Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Camscanner.com
Camscanner.com

Jakarta, IDN Times - Gerakan bebas dari ketergantungan terhadap kertas atau go paperless ternyata bisa dimulai dari hal sederhana, yaitu mulai menerapkan tanda tangan elektronik atau e-signature.

Fungsi e-signature ini memang sangat baik. Siapa pun dapat membubuhkan tanda tangan asli pada dokumen elektronik atau digital, sehingga meniadakan kebutuhan penggunaan kertas secara fisik untuk dokumen-dokumen penting.

1. CamScanner berhasil selamatkan 53.850 pohon

play.google.com

Salah satu platform yang mulai menggalakkan gerakan go paperless adalah CamScanner. Sejak diluncurkan pada 2011, CamScanner merupakan aplikasi mobile yang memberikan layanan pada penggunanya untuk melakukan scanning, editing, dan mengelola dokumen.

Di saat kesadaran terhadap perlindungan alam semakin tumbuh di dunia, CamScanner telah memberdayakan orang secara personal dan kantor–kantor untuk menurunkan ketergantungan terhadap kertas di tempat kerja.

Berdasarkan data CamScanner, dokumen yang telah di-scan melalui aplikasi ini di paruh pertama tahun 2021 telah menekan emisi gas karbon setara dengan 53.580 pohon.

2. Inisiatif CamScanner untuk gerakan go paperless

instagram.com/tech_tube

Aplikasi ini telah diunduh oleh 400 juta pengguna di lebih dari 200 negara, serta memiliki lebih dari 60 bahasa berbeda. CamScanner juga secara konsisten dinobatkan sebagai aplikasi Bisnis yang paling populer dan efisien.

"Kami memahami bahwa inisiatif kami ini bagaikan setetes air ke dalam ember. Namun kami yakin bahwa dari setiap langkah kecil, orang dapat terus membangun masa depan yang lebih cerah dan lebih hijau. Untuk negeri sendiri dan bumi,” kata juru bicara CamScanner, Kevin, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (11/9/2022).

Warga Indonesia berkesempatan ikut memelihara bumi dengan memanfaatkan fitur e-signature yang diberikan secara gratis dari 18 Agustus hingga 18 September 2022. Semula, fitur itu hanya bisa dinikmati oleh mereka yang berlangganan CamScanner secara premium.

"Dengan fitur e-signature yang kami sediakan, kami berharap dapat terus mendorong masyarakat Indonesia go paperless dan menekan emisi karbon," ujar, Kevin.

3. Indonesia juga terdampak krisis iklim

Ilustrasi krisis iklim di planet bumi (IDN Times/Aditya Pratama)

Fungsi e-signature diluncurkan saat dunia didera krisis perubahan iklim, yang muncul dalam bentuk gelombang panas dan cuaca ekstrim di berbagai belahan bumi. Indonesia pun tidak terbebas dari bencana iklim tersebut.

Indonesia juga menghadapi isu-isu lingkungan yang salah satunya adalah kerusakan hutan secara dramatis, yang disebabkan oleh kebakaran lahan.

Indonesia memiliki posisi unik sebagai negara di urutan keempat terbesar dalam hal negara dengan jumlah populasi yang terbesar di dunia, dan negara dengan hutan tropis terluas ketiga di dunia.

Di saat warga negara Indonesia berjuang menahan efek perubahan iklim dan tekanan terhadap lingkungan, mereka juga dapat berperan penting dalam upaya global untuk mitigasi dampak bencana iklim yang lebih parah.

Editorial Team