Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Xiaomi Smart Band 10 (IDN Times/Fatkhur Rozi)
Xiaomi Smart Band 10 (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Xiaomi Smart Band 10 resmi dirilis di Indonesia. Jam tangan pintar ini langsung jadi sorotan di dunia wearable. Dengan desain yang familier, tapi membawa sejumlah peningkatan, smartband ini siap bersaing dengan berbagai produk di kelasnya. Di sisi lain, Huawei Band 10 yang sudah lebih dulu hadir juga menawarkan fitur menarik dengan tampilan yang simpel dan ringan dipakai.

Lantas, bagaimana perbandingan Xiaomi Smart Band 10 vs Huawei Band 10 jika dilihat dari berbagai aspek? Mulai dari layar, sensor, fitur kesehatan, hingga harga, artikel ini coba mengulas secara lengkap agar kamu bisa menentukan mana yang paling cocok untukmu.

Perbandingan Xiaomi Smart Band 10 vs Huawei Band 10

Xiaomi Smart Band 10 dan Huawei Band 10 hadir sebagai dua pilihan menarik pada kelas smartband ringkas, stylish, dan fungsional. Keduanya menawarkan berbagai fitur kesehatan dan kebugaran serta tampilan layar AMOLED yang jernih. Meski terlihat serupa, masing-masing punya keunggulan yang patut dipertimbangkan, mulai dari tampilan layar, performa sensor, daya tahan baterai, hingga konektivitas dan harga jual di pasaran.

1. Tampilan layar

Jika kamu mencari smartband dengan tampilan layar lebih besar dan cerah, Xiaomi Smart Band 10 jelas unggul. Perangkat ini mengusung layar AMOLED 1,72 inci dengan resolusi 212 x 520 piksel, refresh rate 60Hz, dan tingkat kecerahan mencapai 1.500 nits. Kombinasi tersebut membuatnya sangat nyaman digunakan di luar ruangan. Berkat bezel tipis 2 mm, rasio screen tobody-nya mencapai 73 persen sehingga memberikan kesan layar yang lapang dan modern.

Sementara itu, Huawei Band 10 hadir dengan layar AMOLED 1,47 inci beresolusi 194 × 368 piksel dan kerapatan 282 PPI. Meski lebih kecil dari Xiaomi, layar ini tetap mendukung berbagai gesture, misalnya geser dan sentuh serta fitur Always-On Display yang hemat daya. Bodinya juga lebih ringan (15 gram) dan tipis (8,99 mm), cocok untuk kamu yang mengutamakan kenyamanan dan desain ergonomis.

2. Daya tahan baterai

Xiaomi Smart Band 10 (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Dalam hal ketahanan daya, Xiaomi Smart Band 10 tampil dengan baterai berkapasitas 233mAh yang sanggup bertahan hingga 21 hari untuk penggunaan normal. Saat mode Always-on Display (AoD) diaktifkan, baterainya tetap mampu menyala hingga 9 hari. Proses pengisian juga cukup cepat, hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam menggunakan sistem pengisian magnetik.

Adapun Huawei Band 10 menawarkan efisiensi tinggi lewat fitur fast charging. Dalam kondisi normal, smartband ini bisa bertahan selama 14 hari. Menariknya, hanya butuh 5 menit pengisian untuk penggunaan hingga 2 hari. Pengisian penuhnya lebih cepat, hanya sekitar 45 menit. Hal itu menjadikannya pilihan praktis bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.

3. Fitur kesehatan dan olahraga

Xiaomi Smart Band 10 hadir dengan rangkaian sensor yang cukup lengkap, seperti accelerometer, gyroscope, electronic compass, optical heart rate sensor, pulse oximeter, dan ambient light sensor. Jam tangan pintar ini mendukung lebih dari 150 mode olahraga, termasuk enam aktivitas yang bisa terdeteksi otomatis.

Bagi penggemar olahraga air, Xiaomi menyediakan fitur pemantauan detak jantung real-time saat berenang serta akurasi hitungan putaran hingga 96 persen berkat sensor gerak 9-sumbu. Xiaomi juga menyematkan fitur broadcast detak jantung yang memungkinkan datanya dikirim ke perangkat kompatibel lainnya.

Di sisi lain, Huawei Band 10 tak kalah kompetitif. Perangkat ini dilengkapi 9-axis IMU sensor yang terdiri dari accelerometer, gyroscope, dan magnetometer, serta sensor detak jantung optik dan sensor cahaya sekitar.

Dalam hal olahraga, Huawei mendukung lebih dari 100 mode latihan, lengkap dengan peningkatan akurasi terutama untuk lari indoor dan berenang. Klaimnya, akurasi untuk lari dalam ruangan bisa mencapai 97,9 persen berkat teknologi berbasis AI yang diusungnya.

4. Fitur pemantauan tidur dan kesejahteraan emosional

HUAWEI Band 10 tampil lebih menggoda lewat dukungan lebih dari 100 mode olahraga (consumer.huawei.com)

Untuk urusan tidur dan kesehatan mental, Huawei Band 10 memberikan fitur cukup canggih. Salah satunya adalah Pro Level Sleep Analysis yang memantau HRV (Heart Rate Variability) saat tidur guna mendeteksi kondisi tidak normal dari fluktuasi detak jantung. Fitur ini membantu pengguna memahami apakah tidurnya berkualitas atau tidak. Infonya ditampilkan dalam skor tidur atau sleep score berwarna.

Huawei juga menghadirkan emotional well-being yang bisa menunjukkan kondisi emosional harian seperti netral, senang, atau stres berdasarkan detak jantung dan tingkat stres. Semua ini bisa dilihat langsung padda watch face interaktif yang informatif.

Sementara itu, Xiaomi Smart Band 10 mengedepankan fitur sleep management dan program peningkatan tidur 21 hari. Walau tidak sedalam Huawei dalam hal analisis emosional, Xiaomi tetap mengandalkan pemantauan detak jantung, kadar oksigen (SpO2), dan stres sepanjang waktu untuk membantu pengguna menjaga kondisi tubuh.

5. Konektivitas dan kompatibilitas

Dalam hal konektivitas, Xiaomi Smart Band 10 mengusung teknologi Bluetooth 5.3 dan bisa dihubungkan ke perangkat Android maupun iOS melalui aplikasi Mi Fitness atau Zepp Life (Mi Fit). Salah satu keunggulan utamanya adalah integrasi dengan Xiaomi Smart Hub yang memungkinkan smartband ini berfungsi sebagai remote control untuk berbagai perangkat IoT Xiaomi. Sebut saja kamera, speaker, TWS, hingga pengaturan alarm dan musik.

Lebih menarik lagi, Xiaomi Smart Band 10 mendukung notifikasi aplikasi dan fitur balasan cepat (quick reply) untuk beberapa aplikasi tertentu. Ini menjadikannya praktis digunakan saat sedang beraktivitas atau berolahraga.

Huawei Band 10 juga mendukung koneksi ke beragam perangkat yang menjalankan HarmonyOS, Android, maupun iOS. Pengguna perlu mengunduh aplikasi Huawei Health untuk mengelola dan menyinkronkan perangkat. Setelah terhubung, jam tangan pintar ini dapat digunakan untuk mengakses notifikasi, mengontrol musik, mengambil foto dari jarak jauh, serta menyinkronkan data kesehatan secara real-time.

6. Harga

Xiaomi Smart Band 10 (IDN Times/Fatkhur Rozi)

Soal harga, Huawei Band 10 unggul karena lebih terjangkau. Smartband ini dibanderol mulai dari Rp509 ribu untuk versi durable polymer case, dan Rp529 ribu varian dengan aluminum alloy case yang menawarkan desain lebih premium. Namun, harganya bisa sedikit bervariasi tergantung pada varian dan tempat pembelian, baik secara online maupun offline.

Di sisi lain, Xiaomi Smart Band 10 hadir dengan harga sedikit lebih tinggi, yakni Rp649 ribu untuk varian Midnight Black, Glacier Silver, dan Mystic Rose. Selain itu, untuk edisi khusus Ceramic White Rp799 ribu. Perangkat ini sudah tersedia di berbagai platform e-commerce sejak 7 Juli 2025.

Dengan mengetahui perbandingan Xiaomi Smart Band 10 vs Huawei Band 10, kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu. Apakah kamu lebih butuh layar besar dan ekosistem Xiaomi atau fitur kesehatan canggih ala Huawei? Pilihan ada di tanganmu, tinggal sesuaikan dengan prioritas dan bujet.

Editorial Team