Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
smartphone ketika diisi daya (unsplash.com/@onurbinay)

Intinya sih...

  • Mengisi daya smartphone semalaman sebenarnya cukup aman

  • Suhu panas tetap mempengaruhi kesehatan baterai saat diisi daya

  • Overcharging jangka panjang juga tetap beresiko

Mengisi daya smartphone semalaman sering kali menjadi kebiasaan banyak orang, terutama setelah aktivitas seharian yang melelahkan. Namun, muncul pertanyaan penting, apakah kebiasaan ini bisa membahayakan perangkat dan lingkungan dalam jangka panjang? Di tengah maraknya informasi simpang siur, penting untuk mengetahui fakta sebenarnya berdasarkan teknologi dan sistem keamanan terbaru pada smartphone modern.

Seiring berkembangnya teknologi, sebagian besar smartphone kini dibekali fitur canggih untuk mengatur aliran daya saat baterai sudah penuh. Meski begitu, bukan berarti tidak ada risiko sama sekali, terutama jika pengisian dilakukan dalam kondisi yang tidak ideal. Nah, apakah mengisi daya smartphone semalaman benar-benar aman atau justru perlu dihindari? Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

1. Mengisi daya smartphone semalaman sebenarnya cukup aman

ilustrasi pengisian daya smartphone (unsplash.com/@kamilfeczko)

Smartphone modern keluaran 2015 ke atas dilengkapi dengan sistem manajemen daya pintar. Sistem ini secara otomatis menghentikan pengisian saat baterai sudah mencapai 100 persen. Beberapa perangkat juga menggunakan fitur seperti trickle charging untuk mempertahankan daya tanpa memberikan arus besar secara terus-menerus. Selain itu, produsen seperti Apple dan Samsung menyertakan fitur perlindungan baterai untuk membatasi pengisian hingga 80 persen dalam kondisi tertentu. Fitur ini dirancang untuk mencegah overcharging dan mengurangi risiko kerusakan akibat panas berlebih. Meski begitu, pengisian daya harus menggunakan charger original.

2. Suhu panas tetap mempengaruhi kesehatan baterai saat diisi daya

ilustrasi suhu tinggi (freepik.com/freepik)

Suhu panas merupakan salah satu faktor utama yang mempercepat kerusakan baterai lithium-ion. Saat smartphone diisi daya semalaman, terutama dalam kondisi tertutup seperti di bawah bantal atau kasur, panas dapat terperangkap dan menyebabkan suhu meningkat. Jika dibiarkan terus-menerus, panas berlebih ini bisa menurunkan efisiensi baterai dan dalam kasus ekstrem, memicu kerusakan komponen internal, bahkan kebakaran.

3. Overcharging jangka panjang juga tetap beresiko

ilustrasi pengisian daya smartphone (unsplash.com/@andreas_haslinger)

Meskipun smartphone masa kini memiliki sistem untuk menghentikan pengisian saat baterai penuh, membiarkannya terus terhubung ke charger dalam waktu lama tetap bisa memberi tekanan pada baterai. Pengisian hingga 100 persen berulang kali semalaman dapat mempercepat degradasi kimia pada sel baterai. Hal ini menyebabkan kapasitas baterai menurun lebih cepat dari seharusnya. Dalam jangka panjang, baterai bisa menjadi lebih cepat habis dan perlu lebih sering diisi ulang.

4. Penggunaan jenis charger sangat berpengaruh dalam mengisi daya

ilustrasi charger (unsplash.com/@markuswinkler)

Meski pengisian daya semalaman cenderung aman, penggunaan charger abal-abal atau tidak bersertifikat bisa sangat berbahaya bagi smartphone. Charger semacam ini sering kali tidak memiliki sistem pengatur arus dan tegangan stabil, sehingga berisiko menyebabkan overvoltage atau panas berlebih. Selain merusak baterai, kondisi ini juga bisa memicu korsleting atau bahkan kebakaran.

5. Ada beberapa tips aman agar pengisian daya semalaman tetap aman

smartphone ketika diisi daya (unsplash.com/@onurbinay)

Supaya terhindar dari bahaya, baik itu dari kebakaran maupun kerusakan smartphone, ada beberapa cara yang bisa diikuti. Tips berikut ini bisa menjaga pengisian daya tetap aman, walaupun ditinggal tidur semalaman:

  • Gunakan charger dan kabel asli atau bersertifikat (misalnya bersertifikasi USB-PD atau charger bawaan pabrik).

  • Jangan mengisi daya sambil meletakkan HP di bawah bantal atau kasur, karena bisa menimbulkan kebakaran dan membahayakan nyawa.

  • Jika HP mendukung, aktifkan fitur seperti Optimized Battery Charging (iPhone) atau Battery Protect (Android).

  • Beberapa pengguna memakai smart plug dengan timer untuk memutus arus setelah beberapa jam, tapi ini tidak wajib bila sistem HP sudah cukup canggih.

Beberapa website teknologi, termasuk Android Authority menginformasikan kalau mengisi daya smartphone semalaman tidak langsung membahayakan jika perangkat sudah disertai fitur modern. Namun, kebiasaan ini bisa mempercepat degradasi baterai dalam jangka panjang. Selain itu, sebaiknya jangan meletakan smartphone yang diisi daya di dekat benda mudah terbakar, termasuk kasur dan selimut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team