Berbagai merek HP besar, seperti Motorola, vivo, OnePlus, OPPO, hingga Xiaomi sudah mengadopsi teknologi tersebut. Uniknya, ada dua merek HP raksasa yang enggan menggunakannya, yaitu Samsung dan Apple. Tentunya, hal tersebut merupakan sesuatu yang unik.

Hingga kini, Samsung dan Apple masih menggunakan teknologi lama, yaitu baterai lithium. Sebenarnya, hal tersebut tidak salah. Tapi, teknologi baterai silicon carbon memberikan kelebihan yang tidak bisa didapatkan di baterai lithium. Penasaran kenapa Samsung dan Apple tidak menggunakan baterai silicon carbon? Simak ulasannya, ya!

1. Mengenal baterai silicon carbon

ilustrasi HP Samsung (news.samsung.com)

Dilansir Android Authority, baterai silicon carbon (Si/C) merupakan jenis baterai terbaru. Baterai silicon carbon merupakan hasil evolusi dari baterai lithium. Baterai silicon carbon menggabungkan grafit anoda dengan silikon. Nah, penggabungan tersebut mampu menyimpan lebih banyak energi. Alhasil, baterai lebih padat dan mampu memberikan kapasitas yang lebih besar di ukuran yang kecil. Baterai silicon carbon sendiri pertama kali diperkenalkan pada 2023 dan pertama kali digunakan di HONOR Magic 5 Pro.

2. Keunggulan baterai silicon carbon

ilustrasi iPhone (apple.com)

Baterai silicon carbon memiliki banyak keunggulan yang tidak ada di baterai lithium. Pertama, baterai silicon carbon mampu memberikan kapasitas yang lebih besar. Kemudian, baterai silicon carbon juga lebih ramah lingkungan karena menghasilkan jejak karbon yang lebih sedikit. Karenanya, berbagai merek HP besar sudah berpindah dari baterai lithium ke baterai silicon carbon. Alhasil, mereka bisa menawarkan HP dengan kapasitas baterai besar seperti 6000, 7000, bahkan 8000 mAh di bodi yang tipis dan ringan. Baterai silicon carbon sendiri juga sangat cocok digunakan di HP lipat.

3. Alasan Samsung dan Apple tidak menggunakan carbon silicon carbon

ilustrasi HP Samsung (news.samsung.com)

Di balik teknologi canggih dan keunggulan yang diberikan, sayangnya Samsung dan Apple masih enggan menggunakan baterai silicon carbon. Pertama, mereka menganggap kalau baterai silicon carbon masih belum aman. Sebab, baterai silicon carbon akan membesar 300 persen saat sedang diisi daya. Kemungkinan, Samsung dan Apple takut kalau baterai silicon carbon akan bermasalah karena hal tersebut.

Apalagi, Samsung pernah bermasalah dengan baterai saat perilisan Samsung Galaxy Note 7. Kemudian, Samsung dan Apple juga tak mau menggelontorkan dana untuk riset terkait penggunaan baterai silicon carbon. Samsung dan Apple juga menganggap kalau baterai silicon carbon memiliki masa pakai yang lebih singkat jika dibandingkan baterai lithium.

4. Kapan Samsung dan Apple akan beralih ke baterai silicon carbon?

ilustrasi iPhone (apple.com)

Sampai saat ini, belum ada kejelasan kapan Samsung dan Apple akan mengadopsi teknologi baterai silicon carbon. Dulu, Samsung Galaxy S25 Edge dikabarkan akan menggunakan baterai silicon carbon. Ternyata, saat rilis HP tersebut masih menggunakan baterai lithium biasa dan kapasitasnya hanya 3900 mAh. Di sisi lain, Apple juga sudah merilis HP ringan dan tipis bernama iPhone Air. Sayangnya, Apple tidak menggunakan baterai silicon carbon di HP tersebut. Padahal, berbagai sumber sempat memberitakan kalau iPhone Air akan menggunakan baterai silicon carbon.

5. Samsung dan Apple tertinggal soal teknologi baterai

ilustrasi HP Samsung (news.samsung.com)

Samsung dan Apple memang merupakan raksasa di dunia teknologi. Sayangnya, keduanya masih tertinggal jauh soal teknologi baterai HP karena tidak menggunakan baterai silicon carbon. Pasalnya, di saat merek HP lain sudah bisa menawarkan baterai jumbo, Apple dan Samsung masih berkutat di kapasitas 3000, 4000, 5000, atau paling besar 6000 mAh, itu pun jarang. Jika begini, maka Samsung dan Apple bisa dipecundangi oleh merek asal Cina yang selalu memberikan inovasi mutakhir.

Tampaknya, Samsung dan Apple terkesan berhati-hati dan cari aman. Daripada menggunakan baterai silicon carbon dengan terburu-buru, mereka lebih memilih untuk mengamati pasar dan menunggu teknologi baterai silicon carbon berkembang lebih jauh. Hal tersebut tidak salah, namun, Samsung dan Apple terkesan meremehkan teknologi tersebut dan sekarang mereka jadi cenderung tertlnggal dari merek HP lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team