Google Play Siap Tandai Aplikasi yang Boros Baterai Mulai 2026

- Metrik baru memantau aktivitas wake lock berlebihan
- Dampaknya pada visibilitas dan peringatan di Google Play Store
- Panduan dan langkah optimalisasi untuk developer
Google Play tengah bersiap untuk menerapkan kebijakan baru untuk menandai aplikasi yang menyebabkan baterai cepat habis mulai 2026 mendatang. Mengutip Fonearena Kamis (13/11/2025), langkah ini dilakukan melalui pembaruan sistem Android vitals yang kini menambahkan metrik baru bernama Excessive Partial Wake Locks. Fitur tersebut dirancang untuk membantu mendeteksi aktivitas aplikasi di latar belakang yang diam-diam membuat perangkat tetap aktif dan mempercepat konsumsi daya.
Metrik ini dikembangkan bersama Samsung dan disempurnakan berdasarkan masukan dari komunitas pengembang Android. Setelah melalui masa uji coba versi beta, fitur ini kini tersedia untuk seluruh pengembang di Google Play Console. Google berharap kebijakan ini dapat mendorong pengembang agar lebih disiplin dalam menjaga efisiensi daya aplikasi mereka, sehingga pengalaman pengguna Android menjadi lebih optimal tanpa gangguan baterai yang cepat habis. Berikut informasi lengkap mengenai metrik baru yang akan mulai diterapkan Google Play berikut!
1. Metrik baru turut memantau aktivitas wake lock berlebihan

Secara sederhana, wake lock adalah mekanisme yang digunakan aplikasi untuk mencegah perangkat masuk ke mode tidur ketika ada proses tertentu yang masih berjalan. Meskipun berguna, wake lock yang dibiarkan aktif terlalu lama dapat menyebabkan baterai terkuras bahkan ketika kamu tidak sedang menggunakan aplikasi tersebut. Karena itu, Google menambahkan metrik baru untuk menilai seberapa lama aplikasi menahan partial wake lock selama sesi penggunaan harian.
Aplikasi akan dikategorikan sebagai boros baterai jika menahan wake lock lebih dari dua jam dalam periode 24 jam, kecuali untuk aktivitas yang jelas dipicu oleh pengguna seperti mendengarkan musik atau mengunggah file besar. Jika lebih dari 5 persen sesi pengguna dalam 28 hari terakhir melampaui batas tersebut, Android vitals akan memberikan tanda peringatan pada aplikasi. Status ini menjadi sinyal penting bagi pengembang agar segera melakukan optimalisasi sebelum visibilitas aplikasinya terdampak di Play Store.
2. Dampaknya pada visibilitas dan peringatan di Google Play Store

Google menegaskan bahwa aplikasi yang tidak mematuhi ambang batas wake lock berlebih dapat kehilangan sebagian akses ke fitur penemuan maupun rekomendasi di Play Store. Artinya, aplikasi tersebut berpotensi lebih jarang muncul di hasil pencarian serta pada kolom “Disarankan untuk kamu”. Selain itu, Google juga menambahkan fitur baru berupa peringatan baterai boros pada halaman aplikasi untuk memberi tahu pengguna bahwa aktivitas di latar belakang dapat mempercepat konsumsi daya perangkat. Namun, teks dan tampilan peringatan ini dapat berubah sewaktu-waktu sesuai pembaruan kebijakan Google.
Kebijakan ini dinilai sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas keseluruhan ekosistem Android. Google menjadwalkan penerapan penuh kebijakan ini mulai 1 Maret 2026. Pihak pengembang masih memiliki cukup waktu untuk memantau data Android vitals, meninjau laporan performa aplikasi, dan memperbaiki perilaku yang menyebabkan konsumsi daya berlebih sebelum sanksi visibilitas diterapkan secara otomatis.
3. Panduan dan langkah optimalisasi untuk developer

Untuk membantu pengembang memahami sumber masalahnya, Google menambahkan fitur baru dalam Android vitals berupa tabel wake lock yang menampilkan nama dan durasi aktif rata-rata tiap tag (P90 dan P99). Melalui data ini, pengembang bisa melihat secara spesifik wake lock mana yang paling sering menahan perangkat tetap aktif. Google menyarankan agar setiap wake lock dengan durasi di atas 60 menit ditinjau ulang, karena bisa menjadi indikasi potensi pemborosan daya.
Selain itu, pengembang dapat memanfaatkan Android Studio atau perangkat lokal untuk mereproduksi perilaku tersebut dan melakukan pengujian langsung. Google juga telah memperbarui dokumentasi dan video panduan yang menjelaskan praktik terbaik dalam mengelola wake lock. Melalui panduan ini, pihak pengembang dapat memastikan aplikasi tetap berjalan lancar tanpa mengorbankan efisiensi daya baterai pengguna.
Melalui kehadiran metrik Excessive Partial Wake Locks, Google berupaya meningkatkan transparansi dalam pemantauan performa aplikasi di seluruh perangkat Android. Kebijakan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa kualitas teknis kini menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan aplikasi di Play Store. Bagi pengguna, perubahan ini membawa dampak positif karena dapat mengurangi risiko aplikasi yang diam-diam menguras baterai di latar belakang. Sementara bagi pengembang, langkah ini menjadi kesempatan untuk memperbaiki performa aplikasi sekaligus meningkatkan kepercayaan pengguna. Menurut kamu, apakah kebijakan ini merupakan langkah yang bijak?



















