POCO M6 Pro vs Infinix Note 40, Pakai Helio G99 di Harga Sama!

Pertama, mari lihat desain eksteriornya lebih dulu. Dimulai dari POCO M6 Pro, permukaan bagian depan, belakang, dan bingkainya datar. Pada bagian depannya, bezel cukup tipis mengelilingi layarnya dan ada punch hole di tengah atas layarnya untuk memuat kamera swafoto yang juga merangkap sebagai sensor pengenalan wajah. Pada bagian belakang, ada LED flash dan tiga kamera yang tidak terletak di modul menonjol.

Lalu, beralih ke bingkainya, ada tombol daya dan tombol pengatur volume speaker pada bingkai kanan. Pada bingkai kiri, ada slot kartu hybrid yang memuat dua kartu SIM sekaligus atau satu kartu SIM dan satu kartu microSD. Sementara itu, kamu bisa menemukan mikrofon, speaker, audio jack 3,5 mm, dan pemancar inframerah di bingkai atas. POCO M6 Pro juga punya mikrofon dan speaker kedua yang terletak di bingkai bawah yang juga menjadi tempat keberadaan soket USB Type C.

Bagian depan Infinix Note 40 terlihat identik dengan pesaingnya. Ada punch hole di tengah atas layar. Layarnya juga dikelilingi bezel yang cukup tipis di keempat sisi. Nah, bagian belakangnya jelas terlihat berbeda signifikan karena ada modul menonjol yang memuat LED flash dan tiga kamera.

Infinix Note 40 juga punya bingkai yang datar. Ada dua mikrofon dan dua speaker yang terletak di bingkai atas dan bawah seperti POCO M6 Pro. Tombol daya dan tombol pengatur volume speaker berada di bingkai kanan, sedangkan bingkai kirinya polos. Di bingkai bawah juga ada soket USB Type C dan dua slot kartu yang hanya bisa memuat dua kartu SIM. Selain tidak mendukung pemakaian kartu microSD, Infinix Note 40 juga tidak punya audio jack 3,5 mm dan pemancar inframerah.

POCO M6 Pro memakai layar AMOLED dengan bentang 6,67 inci, resolusi Full HD+, refresh rate 120Hz, dan kecerahan puncak 1300 nit. Layarnya aman dari benturan maupun goresan karena dilindungi Gorilla Glass 5. Layar AMOLED membuat POCO M6 Pro dapat memiliki pemindai sidik jari yang terletak di dalam layar. Di dalam punch hole, ada kamera 16MP yang mendukung perekaman video maksimal hingga 1080p@60fps.

Infinix Note 40 juga memiliki layar dengan panel, resolusi, refresh rate, dan tingkat kecerahan maksimum yang sama dengan pesaingnya. Namun, bentang layarnya sedikit lebih besar, yaitu 6,78 inci. Namun, tipe kaca pelindungnya tidak diumumkan oleh Infinix. Karena menggunakan layar dengan panel AMOLED, smartphone ini juga dapat mengadopsi pemindai sidik jari di dalam layar. Lalu, di dalam punch hole, ada kamera dengan resolusi dua kali lebih tinggi berkapasitas 32MP yang bisa merekam video 1080p@60fps atau bahkan 2K@30fps.

Beralih ke bagian belakang, POCO M6 Pro memiliki tiga kamera, terdiri dari kamera utama 64MP, kamera ultrawide 8MP, dan kamera makro 2MP. Seperti kamera depannya, kamera utama 64MP ini bisa merekam video hingga 1080p@60fps. Menariknya, kamera utamanya dilengkapi fitur OIS yang jelas membantu menstabilkan kamera sehingga foto dan video yang diambil bisa lebih jelas dan bersih. Lalu, ada juga fitur 2X in-sensor zoom yang membantu mengambil foto dengan kualitas lebih baik dari perbesaran digital dua kali.

Tak seperti pesaingnya, bagian belakang Infinix Note 40 terlihat lebih berkelas karena berbahan kaca. Lalu, modulnya memuat tiga kamera yang terdiri dari kamera utama 108MP, kamera makro 2MP, dan kamera depth 2MP. Kamera utamanya bisa merekam video 1080p@60fps dan 2K@30fps seperti kamera depannya. Lalu, kamera utamanya punya fitur in-sensor zoom yang sedikit lebih jauh dari POCO M6 Pro, yaitu hingga tiga kali. Sayangnya, meski bisa menghasilkan foto yang lebih tajam, kamera utamanya tidak dilengkapi OIS.

Baterai keduanya sama-sama berkapasitas 5000 mAh. Ketika diisi dengan charger berkabel melalui soket USB Type C, baterai POCO M6 Pro bisa terisi penuh lebih cepat karena mendukung pengisian daya 67W. Itu sedikit lebih besar dari dukungan pengisian daya 45W pada Infinix Note 40. Meski begitu, Infinix Note 40 punya dukungan charging lebih variatif. Smartphone ini mendukung wireless charging 20W serta bisa mengisi daya perangkat lain baik secara wireless (nirkabel) maupun wired (berkabel). Untuk kamu yang hobi bermain game sambil mengisi daya terus-menerus, Infinix Note 40 punya fitur bypass mode untuk membuat aliran listrik langsung menuju mainboard sehingga baterai menjadi lebih awet.

Terkait software, POCO M6 Pro menjalankan antarmuka MIUI 14 berbasis sistem operasi Android 13. Sementara itu, Infinix Note 40 menjalankan sistem operasi lebih baru, yakni Android 14 dengan antarmuka XOS 14. Keduanya dijanjikan akan mendapatkan software update 2 tahun dan security update 3 tahun. Dengan begitu, di atas kertas Infinix Note 40 bisa menikmati Android 16 pada 2026, sedangkan POCO M6 Pro hanya sampai Android 15.

Nah, dalam hal performa, keduanya sama-sama ditopang prosesor MediaTek Helio G99 yang dikembangkan lebih lanjut antara MediaTek dengan tiap merek sehingga ada sedikit perbedaan dalam hal penamaannya. POCO M6 Pro memakai Helio G99 Ultra, sedangkan Infinix Note 40 diperkuat Helio G99 Ultimate. Meski begitu, performa keduanya berimbang. Lalu, keduanya sama-sama tersedia dalam varian tunggal dengan RAM 8GB bertipe LPDDR4X dan memori internal 256GB bertipe UFS 2.2.

Meski punya banyak perbedaan, keduanya sama-sama bersertifikasi IP54 sehingga lebih aman dari debu dan cipratan air. Terkait warna, POCO M6 Pro punya pilihan warna black dan blue, sedangkan Infinix Note 40 hadir dengan opsi warna titan gold dan obsidian black. Nah, keduanya ternyata dibanderol dengan harga yang juga sama, yaitu Rp2,7 jutaan. Fakta ini jelas membuat keduanya bersaing sangat ketat untuk menjadi yang terbaik.

Secara umum, POCO M6 Pro lebih unggul karena punya audio jack 3,5 mm, pemancar inframerah, kamera utama dengan OIS, kamera ultrawide, pengisian daya berkabel lebih cepat, dan slot kartu microSD meski tipe slot kartunya hybrid. Di sisi lain, Infinix Note 40 menjalankan sistem operasi lebih baru, kamera utama dan depan dengan resolusi lebih tinggi dan perekaman video hingga 2K, punggung kaca yang lebih mewah, serta fitur charging yang lebih variatif. Karena harga keduanya sama, calon pembeli tentu harus teliti untuk mencermati keunggulan dan kekurangan tiap smartphone agar bisa mendapat opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan.