Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengalahkan Social Jet Lag dengan Samsung Galaxy Watch 8 Series

20250909_111911.jpg
Samsung Booth di World Sleep Congress 2025 di Singapura pada Selasa (09/09/2025) (IDN Times/Misrohatun)
Intinya sih...
  • Social jet lag terjadi ketika jam biologis tubuh tidak selaras dengan jadwal sosial sehari-hari, memengaruhi kualitas tidur dan produktivitas.
  • Gangguan tidur membuat orang lebih mudah bad mood, konsentrasi menurun, dan masalah kecil terasa lebih berat, berdampak pada kesehatan mental dan performa kerja.
  • Samsung Galaxy Watch 8 Series hadir dengan fitur sleep tracking canggih dan panduan personalisasi untuk membantu pengguna menyesuaikan jam biologis dengan aktivitas harian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa susah bangun pagi meski sudah tidur cukup lama? Atau merasa lelah dan kurang fokus di siang hari karena begadang semalaman? Jika iya, besar kemungkinan kamu mengalami social jet lag yakni kondisi di mana jam biologis tubuh tidak selaras dengan jadwal aktivitas sehari-hari. 

Fenomena ini umum terjadi pada anak muda dan generasi pekerja yang jam tidurnya kerap bergeser karena tuntutan kuliah, pekerjaan, atau sekadar kebiasaan begadang. Dewasa ini banyak teknologi yang diperbantukan sebagai partner tidur sehat untuk memantau pola tidur, memberi bimbingan, dan membantu menyeimbangkan jam biologis dengan rutinitas harian.

Apa social jet lag?

PXL_20250909_024952051.jpg
World Sleep Congress 2025 di Singapura pada Selasa (09/09/2025) (IDN Times/Misrohatun)

Social jet lag terjadi ketika jam biologis tubuh atau circadian rhythm, tidak selaras dengan jadwal sosial sehari-hari. Misalnya, banyak remaja dan dewasa muda baru merasa mengantuk setelah pukul 23:00, padahal keesokan harinya harus bangun pagi untuk sekolah, kuliah, atau bekerja. 

Akibatnya, tubuh “dipaksa” beraktivitas saat energi dan fokus masih rendah, seperti mengalami jet lag meski tidak bepergian ke zona waktu lain. Kondisi ini membuat kualitas tidur menurun, memengaruhi mood, konsentrasi bahkan produktivitas. 

Dengan memahami social jet lag, kita bisa mulai mencari cara untuk menyesuaikan jam tidur dengan aktivitas harian—dan di sinilah teknologi wearable seperti Galaxy Watch 8 Series milik Samsung memiliki peran penting.

Dampak yang tidak sepele

PXL_20250909_033937143.jpg
dr. Andreas Arman Prasadja, RPSGT yang ditemui dalam acara World Sleeping Congress 2025 di Singapura, pada Selasa (09/09/2025).

Dampak social jet lag tidak bisa dianggap sepele. Ketika jam biologis tubuh tidak selaras dengan jadwal aktivitas, produktivitas menurun, mood menjadi labil, dan tantangan sehari-hari terasa lebih berat. 

“Gangguan tidur bikin stres, bukan karena usia 40-an. Kalau kita tidur cukup, mungkin tantangan apapun di siang harinya bisa dilewati dengan lebih baik,” jelas praktisi kesehatan tidur, dr. Andreas Arman Prasadja, RPSGT yang ditemui dalam acara World Sleeping Congress 2025 di Singapura, pada Selasa (09/09/2025).

Kurangnya tidur yang berkualitas membuat orang lebih mudah bad mood, konsentrasi menurun, dan masalah kecil terasa lebih berat. Dengan kata lain, social jet lag bukan hanya soal rasa kantuk, tapi juga berdampak nyata pada kesehatan mental, performa kerja, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Pemanfaatan teknologi

20250909_112927.jpg
Samsung Booth di World Sleep Congress 2025 di Singapura pada Selasa (09/09/2025) (IDN Times/Misrohatun)

Untungnya, teknologi kini bisa membantu mengatasi social jet lag. Samsung Galaxy Watch 8 Series hadir dengan fitur sleep tracking canggih yang memantau durasi tidur, tahapan tidur, termasuk deep sleep dan REM sleep, sehingga pengguna bisa mengevaluasi kualitas tidurnya secara akurat.

“Satu, ada sleep tracking, kita bisa evaluasi tahap tidur, durasi tidur saya cukup apa nggak? Jam tidur saya, jam bangun saya, rutin apa nggak?” lanjutnya.

 Lebih dari itu, aplikasi Samsung Health memberikan panduan personalisasi yang mudah dipahami dan menyenangkan, dengan ikon seperti penguin, singa, atau alligator, serta pengingat untuk mulai bersiap tidur. 

Dengan bimbingan ini, pengguna bisa memperbaiki pola tidurnya secara bertahap, menyesuaikan jam biologis dengan aktivitas harian, dan meningkatkan energi, konsentrasi, serta mood sepanjang hari.

Dengan Galaxy Watch 8 Series, mengatasi social jet lag kini menjadi lebih mudah dan terarah. Tidak hanya sekadar memantau tidur, perangkat ini juga memberikan bimbingan personalisasi untuk membantu pengguna menyesuaikan jam biologis dengan aktivitas harian. 

Seperti yang dijelaskan dr. Andreas, evaluasi tidur dan bimbingan yang diberikan membuat pengguna bisa tidur lebih sehat, bangun lebih segar, dan menghadapi hari dengan energi serta fokus yang optimal. Dengan teknologi ini, tidur yang berkualitas bukan lagi sekadar impian, melainkan bagian nyata dari gaya hidup sehat sehari-hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

Dramacool Ilegal, Ini 4 Situs Streaming Drakor Terlengkap

10 Sep 2025, 21:15 WIBTech