Preorder iPhone 17 Melejit Dibanding iPhone 16, Pro Max Laku Keras

Keran pemesanan (preorder) iPhone 17 Series telah dibuka sejak beberapa waktu lalu. Di kawasan Asia Tenggara, sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, hingga Singapura sudah mulai merasakan euforia awal peluncurannya. Apple sendiri menghadirkan trio iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max, serta menambahkan satu anggota baru, iPhone Air, yang menggantikan posisi seri Plus dari generasi sebelumnya.
Analis ternama Ming-Chi Kuo, yang dikenal kerap membocorkan tren Apple, mengungkapkan bahwa permintaan awal iPhone 17 Series melampaui iPhone 16. Berdasarkan data produksi dan estimasi waktu pengiriman (lead time) pada pekan pertama, Apple berhasil bangkit setelah kinerja preorder iPhone 16 tahun lalu dinilai kurang memuaskan. Kabar positif ini ia sampaikan melalui akun X pribadinya pada 15 September 2025.
Apple bahkan menaikkan target produksi iPhone 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max hingga 25 persen lebih tinggi secara tahunan dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski kapasitas produksi ditambah cukup besar, waktu tunggu pengiriman hanya lebih lama sekitar satu minggu. Fakta ini menandakan permintaan yang tetap melampaui suplai sehingga mempertegas posisi iPhone 17 sebagai salah satu produk unggulan Apple tahun ini. Lantas, apa faktor pendorong yang membuat preorder iPhone 17 melejit dibanding iPhone 16 dan dan sejauh mana kehadiran iPhone Air memengaruhi peta persaingan di pasar flagship? Mari simak ulasannya lebih lanjut!
1. iPhone 17 Pro Max jadi primadona

Seperti tahun-tahun sebelumnya, iPhone Pro Max kembali menjadi varian paling populer di antara jajaran iPhone terbaru. Apple meningkatkan produksi iPhone 17 Pro Max hingga 60 persen dibandingkan dengan iPhone 16 Pro Max. Lonjakan ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap tingginya minat pasar. Meski pasokan ditingkatkan cukup signifikan, waktu pengiriman tetap setara dengan tahun lalu, menandakan stok yang lebih banyak langsung terserap oleh konsumen.
Keberhasilan iPhone 17 Pro Max mempertahankan statusnya sebagai primadona menegaskan daya tarik varian paling premium Apple masih sangat kuat. Konsumen tidak segan menunggu lebih lama demi mendapatkan fitur unggulan dan spesifikasi terbaik yang ditawarkan perangkat ini. Berkat performa preorder yang begitu impresif, iPhone 17 Pro Max diperkirakan akan menjadi salah satu motor utama penjualan Apple di tahun fiskal 2025.
Tak mengherankan jika iPhone 17 Pro Max kembali mendominasi penjualan pada periode awal perilisannya. Dengan banderol harga yang relatif sama seperti pendahulunya, Apple menghadirkan sejumlah peningkatan menarik yang akan dirasakan baik oleh kreator profesional maupun pengguna kasual. Peningkatan tersebut meliputi desain baru yang lebih elegan hingga konfigurasi kamera yang semakin superior, baik di bagian depan maupun belakang.
Dari material aluminium pada iPhone 14 Pro, beralih ke titanium pada dua generasi berikutnya, kini Apple kembali menggunakan aluminium pada iPhone 17 Pro Series. Desain bodi dirancang ulang agar lebih kokoh berpadu kaca Ceramic Shield generasi terbaru di bagian depan dan belakang. Perangkat ini tersedia dalam tiga pilihan warna, salah satunya Cosmic Orange sebagai varian utama yang tampil cerah dan mencolok.
Dari sisi performa, Apple untuk pertama kalinya menyematkan sistem pendingin berbasis hardware berupa vapor chamber eksklusif, selain tentunya dukungan cip generasi terbaru. Pada sektor kamera, iPhone 17 Pro Max hadir dilengkapi sensor telefoto periskop 48MP yang mendukung hingga 8x lossless zoom dan 40x digital zoom. Tidak ketinggalan kamera depan yang dibekali fitur Center Stage yang mampu menangkap gambar ultra-wide. Teknologi sensor berbentuk kotak bahkan memungkinkan pengguna mengambil selfie dalam orientasi landscape tanpa harus memutar perangkat.
2. iPhone Air sebagai pendatang baru langsung menjadi sorotan

Selain tiga model utama, Apple juga memperkenalkan iPhone Air yang langsung mencuri perhatian. Berbeda dari iPhone 16 Plus tahun lalu yang sempat mengalami penundaan pengiriman hingga dua minggu, iPhone Air justru tersedia tanpa antrean panjang sejak awal peluncuran. Sekilas, kondisi ini bisa saja dipandang sebagai tanda permintaan yang lebih lemah. Namun, Ming-Chi Kuo menekankan bahwa situasi tersebut tidak bisa disimpulkan secara sederhana.
Menurutnya, rencana produksi iPhone Air pada kuartal ketiga 2025 sekitar tiga kali lebih besar (+200 persen year-on-year) dibandingkan iPhone 16 Plus pada kuartal ketiga 2024. Sampah sejauh ini, belum ada perbandingan langsung dalam sejarah lineup iPhone yang bisa dijadikan tolok ukur. Maka dari itu, penilaian yang tepat terhadap permintaan iPhone Air baru bisa dilakukan setelah mengamati penjualannya dalam jangka waktu lebih panjang.
Ketersediaan iPhone Air yang relatif lancar pada awal peluncuran sebenarnya lebih dipengaruhi oleh strategi Apple yang secara agresif meningkatkan kapasitas produksinya. Dengan suplai yang jauh lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya, stok iPhone Air tampak aman di pasaran. Maka, evaluasi mengenai seberapa besar minat konsumen terhadap model ini tidak bisa hanya dilihat dari preorder awal, melainkan perlu ditinjau melalui tren penjualan dalam beberapa bulan ke depan.
3. Dampak terhadap Apple dan rantai pasok

Lonjakan preorder iPhone 17 diperkirakan memberi dampak positif terhadap kinerja keuangan Apple pada kuartal ketiga 2025. Melalui capaian penjualan awal yang lebih tinggi dibandingkan seri sebelumnya, Apple berpeluang mencatat pertumbuhan pendapatan yang lebih konsisten. Antusiasme konsumen juga menegaskan bahwa Apple masih mampu mempertahankan pamornya di pasar smartphone flagship yang kian kompetitif.
Meski demikian, sejumlah analis menilai peningkatan permintaan ini belum tentu langsung berdampak signifikan pada harga saham para pemasok Apple. Investor kini lebih menaruh perhatian pada potensi siklus produk besar yang diprediksi hadir tahun depan, yang diyakini akan membawa perubahan besar bagi rantai pasok. Meski sinyal positif bagi Apple sudah terlihat jelas, pasar modal masih menunggu langkah besar berikutnya dari perusahaan.
Keberhasilan preorder iPhone 17 melejit dibanding iPhone 16 melampaui ekspektasi sekaligus mematahkan tren negatif iPhone 16 tahun lalu. Lonjakan produksi, tingginya minat pasar, serta hadirnya iPhone Air sebagai strategi baru menunjukkan Apple kembali menemukan momentumnya untuk memperkuat posisi di panggung global. Capaian ini menjadi modal penting untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan dalam beberapa kuartal mendatang.
Kendati demikian, perjalanan iPhone 17 Series masih panjang dan keberhasilan jangka panjangnya perlu diuji lebih lanjut. Terutama untuk iPhone Air, hanya waktu yang bisa menjawab terkait apakah model ini mampu mengulang kesuksesan di lini lain. Sementara itu, iPhone 17 Pro Max sudah lebih dulu memastikan diri sebagai bintang utama generasi terbaru iPhone.