Penampakan Kamera Fujifilm X100VI, Apa Istimewanya?
- Fujifilm X100VI viral di media sosial karena antrean panjang pembelian di Mal Grand Indonesia, Jakarta.
- Harga Fujifilm X100VI naik USD200 menjadi USD1.599 (Rp25,3 juta) dengan peningkatan fitur dan sensor 40MP yang lebih detail.
- Kamera ini dilengkapi dengan slot kartu SD UHS-1, baterai yang sama dengan X100V, jendela bidik elektronik dan LCD yang sama seperti sebelumnya.
Beberapa waktu belakangan ini, tengah menjadi viral di media sosial X soal antrean panjang pembelian kamera Fujifilm X100VI di Mal Grand Indonesia, Jakarta. Seperti yang kita tahu, Fujifilm merupakan brand kamera yang sudah sangat terkenal. Kualitasnya juga sudah teruji. Tak heran jika saat penjualan seri Fujifilm X100VI jadi ramai di media sosial.
Tren tersebut mengikuti pendahulunya, Fujifilm X100V yang dulu juga populer di TikTok. Kepopuleran tersebut kemudian menjadi pertanyaan beberapa pihak. Apakah benar para pembeli tersebut memang camera enthusiast atau hanya sekadar FOMO yang niatnya "menggoreng" harga kamera tersebut sehingga melambung tinggi di pasaran?
Terlepas dari itu, Fujifilm X100VI memang kamera yang menarik untuk dimiliki. Jadi, apa sih keistimewaan Fujifilm X100VI sampai orang-orang rela antre untuk bisa mendapatkannya? Temukan jawabannya di bawah ini.
Sensor 40MP
Dihimpun dari laman The Verge, X100VI memiliki peningkatan yang berarti, menjadikannya kamera yang lebih mumpuni dibandingkan model sebelumnya dalam seri X100.
Sisi lain dari peningkatan tersebut adalah harganya yang juga naik sebesar USD200 (Rp3,1 juta) menjadi USD1.599 (Rp25,3 juta). Rentang harga ini tidak jauh dari seri X-T5, di mana kelas keduanya berbeda.
X-T5 sendiri dibangun dengan sistem lensa yang dapat diganti. Sedangkan seri X100 ini, pengguna akan mendapatkan lensa tetap 23mm f/2.
Kamera mirrorless Fujifilm X100VI membawa sensor 40MP yang lebih detail dengan stabilisasi gambar dalam bodi sambil mempertahankan warna JPEG khas mereka, tombol kontrol manual, dan gaya yang berkelas.
Sensor 40MP ini tidak akan mengganggu hasil gambar saat dilakukan pemotongan dan menjadi lebih fleksibel saat diedit. Merek asal Jepang ini juga telah mengintegrasikan in-body image stabilization (IBIS) ke dalam kamera.
Pengguna juga akan mendapatkan bantuan stabilisasi hingga enam stop jika ingin menjaga kecepatan rana selambat mungkin sambil menjaga ketajaman gambar.
Spesifikasi lainnya
X100VI dilengkapi dengan slot kartu SD UHS-1. Mereka juga menggunakan baterai yang sama dengan X100V. Alasannya karena perusahaan ingin mempertahankan ukuran keseluruhan X100VI (hanya sedikit lebih tebal dibanding generasi sebelumnya).
Jendela bidik elektronik dan LCD di sisi belakang juga memiliki resolusi yang sama seperti sebelumnya, masing-masing sebesar 3,69 juta dan 1,62 juta titik.
Pengguna juga masih memiliki kebebasan untuk memilih jendela bidik optik, EVF, atau gabungan keduanya saat memotret. Perangkat juga menawarkan four-stop neutral density filter.
Fujifilm telah melengkapi X100VI dengan X-Processor 5 terbarunya, yang menjadikan kamera ini "hampir" dua kali lebih cepat dari X100V.
Seiring dengan peningkatan kecepatan, konsumen akan mendapatkan fokus otomatis yang jauh lebih baik menggunakan algoritma terbaru Fujifilm untuk mendeteksi subjek.
X100VI hadir dengan 20 simulasi film Fujifilm, termasuk Reala Ace yang sebelumnya eksklusif untuk salah satu kamera format medium mahal milik perusahaan.
Mengenai konstruksinya, tidak banyak yang berubah di mana kamera ini memiliki bodi aluminium yang dirancang tahan terhadap benturan dan dapat dibawa ke mana saja.
Namun, kamu harus melengkapi lensa dengan cincin adaptor dan filter pelindung Fujifilm yang dijual terpisah untuk ketahanan terhadap cuaca.
Berbeda dengan pendahulunya yang dibuat di Jepang, X100VI akan mengikuti kamera Fujifilm terbaru lainnya yang beralih ke manufaktur di China. Fujifilm X100VI ini tersedia dalam warna perak dan hitam.
