7 Konsol Handheld Terbaik Alternatif Steam Deck

OneXPlayer 1S merupakan PC portabel yang menjalankan Windows 10 sehingga tidak hanya bisa digunakan untuk bermain game saja, tetapi juga browsing dan mengetik dokumen (namun tetap membutuhkan kibor eksternal).

Spesifikasi yang dimiliki OneXPlayer 1S terbilang impresif dengan prosesor Intel/AMD terbaru, RAM hingga 16GB dan penyimpanan SSD hingga 1TB. Untuk layar, PC portabel dengan form-factor konsol handheld ini membawa layar 8,4 inci dengan panel IPS, resolusi 2560 x 1600 dan dukungan touchscreen.

Selain bisa digunakan sebagai alternatif Steam Deck, OneGX1 Pro juga bisa dipilih sebagai alternatif Nintendo Switch karena sama-sama memiliki gamepad yang dapat dilepas, seperti halnya Joy-Con di Switch.

Tidak hanya itu, ada juga kibor di bagian bawah layarnya yang kerennya, telah mendukung backlit RGB. Untuk layar dan juga spesifikasi mesin, OneGX1 Pro memiliki layar IPS 7 inci beresolusi 1080p dan dipersenjatai oleh prosesor Intel Core i7 generasi ke-11, RAM hingga 16GB dan penyimpanan SSD hingga 512GB.

Nintendo Switch membantu konsol handheld untuk bersaing dengan konsol seperti PS4 dan Xbox One. Pasca kesuksesan Switch, Nintendo mengeluarkan Switch OLED yang sesuai namanya, menghadirkan layar dengan panel OLED.

Selain panel yang lebih baik, ukuran layar Switch OLED juga lebih besar di angka 7 inci. Lalu, kickstand Switch OLED juga jauh lebih daripada milik Switch standar, kapasitas penyimpanan naik di angka 64GB dan terdapat port LAN untuk dukungan konektivitas via kabel. 

Aya Neo 2021 Pro merupakan konsol handheld berbasis PC yang ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7 4000 Series dengan GPU AMD Radeon. Jika itu masih kurang, PC portabel ini juga membawa RAM hingga 16GB dan penyimpanan SSD hingga 1TB.

Karena penyimpanan yang digunakan adalah SSD, maka proses loading dalam game jadi bisa lebih cepat dan performa gaming keseluruhan jadi lebih baik. Untuk layar, Neo 2021 Pro mengemas layar IPS 7 inci beresolusi 800p dengan dukungan touchscreen.

Aya Neo Next Advance mungkin mahal dan bahkan lebih menguras dompet daripada Steam Deck. Namun, itu sebanding dengan spesifikasi yang ditawarkan.

PC portabel yang satu ini ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen 7 5000 Series (lebih gesit daripada CPU Zen 2 milik Steam Deck) dengan GPU AMD Vega 8 (sedikit lebih rendah dari GPU RDNA 2 milik Steam Deck), RAM hingga 16GB dan penyimpanan SSD hingga 2TB. Layarnya memiliki ukuran cukup luas di angka 7 inci dengan resolusi 800p dan tentu saja, dukungan touchscreen.

GPD Win 3 unik karena tidak seperti PC portabel atau konsol handheld kebanyakan, membawa kibor QWERTY dengan mekanisme slide sebagai “opsi fisik” untuk kibor virtual. Tidak hanya itu, PC portabel berbasis Windows 10 ini juga memiliki sensor fingerprint untuk memudahkan pengguna login ke dalam sistem operasi yang dibawanya.

Beralih ke spesifikasi, GPD Win 3 membawa layar 5,5 inci beresolusi 720p, prosesor Intel Core i7 generasi ke-11, RAM hingga 16GB dan penyimpanan SSD hingga 1TB.

Terakhir adalah Razer Kishi yang sejatinya bukanlah PC portabel atau konsol handheld, melainkan gamepad yang dapat mengubah HP pengguna menjadi layaknya konsol handheld.

Cara pemasangan dan penggunaannya sangatlah mudah. Gamepad ini menggunakan koneksi USB-C sehingga tidak ada latensi seperti ketika menggunakan gamepad wireless. Dengan desain minimalis dan ringan, Razer Kishi jadi perangkat sempurna untuk memainkan game-game mobile dalam mode konsol handheld.

Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa konsol handheld terbaik alternatif Steam Deck. Dari beberapa konsol handheld di atas, mana yang paling ingin kamu beli?