Mengenal Layar OLED: Pahami Kelebihan, Kekurangan, dan Keunikannya

07 Mei 2025, 16:18 WIB

Arzha Ali Rahmat

Ilustrasi layar OLED (commons.wikimedia.org/LGEPR)

Intinya sih...

Layar OLED sudah lebih mainstream dan bisa ditemukan di berbagai perangkat elektronik, mulai dari TV hingga smartphone.
Layar OLED memiliki banyak jenis seperti AMOLED, P-OLED, Dynamic AMOLED, dan Super AMOLED yang memiliki keunggulan dan pengaplikasian yang berbeda-beda.
Kelebihan layar OLED antara lain mampu menampilkan gambar yang tajam, memiliki kontras warna tinggi, hemat daya, serta mendukung teknologi modern seperti in-display fingerprint dan LTPO.

Salah satu tipe layar yang paling terkenal adalah organic light-emitting diode atau OLED. Dahulu, layar OLED hanya bisa ditemukan di perangkat-perangkat tertentu. Tapi, saat ini penggunaan layar OLED sudah lebih mainstream dan layar ini bisa ditemukan di berbagai perangkat. Mulai dari TV, smartwatch, smartband, sampai smartphone banyak yang menggunakan layar OLED.

Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mengenal dan tidak tahu soal seluk-peluk layar OLED. Biasanya, mereka hanya mengetahui kalau layar OLED memiliki kecerahan yang tinggi dan warna yang pop-up. Karena hal tersebut, kali ini kita akan membahas seluk peluk tentang layar OLED supaya pengetahuanmu tentang teknologi makin bertambah!

1. Layar OLED memiliki banyak jenis

Super AMOLED merupakan jenis layar OLED andalan Samsung (commons.wikimedia.org/Amari Blackburn)

Berbagai sumber menjelaskan kalau layar OLED memiliki banyak jenis, mulai dari OLED, P-OLED, AMOLED, PMOLED, Dynamic AMOLED, sampai Super AMOLED. Nah, tiap jenis memiliki keunggulan, kekurangan, dan pengaplikasian yang berbeda. Sebagai contoh, layar-layar AMOLED merupakan layar OLED buatan Samsung dan sering digunakan di smartphone dan tablet. Di sisi lain, Flexible OLED merupakan layar OLED super tipis yang bisa ditekuk dan sering digunakan di smartphone lipat. Kemudian, layar OLED atau Super AMOLED kerap digunakan di smartphone, TV, atau laptop.

2. Kelebihan layar OLED

Layar OLED memiliki kontras warna yang tinggi (commons.wikimedia.org/LG전자)

Layar OLED merupakan layar yang terkenal akan berbagai kelebihan dan keunggulannya. Pertama, layar OLED mampu menampilkan gambar yang lebih tajam dan jelas dari jenis layar lain. Soal warna, layar OLED memiliki kontras warna yang tinggi sehingga berbagai gambar bisa terlihat lebih menyala dan terang. Tak cuma itu, pixel di layar OLED juga bisa memancarkan cahaya secara mandiri sehingga lebih hemat daya. Viewing angle di layar OLED juga lebih luas, kecerahannya lebih tinggi, dan layar OLED lebih tipis dari jenis layar lain. Karenanya, layar OLED cocok untuk berbagai kebutuhan, mulai dari multimedia sampai editing.

3. Kekurangan layar OLED

Layar OLED rawan akan berbagai masalah (commons.wikimedia.org/Crew)

Tapi dibalik segudang kelebihannya, ternyata layar OLED juga menyimpan beberapa kekurangan. Kekurangan yang dimiliki layar OLED juga tak main-main, jadi kamu harus memahami semuanya sebelum memutuskan untuk membeli layar OLED. Dalam hal ini, layar OLED rentan rusak, memiliki umur yang tidak terlalu panjang, dan memiliki banyak masalah serta penyakit.

Salah satu penyakit layar OLED yang paling populer adalah green line, yaitu munculnya garis hijau atau merah di layar. Kemudian, ada juga shadow, yaitu munculnya bayangan di layar. Green screen atau green tint juga kerap muncul, yaitu keadaan di mana layar berubah menjadi hijau. Biasanya, masalah-masalah tersebut terjadi karena ada kecacatan hadware atau penggunaan yang berlebihan. Jika sudah terjadi, maka kamu harus segera memperbaikinya di service center terdekat.

4. Layar OLED memiliki teknologi yang lebih modern dari layar lain

Layar lipat merupakan teknologi yang dikembangkan dari layar OLED (commons.wikimedia.org/Ka Kit Pang)

Jika dibandingkan dengan jenis layar lain seperti TN, IPS, atau VA, OLED merupakan layar yang terhitung baru. Artinya, OLED juga lebih canggih dan dibekali berbagai teknologi modern. Saking canggihnya, bahkan ada banyak teknologi yang hanya bisa ditemukan di layar OLED dan tidak ada di layar lain. Contohnya, layar OLED jadi satu-satunya yang bisa ditekuk berkat teknologi Flexible OLED. Kemudian, layar OLED juga mendukung in display fingerprint, bezel super tipis, dan teknologi LTPO yang bisa menurunkan dan menyesuaikan refresh rate secara cepat.

5. Perangkat yang cocok untuk dipasangkan layar OLED

Layar OLED sering dipasang di HP (commons.wikimedia.org/Stock Catalog)

Saat ini, layar OLED sudah sangat umum dan bisa kamu ditemukan di berbagai perangkat elektronik. Nah, biasanya layar OLED sangat sering dijumpai di smartphone, seperti di iPhone 16 dan Samsung Galaxy S25. Kemudian, tablet seperti Samsung Galaxy Tab S10 Ultra juga menggunakan layar OLED. Tak hanya itu, berbagai jenis laptop, TV, bahkan smartwatch juga banyak yang menggunakan layar OLED. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat layar OLED menawarkan banyak keunggulan.

Jadi, setelah menyimak artikel ini, apakah kamu jadi makin paham dengan layar OLED? Mulai dari jenisnya, kelebihannya, sampai kenggulannya semuanya dibahas secara rinci dan mendalam. Karena hal tersebut, kamu bisa menggunakan artikel ini sebagai referensi jika hendak membeli layar OLED. Lebih lanjut, belilah layar OLED yang berkualitas, tidak terlalu mahal, dan jangan lupa pahami kebutuhanmu sebelum membeli dan menggunakan layar OLED.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.