Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memilih Laptop Terbaik untuk Anak Sekolah di Tahun 2025   

ilustrasi anak skolah menggunakan laptop (pexels.com/Max Fischer)
Intinya sih...
  • Laptop untuk anak SD atau SMP perlu fokus pada ketahanan dan kemudahan penggunaan dengan spesifikasi dasar Intel Celeron, RAM 4GB, SSD 128GB, dan harga berkisar Rp 4 jutaan.
  • Laptop untuk pelajar SMA atau kuliah harus lebih powerful dengan prosesor Intel Core i5/Ryzen 5, RAM 8GB, SSD 256GB, layar 14-15.6 inci Full HD, dan harga sekitar Rp 8-15 juta.
  • Prioritaskan laptop dengan prosesor generasi terbaru, minimal RAM 8GB, kapasitas SSD 512GB, bobot ideal sekitar 1.5 kg, baterai minimal 50 Whr atau tahan hingga 8-10 jam pemakaian normal.

Memasuki tahun 2025, dunia pendidikan semakin dipenuhi teknologi canggih, mulai dari kelas virtual berbasis AI, proyek kolaborasi real time, hingga ujian online yang makin interaktif. Di tengah tren ini, laptop bukan lagi sekadar alat tambahan, tapi kebutuhan primer untuk mendukung kesuksesan akademis anak. 

Sayangnya, banyak orang terjebak memilih laptop hanya karena brand atau harga, tanpa mempertimbangkan kebutuhan spesifik jenjang pendidikan. Padahal, salah pilih perangkat bisa bikin proses belajar jadi kurang optimal, bahkan mempengaruhi motivasi anak.

Nah, sebelum kamu memutuskan beli, yuk, pahami dulu bagaimana cara memilih laptop terbaik untuk anak sekolah di tahun 2025! Mulai dari spesifikasi jangka panjang hingga trik hemat bujet. Simak sampai habis biar gak nyesel beli laptop yang gak cocok, ya!

1. Sesuaikan dengan jenjang pendidikan

ilustrasi anak sekolah menggunakan laptop (pexels.com/Antoni Shkraba)

Laptop untuk anak SD atau SMP perlu fokus pada ketahanan dan kemudahan penggunaan. Kamu bisa pilih layar berukuran 11–14 inci dengan bobot sekitar 1,5 kg sehingga mudah dibawa kemana saja saat mengerjakan tugas kelompok. Untuk komposisi mesinnya, spesifikasi dasar sudah terbilang cukup, seperti prosesor Intel Celeron atau AMD Athlon, RAM 4GB, dan SSD 128GB. Kalau ada dana lebih, laptop dengan prosesor Intel Core i3 juga lebih direkomendasikan. Harganya? Berkisar Rp 4 jutaan, contohnya Acer Aspire 3 atau Lenovo IdeaPad Slim 3.

Sedangkan laptop untuk pelajar SMA atau kuliah tentunya harus lebih powerful. Kamu bisa pilih prosesor Intel Core i5 atau Ryzen 5, RAM 8GB, dan SSD 256GB. Kenapa demikian? Supaya lebih lancar saat menjalankan berbagai software terbaru, seperti editing foto atau video dan analisis data. Mengingat kemungkinan tugas yang makin kompleks, kamu tentu harus pilih ukuran layar 14–15,6 inci dengan resolusi Full HD sehingga multitasking bisa lebih nyaman. Soal harganya, siapkan dana sekitar Rp 8–15 juta untuk mendapatkan opsi terbaik, seperti seri HP Pavilion Aero 13 atau ASUS Vivobook S 14.  

2. Jangka panjang, jangan sampai tahun depan sudah nge-lag

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Tahun 2025 bakal makin mengandalkan hybrid learning dan AI tools. Pastikan laptop yang kamu pilih punya prosesor generasi terbaru, seperti Intel Core Gen 13 atau AMD Ryzen 7000 series. Supaya makin bisa handle aplikasi berat atau membuka 20+ tab browser sambil Zoom meeting tanpa lemot, RAM yang direkomendasikan minimal adalah 8GB. 

Jangan lupa, prioritaskan laptop dengan kapasitas 512GB berjenis SSD ketimbang HDD. Selain lebih cepat, SSD lebih tahan benturan dan hemat baterai, cocok buat simpan file presentasi atau video proyek. Kalau anggaran terbatas, kamu bisa pilih laptop dengan slot SSD tambahan sehingga bisa upgrade di masa mendatang.  

3. Portabilitas dan ketahanan

Laptop ASUS (asus.com)

Anak sekolah tentunya akan sering bolak-balik ke kelas atau kerja kelompok. Untuk memudahkan aktivitas tersebut, kamu boleh pilih laptop dengan bobot sekitar 1,5 kg. Ini adalah bobot ideal bagi siapa saja yang suka melakukan aktivitas mobile. Model 2-in-1 dengan layar sentuh juga bisa jadi nilai plus buat siswa yang suka menulis catatan digital. Jangan lupa, perhatikan fitur pendukung lain, seperti bodi tahan banting bersertifikasi MIL-STD-810G, keyboard anti tumpahan, dan layar anti silau didukung tingkat kecerahan dengan angka tinggi sehingga kamu tetap nyaman saat belajar di ruang terbuka ataupun dekat jendela.  

4. Baterai tahan lama, belajar seharian tanpa colokan

ilustrasi menggunakan laptop di outdoor (pexels.com/Buro Millennial)

Baterai adalah nyawa! Pilihlah laptop dengan kapasitas minimal 50 Whr atau yang bisa bertahan 8 hingga 10 jam pemakaian normal, seperti mengetik atau menonton video. Supaya kamu lebih mudah menemukannya, laptop seperti ini biasanya menggunakan prosesor hemat energi, seperti Intel Evo atau AMD Ryzen U-series. Tak lengkap rasanya kalau baterai andal tanpa didukung pengisian ngebut. Fitur fast charging sekarang memang wajib ada. Sebab, berkat teknologi ini, isi ulang saat jam istirahat sekolah menjadi lebih efektif tanpa memerlukan waktu lama untuk bisa digunakan kembali.

5. Bandingkan harga dan layanan purna jual

ASUS Vivobook S14 (asus.com)

Jangan terjebak promo tanpa riset! Untuk laptop entry level (SD-SMP), kamu bisa dapatkan di kisaran harga Rp 4–8 jutaan. Sedangkan laptop mid range (SMA/kuliah) berkisar Rp 8–15 jutaan. Khusus kamu yang ingin laptop dengan penggunaan jangka panjang, bisa pertimbangkan di kelas harga Rp15 jutaan ke atas.

Manfaatkan diskon tahun ajaran baru atau tanggal cantik di marketplace favoritmu supaya mendapatkan harga yang terbaik. Pastikan juga merek laptop menyediakan garansi 2 hingga 3 tahun dan pusat servis resmi di kotamu. Ini tentu sangat penting karena kalau ada kerusakan mendadak saat deadline tugas mendesak, kamu bisa langsung gercep perbaiki.

Memilih laptop terbaik untuk anak sekolah di tahun 2025 memang perlu mengutamakan keseimbangan antara kebutuhan belajar, portabilitas, dan daya tahan. Jangan lupa, ajak anak diskusi tentang desain atau warna favoritnya dan semoga kamu bisa menemukan laptop yang bikin proses belajar makin produktif serta menyenangkan. Selamat berburu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us