Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kasta Chipset Snapdragon 2025, Jaminan Performa Ngebut!

ilustrasi chipset Snapdragon
ilustrasi chipset Snapdragon (qualcomm.com)
Intinya sih...
  • Snapdragon 4 series, chipset terkecil dengan dukungan jaringan 5G, namun performa dan kemampuannya tak terlalu bisa diandalkan.
  • Snapdragon 6 series, seri yang menyasar pasar di kelas low to mid dengan variasi yang beragam dan cocok untuk HP murah.
  • Snapdragon 7 series, chipset dengan keseimbangan baik, mumpuni untuk gaming dan pengalaman penggunaan yang menyenangkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat ini, chipset Snapdragon menjadi salah satu chipset favorit banyak orang. Performa tinggi, kemampuan ISP yang baik, dan variasi yang berlimpah membuat pamor Snapdragon selalu meroket. Tiap tahunnya, Qualcomm juga selalu merilis chipset Snapdragon baru. Namun, apa kamu tahu kasta chipset Snapdragon pada 2025 ini?

Contohnya, apa kamu tahu kalau Snapdragon masih memasarkan chipset 4G? Kemudian, apa kamu tahu kalau Snapdragon 8s series merupakan salah satu chipset terkuat besutan mereka. Terakhir, apa kamu tahu HP apa saja yang menggunakan Snapdragon? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, maka kamu harus menyimak pembahasan berikut!

1. Snapdragon 4 series

Snapdragon 4 Gen 2
Snapdragon 4 Gen 2 (qualcomm.com)

Saat ini, baru ada dua chipset dari seri ini, yaitu Snapdragon 4 Gen 1 dan Snapdragon 4 Gen 2. Soal angka, Snapdragon 4 series memang jadi yang terkecil. Meski begitu, seri ini sudah mendukung jaringan 5G, lho! Biasanya, Snapdragon 4 series dipakai di HP mid-range terjangkau, seperti vivo Y100 5G, Honor 200 Smart, Redmi Note 12 5G, dan Vivo V40 SE 5G. Soal performa dan kemampuan, seri ini tak terlalu bisa diandalkan karena hanya punya skor AnTuTu v10 sekitar 400 ribuan dan bahkan hanya bisa merekam video di resolusi 1080p 60 FPS.

2. Snapdragon 6 series

Snapdragon 6 Gen 1
Snapdragon 6 Gen 1 (qualcomm.com)

Snapdragon 6 series merupakan seri yang cukup unik. Pasalnya, variasi di seri ini sangat beragam. Pertama, ada chipset seperti Snapdragon 685 dan Snapdragon 6s 4G Gen 1 yang hanya mendukung jaringan 4G, masih menggunakan teknologi kuno, dan performanya jauh di bawah chipset lain. Di sisi lain, ada juga chipset seperti Snapdragon 6 Gen 4 yang performanya sangat tinggi dan mendukung jaringan 5G.

Dalam hal ini, Snapdragon 6 series merupakan seri yang menyasar pasar di kelas low to mid. Lebih lanjut, seri ini biasanya dipakai di HP murah yang harganya tak lebih dari Rp4 jutaan, seperti Redmi Note 12, Samsung Galaxy A05s, realme 14 5G, dan Motorola Moto G45 5G. Jika mencari chipset yang ngebut, maka carilah chipset yang sudah 5G. Sebaliknya, chipset Snapdragon 6 series yang masih 4G lebih cocok buat HP murah.

3. Snapdragon 7 series

Snapdragon 7 Gen 1
Snapdragon 7 Gen 1 (qualcomm.com)

Punya skor AnTuTu v10 hingga 1 jutaan, mampu merekam video di resolusi 4K 60fps, dan memiliki kestabilan tinggi merupakan ciri-ciri dan Snapdragon 7 series. Selain itu, chipset ini sering dipakai di HP kelas menengah yang harganya sekitar Rp4--Rp7 jutaan seperti iQOO Z9 5G, vivo V50 5G, POCO F5, dan realme 13 Pro Plus. Secara umum, Snapdragon 7 series merupakan chipset dengan keseimbangan yang baik.

Jika ingin bermain game, chipset ini sangat mumpuni berkat GPU yang berkualitas seperti Adreno 722. Responsivitasnya juga tinggi karena memiliki clock speed yang mencapai 2.2 GHz. Tak lupa, ISP di seri ini juga mumpuni sehingga tangkapan foto dan video jadi makin ciamik. Terakhir, dukungan jaringan 5G, layar 120Hz, hingga fabrikasi 4 nm yang hemat daya juga dihadirkan oleh Snapdragon 7 series.

4. Snapdragon 8s series

Snapdragon 8s Gen 3
Snapdragon 8s Gen 3 (qualcomm.com)

Mau menjajal performa ala flagship di harga yang miring? Maka Snapdragon 8s series jawabannya. Pasalnya, jajaran HP yang menggunakan chipset ini, seperti realme GT 6, POCO F6, dan POCO F7 memiliki rentang harga yang cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp5--Rp7 jutaan. Ini sangat berbeda dengan flagship sejati yang biasanya memiliki harga sekitar Rp10--Rp30 jutaan.

Snapdragon 8s series memiliki perfoma yang setara dengan beberapa chipset flagship karena mampu menorehkan skor AnTuTu v10 hingga 2 jutaan, sudah dibuat dengan proses fabrikasi 4 nm, bahkan kemampuan AI-nya sangat tinggi. Gak cuma kebut-kebutan main game, chipset ini juga mampu memberikan pengalaman penggunaan yang menyenangkan. Tak lupa, chipset ini juga dibekali beberapa teknologi canggih, seperti jaringan 5G hingga dukungan WiFi 7.

5. Snapdragon 8 series

Snapdragon 8 Gen 3
Snapdragon 8 Gen 3 (qualcomm.com)

Sejatinya, Snapdragon 8 series hanya berada satu kasta di atas Snapdragon 8s dan Snapdragon 7 series. Namun, Snapdragon 8 series memiliki perbedaan dan peningkatan yang sangat jauh dari kedua seri tersebut. Pertama, Snapdragon 8 series memiliki performa tertinggi dengan skor AnTuTu v10 mencapai 3 jutaan, clock speed hingga 4.3 GHz, dan sudah menggunakan core Kryo.

Gak lupa, kemampuan fotografinya juga luar biasa berkat dukungan HDR, mampu merekam video di resolusi 8K, dan mendukung kamera hingga 320 MP. Meski ngebut, Snapdragon 8 series juga hemat daya berkat proses fabrikasi yang kecil, yaitu 4 hingga 3 nm. Kemampuan AI-nya pun sangat tinggi. Bahkan, chipset ini bisa memproses perintah AI tanpa harus terhubung ke internet.

Tentunya, tiap seri chipset Snapdragon memiliki harga, kasta, kekurangan, dan kelebihannya masing-masing. Jika budget kamu terbatas, Snapdragon 4 dan 6 series bisa menjadi pilihan. Nah, Snapdragon 6 dan 7 series sendiri bisa cocok buat berbagai tipe orang. Terakhir, carilah HP dengan Snapdragon 8s dan 8 series jika kamu mendambakan performa tertinggi dan fitur lengkap.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

Kenapa TikTok Tidak Bisa Live? Ini Solusinya

03 Sep 2025, 23:58 WIBTech