Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi chipset MediaTek
ilustrasi chipset MediaTek (mediatek.com)

Intinya sih...

  • Chipset MediaTek tak selalu panas, sudah berbenah dengan fabrikasi modern

  • Performa MediaTek bisa mengungguli Snapdragon di kelas low end dan flagship

  • MediaTek mumpuni untuk fotografi, digunakan di HP bagus seperti OPPO Find X8 dan vivo X200

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, chipset MediaTek merupakan salah satu chipset HP yang cukup populer. Sebab, MediaTek terkenal akan kualitasnya yang tinggi, harganya yang terjangkau, dan performanya yang bisa diandalkan. Walau begitu, masih banyak orang yang meremehkan chipset MediaTek. Gak cuma itu, bahkan banyak bermunculan mitos tentang chipset MediaTek.

Contohnya, banyak yang menganggap kalau MediaTek merupakan chipset panas yang gak cocok buat main game. Kemudian, tak sedikit pula orang yang menganggap kalau MediaTek memiliki kemampuan fotografi yang buruk. Terakhir, ada anggapan kalau MediaTek hanya digunakan di HP murah. Apakah semua mitos tersebut benar adanya?

1. Chipset MediaTek selalu panas

ilustrasi chipset MediaTek (mediatek.com)

Dulu, banyak orang yang menganggap kalau chipset MediaTek sering panas dan mengalami overheat. Tak harus berhamin game, bahkan HP yang menggunakan MediaTek bisa mengalami overheat saat digunakan untuk merekam video atau melakukan pekerjaan ringan. Untungnya, mitos ini sama sekali tidak valid dan tidak ada bukti mendasar yang melatarbelakanginya.

Mungkin, beberapa chipset MediaTek kelas bawah memang memiliki optimalisasi suhu dan efisiensi yang buruk. Namun, sekarang MediaTek sudah berbenah dan berkat fabrikasi modern seperti 6 atau 4 nm sudah tak ada chipset MediaTek yang panas. Lagipula, HP panas bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti sistem pendingin yang buruk, kecerahan yang tinggi, hingga paparan sinar marahari berlebih.

2. Performa MediaTek selalu kalah dari Snapdragon

ilustrasi chipset MediaTek (mediatek.com)

Hingga kini, masih banyak orang yang menganggap kalau performa MediaTek selalu kalah dari Snapdragon. Anggapan itu muncul karena Snapdragon dianggap sebagai chipset yang lebih stabil, lebih ngebut, dan Snapdragon juga lebih terkenal. Padahal, hal tersebut sama sekali tidak benar. Sebab, tak sedikit juga chipset MediaTek yang memiliki performa tinggi, bahkan bisa mengungguli Snapdragon.

Contohnya, di kelas low end ada chipset sejuta umat MediaTek Helio G99 dan MediaTek Helio G100 yang terkenal karena ngebut, efisien, dan sering digunakan di HP murah. Di sisi lain, chipset Snapdragon di kelas yang sama seperti Snapdragon 685 memiliki kualitas yang jauh lebih rendah. Kemudian, di kelas flagship ada MediaTek Dimensity 9400 yang kualitasnya setara dari Snapdragon 8 Elite.

3. MediaTek punya kemampuan fotografi yang buruk

ilustrasi chipset MediaTek (mediatek.com)

Selain mitos soal performa, ada juga mitos tentang fotografi. Dalam hal ini, MediaTek dianggap sebagai chipset yang memiliki kemampuan fotografi dan videografi yang buruk. Spesifiknya, banyak yang menganggap kalau MediaTek memiliki ISP yang jelek, processing foto yang tidak natural, hingga stabilisasi yang buruk. Tentunya, hal tersebut sama sekali tidak benar.

Justru, MediaTek sangat mumpuni untuk kegiatan fotografi atau videografi. Tak tanggung-tanggung, ada banyak HP dengan kamera bagus yang menggunakan chipset MediaTek. Beberapa di antaranya adalah OPPO Find X8 dan vivo X200 yang menggunakan MediaTek Dimensity 9400 dan TECNO Camon 40 Pro 5G yang menggunakan MediaTek Dimensity 7300.

4. MediaTek hanya dipakai di HP murah

ilustrasi chipset MediaTek (mediatek.com)

Sebenarnya, chipset MediaTek memang sering digunakan di HP murah Rp1--Rp3 jutaan. Sebab, MediaTek mampu memberikan performa yang tinggi di kelas entry level. Walau begitu, bukan berarti MediaTek hanya berani bersaing di kelas HP murah. Sebaliknya, beberapa tahun ini MediaTek mulai melebarkan sayap ke kelas mid-range hingga flagship. Contohnya, OPPO Find X8 Pro dan vivo X200 Pro yang harganya belasan juta menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9400. Di sisi lain, flagship dari Xiaomi, yaitu Xiaomi 14T Pro menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9300+ yang terkenal ngebut di masanya.

5. MediaTek punya penamaan yang membingungkan

ilustrasi chipset MediaTek (i.mediatek.com)

Saat pertama masuk ke pasar HP, chipset MediaTek memang memiliki penamaan yang rumit dan sulit dimengerti. Saat itu, MediaTek memiliki nama chipset yang berupa perpaduan angka dan huruf seperti MediaTek MT6769 dan MediaTek MT6739. Untungnya, MediaTek sudah melakukan rebranding dan sekarang semua chipset-nya memiliki nama yang lebih mudah dipahami oleh orang awam.

Dalam hal ini, MediaTek Helio series merupakan nama bagi chipset 4G MediaTek. Kemudian, MediaTek Dimensity 6000 dan 7000 series merupakan chipset 5G MediaTek di kelas menengah. Nah, MediaTek Dimensity 8000 series adalah chipset MediaTek kelas menengah yang berfokus pada performa tertinggi. Terakhir, MediaTek Dimensity 9000 series merupakan nama bagi chipset flagship keluaran MediaTek.

Ternyata, MediaTek bukanlah chipset yang jelek. Justru, sekarang MediaTek merupakan chipset yang sangat diperhitungkan karena memiliki performa ngebut, kemampuan fotografi yang tinggi, dan bisa menjangkau berbagai tipe konsumen. Maka dari itu, kamu gak boleh percaya dengan semua mitos tentang MediaTek karena mayoritas mitos-mitos tersebut tidak berdasar dan sudah tidak relevan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team