GeekBench Ungkap Perbedaan Snapdragon 8 Gen 5 dan 8 Elite Gen 5

- GPU Snapdragon 8 Gen 5 adalah Adreno 829, bukan Adreno 840 yang dipasarkan secara resmi
- Perbedaan performa terlihat pada konfigurasi frekuensi GPU antara kedua chipset
- Perbedaan arsitektur GPU dan fitur memori internal juga menjadi faktor penentu performa kedua chipset
Qualcomm memperkenalkan dua chipset flagship generasi terbaru melalui Snapdragon 8 Gen 5 dan Snapdragon 8 Elite Gen 5. Snapdragon 8 Elite Gen 5 lebih dulu dirilis pada September 2025, sementara varian Snapdragon 8 Gen 5 menyusul pada akhir November 2025 sebagai model non-Elite. Keduanya membawa peningkatan besar dibanding generasi sebelumnya, terutama dalam hal kemampuan grafis dan efisiensi daya yang lebih optimal.
Meskipun dipasarkan dengan label GPU yang sama, yaitu Adreno 840, hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua chipset tersebut tidak sepenuhnya setara. Perbedaannya baru tampak jelas ketika berbagai perangkat mulai menjalani pengujian di GeekBench. Melalui sejumlah daftar GeekBench, perbedaan antara dua chipset Gen 5 ini terlihat menonjol, terutama dari metadata yang mengungkap konfigurasi GPU, kecepatan clock, dan dukungan memori internal yang berbeda.
Temuan ini membantah anggapan bahwa Snapdragon 8 Gen 5 hanyalah versi yang sedikit diturunkan dari Elite karena faktanya keduanya memiliki arsitektur dan komposisi hardware yang berlainan. Lantas, bagaimana performa keduanya dalam penggunaan nyata? Berikut rangkuman perbedaan Snapdragon 8 Gen 5 dan 8 Elite Gen 5!
1. GPU yang digunakan Snapdragon 8 Gen 5 adalah Adreno 829

Salah satu temuan paling mencolok dari hasil daftar GeekBench adalah terungkapnya GPU asli yang dipakai Snapdragon 8 Gen 5, yakni Adreno 829. Informasi ini muncul melalui metadata sejumlah perangkat, termasuk vivo S50 Pro Mini, OnePlus Ace 6T, dan Moto X70 Ultra, yang seluruhnya terdeteksi menggunakan GPU tersebut. Padahal secara resmi, Qualcomm memasarkan Snapdragon 8 Gen 5 dengan nama Adreno 840, sama seperti varian Elite yang lebih bertenaga. Fakta ini mempertegas bahwa Adreno 829 adalah identitas internal yang menandai konfigurasi GPU berbeda atau lebih rendah dibandingkan Adreno 840 pada model Elite.
Qualcomm memang dikenal kerap menyatukan beberapa konfigurasi GPU berbeda di bawah satu nama pemasaran. Pendekatan ini serupa dengan strategi produsen GPU desktop yang membedakan kualitas silikon tetapi tetap menggunakan label branding yang sama. Karena itu, penyebutan “Adreno 840” lebih berfungsi sebagai istilah pemasaran daripada representasi teknis yang akurat. Inilah yang membuat perbedaan performa antara kedua GPU tersebut sangat besar meskipun keduanya membawa nama publik yang identik.
2. Perbedaan performa kedua chipset terlihat pada konfigurasi frekuensi GPU

Perbedaan performa paling mencolok antara Snapdragon 8 Gen 5 dan Elite Gen 5 terlihat pada konfigurasi frekuensi GPU. Snapdragon 8 Gen 5 hanya memiliki base clock 384 MHz tanpa frekuensi boost, sehingga kemampuan grafisnya terbatas pada kondisi standar tanpa akselerasi tambahan. Hal ini tercermin dari skor OpenCL GeekBench yang berada di angka sekitar 12.528. Artinya, chip ini menjalankan GPU dalam konfigurasi hasil binning yang lebih rendah. Atas kondisi tersebut, Snapdragon 8 Gen 5 jelas bukan varian yang ditujukan untuk performa gaming maksimal.
Sementara itu, Snapdragon 8 Elite Gen 5 hadir dibekali dua mode frekuensi GPU yaitu base clock 384 MHz dan boost clock 768 MHz. Adanya mode boost ini membuat skor Vulkan chipset tersebut mencapai 27.318 atau lebih dari dua kali lipat dibanding varian non-Elite. Hal ini menunjukkan bahwa GPU pada Elite tidak hanya lebih bertenaga, tetapi juga memiliki kemampuan headroom yang lebih besar dalam menangani beban grafis intens. Temuan ini memperjelas bahwa perbedaan frekuensi bukan sekadar angka, melainkan cerminan kualitas silikon yang lebih tinggi pada varian Elite.
3. Perbedaan GPU menjadi faktor yang turut menentukan kedua chipset

Selain frekuensi, perbedaan arsitektur GPU juga menjadi faktor besar yang memisahkan kedua chipset tersebut. Snapdragon 8 Gen 5 tidak dibekali Adreno High-Performance Memory (HPM), yakni modul memori internal berkapasitas 18 MB yang berfungsi meningkatkan bandwidth dan menurunkan latensi. Tanpa fitur ini, GPU pada Gen 5 bekerja dengan keterbatasan throughput sehingga tidak dapat mempertahankan performa tinggi pada aplikasi grafis berat. Konsekuensinya, skor benchmark serta konsistensi performa pada gaming menjadi relatif lebih rendah.
Di sisi lain, Snapdragon 8 Elite Gen 5 mendapatkan seluruh fitur premium, termasuk HPM yang memungkinkan GPU mencapai dan mempertahankan frekuensi tinggi. Adanya memori ini membantu GPU mengalirkan data shader secara lebih cepat, sehingga meningkatkan efisiensi dan stabilitas performa dalam jangka panjang. Fitur ini menjadi pembeda penting yang membuat GPU Snapdragon 8 Elite Gen 5 tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih responsif pada beban kerja intensif. Melalui kombinasi HPM dan frekuensi boost, Snapdragon 8 Elite Gen 5 tampil sebagai chipset yang jauh lebih siap untuk kebutuhan kelas flagship sejati.
4. Snapdragon 8 Elite Gen 5 membawa konfigurasi CPU yang jauh lebih agresif

Perbedaan kedua chipset tidak hanya terlihat pada GPU, tetapi juga pada konfigurasi CPU yang digunakan. Snapdragon 8 Gen 5 mengusung dua kluster CPU berkecepatan 2x 3.8 GHz dan 6x 3.32 GHz yang menandakan bahwa chipset ini difokuskan pada keseimbangan antara efisiensi dan performa. Kombinasi tersebut sudah lebih dari cukup untuk aktivitas harian dan multitasking berat, meski tidak mendorong potensi maksimal dari silikon yang dipakai. Karena itu, Snapdragon 8 Gen 5 cenderung menawarkan kestabilan lebih baik dalam pengelolaan suhu maupun daya.
Di sisi lain, Snapdragon 8 Elite Gen 5 hadir berkat konfigurasi CPU yang jauh lebih agresif, yakni 2x 4.61 GHz dan 6x 3.63 GHz. Kecepatan yang lebih tinggi ini menunjukkan bahwa varian Elite melalui proses seleksi silikon yang lebih ketat sehingga mampu mencapai performa puncak. Hasilnya, chipset ini memberikan keunggulan signifikan untuk skenario berat seperti gaming, pemrosesan AI, hingga rendering. Perbedaan tersebut membuat Snapdragon 8 Elite Gen 5 tidak hanya menjadi versi yang “lebih cepat”, tetapi benar-benar ditujukan untuk kategori performa premium.
Hasil pengujian GeekBench menegaskan bahwa perbedaan antara Snapdragon 8 Gen 5 dan Snapdragon 8 Elite Gen 5 jauh lebih mendasar daripada sekadar penyamaan nama GPU. Konfigurasi internal, frekuensi GPU, fitur memori, hingga kecepatan CPU menunjukkan bahwa kedua chipset berada di level performa yang berbeda. Pengguna yang membutuhkan kinerja grafis tinggi akan langsung merasakan selisih performanya, khususnya pada aplikasi yang intensif dan game kompetitif. Temuan ini juga memberikan gambaran lebih jelas tentang strategi binning Qualcomm pada generasi chipset flagship terbaru.
Pada akhirnya, ada perbedaan Snapdragon 8 Gen 5 dan 8 Elite Gen 5 yang cukup signifikan. Snapdragon 8 Elite Gen 5 hadir sebagai chipset yang membawa seluruh kemampuan maksimal dari arsitektur terbaru Qualcomm, sementara Snapdragon 8 Gen 5 menjadi opsi yang lebih moderat tetapi tetap mumpuni. Walaupun keduanya menggunakan label “Adreno 840”, hasil benchmark menunjukkan bahwa konfigurasi internal yang digunakan berbeda jauh. Informasi ini dapat membantu konsumen menentukan pilihan perangkat sesuai kebutuhan performa masing-masing.


















