ilustrasi hacker (freepik.com/DC Studio)
Kali ini, Mitrovic tidak mengabaikan panggilan tersebut dan malah mengangkatnya. Menurutnya ada suara orang Amerika, yang mengaku dari dukungan Google, mengonfirmasi bahwa ada aktivitas mencurigakan di akun Gmail.
"Dia bertanya apakah saya sedang bepergian, ketika saya menjawab tidak, dia bertanya apakah saya masuk dari Jerman, dan saya menjawab tidak," ujarnya.
Semua ini dilakukan untuk menumbuhkan kepercayaan pada penelepon dan rasa takut pada penerima. Saat itulah keadaan menjadi gelap dengan cepat dan benar-benar cukup cerdik dalam keseluruhan skema penipuan.
Orang yang mengaku sebagai staf dukungan Google memberi tahu Mitrovic bahwa hacker telah mengakses akun Gmail-nya selama 7 hari terakhir, dan telah mengunduh data akun. Mitrovic kemudian langsung mengingat pemberitahuan pemulihan dan panggilan tak terjawab dari seminggu sebelumnya.
Saat mencari nomor telepon yang meneleponnya, dia menemukan bahwa nomor itu memang mengarah ke halaman bisnis Google. Ini merupakan taktik cerdas yang mungkin dapat mengelabui banyak pengguna yang tidak menaruh curiga, yang terjebak dalam kepanikan saat itu, karena itu bukan nomor dukungan Google, melainkan panggilan dari Asisten Google.
"Pada awal panggilan, kamu akan mendengar alasan panggilan tersebut dan bahwa panggilan itu dari Google. Kamu dapat memperkirakan panggilan itu berasal dari sistem otomatis atau, dalam beberapa kasus, operator manual," jelasnya.