Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Laptop Lebih Baik Sleep atau Shutdown? Ini Anjurannya

ilustrasi orang menggunakan laptop (freepik.com/jannoon028)
ilustrasi orang menggunakan laptop (freepik.com/jannoon028)

Merawat laptop tak bukan cuma soal rajin membersihkan layar atau menghindari overheat. Namun, kamu juga tak boleh abai dengan kebiasaan kecil lainnya. Salah satunya adalah cara mematikan atau mengistirahatkan laptop saat tidak digunakan.

Nah, dari pilihan yang ada, laptop lebih baik sleep atau shutdown? Keduanya memang punya fungsi berbeda, tapi mana yang lebih aman dan efisien untuk jangka panjang? Yuk, cari tahu jawabannya di sini biar laptop kamu tetap awet dan performanya terjaga!

Laptop lebih baik sleep atau shutdown?

ilustrasi bekerja menggunakan laptop (unsplash.com/kaitlynbaker)
ilustrasi bekerja menggunakan laptop (unsplash.com/kaitlynbaker)

Pilihan antara sleep atau shutdown sebenarnya tergantung pada kebutuhan dan durasi penggunaan laptop. Dilansir Make Use Of, kalau kamu hanya meninggalkan perangkat untuk waktu singkat, seperti saat istirahat makan siang atau pindah ruangan, mode sleep bisa menjadi opsi.

Pada mode ini, laptop akan menghemat daya tanpa perlu menutup semua aplikasi. Jadi, ketika dinyalakan kembali, kamu bisa langsung melanjutkan pekerjaan. Selain itu, sleep juga membantu menjaga umur komponen seperti baterai dan layar karena tidak terus bekerja dalam kondisi penuh.

Namun, jika laptop tidak akan digunakan dalam waktu cukup lama, misalnya semalaman atau selama akhir pekan, shutdown lebih disarankan. Mematikan laptop sepenuhnya dapat mencegah risiko overheat, terutama jika disimpan di dalam tas atau ruang tertutup tanpa sirkulasi udara.

Selain itu, proses shutdown akan menyegarkan sistem dari berbagai aplikasi dan latar belakang yang terus berjalan. Nah, melakukan shutdown secara rutin, seperti seminggu sekali, bisa pula membantu menjaga stabilitas sistem dan memperpanjang usia laptop secara keseluruhan.

Perbedaan shutdown dan sleep

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Meskipun terlihat serupa karena sama-sama membuat laptop "beristirahat", sleep dan shutdown sebenarnya memiliki fungsi dan dampak berbeda. Dilansir Make Use Of, saat laptop dimatikan dengan shutdown, semua aplikasi dan sistem operasi ditutup sepenuhnya. Laptop pun berhenti menggunakan daya. Jadi, ketika dinyalakan kembali, kamu harus melewati proses booting dari awal.

Sebaliknya, menurut laman Dell, mode sleep hanya membuat laptop masuk ke kondisi daya rendah. Semua aktivitas dan aplikasi yang sedang berjalan disimpan sementara pada memori (RAM), sedangkan komponen lain seperti prosesor dan hard disk berhenti bekerja. Hasilnya, laptop bisa kembali aktif hanya dalam hitungan detik dan langsung siap digunakan tanpa harus membuka ulang aplikasi atau dokumen. Namun, karena masih ada konsumsi daya kecil, mode ini kurang ideal untuk waktu jeda panjang. Terutama jika hanya mengandalkan baterai.

Tips agar laptop awet

ilustrasi seseorang menggunakan laptop (pexels.com/Buro Millennial)
ilustrasi seseorang menggunakan laptop (pexels.com/Buro Millennial)

Agar performa laptop tetap optimal dan umurnya lebih panjang, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa kamu terapkan. Dilansir Asus, berikut beberapa tips sederhana yang bisa bantu menjaga laptop tetap awet:

  • Maksimalkan kesehatan baterai

Walau baterai laptop zaman sekarang lebih canggih, menjaga kebiasaan pengisian tetap penting. Sebisa mungkin, gunakan laptop dalam keadaan terhubung ke listrik saat bekerja di meja. Tak perlu khawatir soal overcharge, laptop modern sudah punya sistem otomatis yang menghentikan pengisian saat baterai penuh.

  • Pastikan laptop bisa "bernapas"

Suhu panas adalah musuh utama komponen elektronik. Untuk itu, selalu gunakan laptop pada permukaan datar seperti meja agar ventilasi udara bekerja maksimal. Hindari meletakkan laptop di kasur, bantal, atau kain tebal karena bisa menutup ventilasi dan memicu panas berlebih. Kalau sering pakai laptop di tempat tidur, pertimbangkan pakai cooling pad atau dudukan khusus laptop, ya.

  • Matikan laptop saat dibawa pergi

Jangan biarkan laptop dalam kondisi aktif (meskipun sleep) saat dimasukkan ke dalam tas. Ventilasi yang tertutup bisa menyebabkan suhu meningkat drastis dan merusak komponen internal. Sebaiknya shut down dulu sebelum dibawa bepergian.

  • Rutin update sistem dan aplikasi

Software yang tidak diperbarui bisa bikin laptop bekerja lebih berat dan berisiko terhadap serangan keamanan. Oleh karenanya, coba aktifkan fitur update otomatis atau cek pembaruan secara berkala di menu Settings. Selain sistem operasi, aplikasi juga perlu di-update melalui Microsoft Store atau situs resmi pengembangnya.

  • Lindungi dari virus dan malware

Instal antivirus tepercaya dan jalankan pemindaian rutin. Virus bukan cuma mengganggu, tapi juga bisa mencuri data penting dan memperlambat sistem. Hindari klik tautan mencurigakan, jangan sembarangan buka email dari pengirim yang tidak dikenal dan selalu pastikan aplikasi diunduh dari sumber resmi.

Jadi, laptop lebih baik sleep atau shutdown? Jawabannya tergantung pada kebutuhanmu, ya. Namun, kamu bisa menjaga laptop tetap awet dengan menerapkan beberapa tips di atas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us