Bagi para mahasiswa jurusan desain komunikasi visual, perlengkapan gambar amat penting. Memasuki era digital, kanvas dan cat akrilik sudah mulai digantikan oleh sebuah tablet grafis.
Kamu mahasiswa atau calon mahasiswa DKV tahun ini? Kalau iya, tablet-tablet sejutaan ke bawah ini recommended untukmu!
Harga: sekitar Rp1.5 juta.
Kalau berbicara soal tablet grafis, Wacom adalah ahlinya. Merilis CTL4100, tablet grafis ini berada di urutan ke satu karena sensitivitasnya. Sensitivitas pen CTL4100 mencapai 4k. Selain itu, tablet ini juga bisa dipakai nirkabel dengan koneksi BlueTooth 4.2.
Selain itu, tablet ini ramah bagi kamu yang kidal. Tinggal putar tabletnya, CTL4100 ini bisa tetap dipakai. Tablet ini mempunyai empat tombol shortcut yang dapat diatur sesukamu.
CTL4100 juga hadir dengan tiga program tambahan: Clip Paint Studio PRO (hanya untuk unit BlueTooth), Corel Painter Essential 6, dan Corel AfterShot 3.
Namun, ukurannya yang hanya 6.0-inci x 3.7-inci dapat membuat kamu sedikit kesusahan mencari posisi nyaman saat menggambar. Wacom menyediakan ukuran medium untuk tablet ini; tetapi, dengan harga yang hampir dua kali lipat!
Harga: sekitar Rp1,4 juta.
Secara spesifikasi, Huion Inspiroy H1161 hampir mengatasi Wacom Intuos Draw Small CTL4100. Huion meningkatkan akurasi pen-nya, dari 233 point per second (PPS) menjadi 266 PPS.
Dibandingkan CTL4100, Huion Inspiroy H1161 memiliki sensitivitas hingga 8k, membuatnya setara dengan Wacom Intuos Pro. Pen-nya pun dibuat tanpa baterai, jadi tidak perlu pengisian daya lagi.
Selain itu, tablet ini juga mempunyai 10 tombol shortcut dan 1 lajur sentuh yang dapat digunakan untuk memperbesar dan memperkecil.
Jika disambungkan ke komputer, area aktifnya berukuran 11-inci x 6.9-inci. Selain komputer, Huion Inspiroy H1161 dapat disambungkan dengan ponsel pintar! Jadi, jika kamu sedang di luar rumah, kamu tetap bisa mengerjakan tugasmu.
Namun, minusnya adalah, Huion Inspiroy H1161 tidak mendukung sambungan nirkabel atau BlueTooth, sehingga membuatnya tidak portabel. Selain portabilitas, tablet ini tidak memberi program tambahan seperti Wacom.
Harga: sekitar Rp1.4 juta
Secara spesifikasi dan ukuran, tablet XP-Pen Star 06 ini melebihi Wacom dan Huion. Sama seperti Huion, tablet ini mempunyai sensitivitas 8k. Tentu saja, sensitivitas tablet ini membawanya selevel dengan Wacom Intuos Pro yang range harganya jauh di atas.
Pen XP-Pen Star 06 ini tidak berbaterai, sehingga tidak perlu pengisian daya. Terlebih lagi, disediakan tempat menaruh pen agar tidak hilang.
Tablet ini memiliki enam tombol shortcut dan satu tombol setel di tengah sisi kiri tablet. Tombol setel ini dapat digunakan untuk memperbesar/memperkecil gambar atau mengganti kuas di Photoshop secara lebih praktis.
Sama seperti Wacom Intuos Small CTL4100, tablet grafis kelahiran Jepang ini mengusung portabilitas dengan sambungan nirkabel yang tahan hingga 16 jam. Desainnya yang tipis (ketebalan kurang dari 10mm) membuatnya mudah dijinjing. Jika baterainya sudah mau habis, tablet ini tinggal disambungkan dengan komputer atau laptop.
Minus dari tablet grafis ini adalah driver yang harus di-install terlebih dulu. Walaupun sudah dalam bentuk USB, beberapa kasus mengatakan kalau beberapa driver harus di-install ulang sewaktu-waktu. Dan, pengaturan tombol setelnya terkadang rumit.
Namun, jangan khawatir. Layanan pelanggan XP-Pen sangat mudah dihubungi dan driver yang hilang dapat diunduh di situs webnya.
Harga: sekitar Rp1,1 juta.
Barang "Made in China" mudah rusak? Tidak dengan tablet grafis yang satu ini. Berasal dari Beijing, Veikk A50 berukuran besar (10-inci x 6-inci) dan nyaman digunakan untuk waktu yang lama.
Daya tariknya berada di touchpad pada sisinya yang dapat digunakan tanganmu yang lain untuk fungsi lainnya. Selain itu, terdapat 8 tombol shortcut yang dapat kamu atur sesuka hati.
Pen-nya mempunyai sensitivitas hingga 8k, menjamin respons pen tanpa lagging. Tanpa baterai, pen ini tidak perlu pengisian daya. Selain itu, terdapat kantong untuk menyimpan pen sehingga tidak perlu khawatir hilang.
Dirancang reversibel, tablet ini ramah bagi seniman kidal. Terlebih lagi, dengan kepala USB Type-C, tak susah untuk menyambungkannya dengan laptop atau komputer. Kekurangan dari tablet ini adalah rumitnya memasang driver, terlebih jika kamu bekerja menggunakan lebih dari satu monitor.
Harga: sekitar Rp900 ribu
Tablet grafis yang satu ini mempunyai ukuran yang lumayan besar, 10-inci x 6-inci. Terlepas dari ukurannya, tablet ini mempunyai fitur yang sama seperti tablet grafis kebanyakan.
Alas Ugee M708 otomatis menyesuaikan diri dengan ukuran monitor, sehingga mudah dipakai. Terdapat 8 tombol shortcut yang berfungsi dengan baik untuk pengguna tangan kanan maupun kidal.
Minus tablet ini hanya satu: Windows 10. Beberapa pengguna mengeluhkan susahnya memasang Ugee M708 dengan Windows 10 meskipun tablet ini compatible pada versi Windows XP - 10 bahkan Mac OS.
Saat sudah di-install pada Windows 10, tiba-tiba Ugee M708 tidak dapat menjalankan perintah dan harus di-reboot. Selain isu ini, Ugee M708 adalah tablet yang "sempurna" untuk harganya.
Harga: sekitar Rp700 ribu
Hal pertama yang menarik dari Veikk A30 adalah ukuran alasnya yang besar (10-inci x 6-inci). Di sisi kiri tablet ini, terdapat empat tombol shortcut dan touchpad untuk melakukan hal-hal yang bisa dilakukan mouse lainnya.
Pen-nya yang mempunyai sensitivitas hingga 8k ini tidak berbaterai sehingga tidak diperlukan pengisian daya. Seperti kakaknya, A30 ini dilengkapi dengan USB Type-C sehingga mudah disambungkan dengan komputer atau laptop baik pengguna tangan kanan maupun kidal.
Minus dari Veikk A30 adalah desainnya. Desainnya yang licin terkadang memantulkan cahaya dari monitor, sehingga terkadang bisa salah pencet. Dan lagi, touchpad yang tidak strategis kadang tersentuh oleh siku.
Walaupun mempunyai sensitivitas hingga 8k, pen A30 terkadang inkonsisten. Saat memprogram pen ini, hanya beberapa fungsi yang dapat diakses. Beratnya pun terlalu ringan, sehingga terkesan ringkih.
Harga: sekitar Rp500 ribu
Daya tarik tablet mini Huion Inspiroy H640P adalah pen-nya yang mempunyai sensitivitas hingga 8k. Pen ini juga memiliki tombol untuk mengganti kuas dan ujung silikonnya memberikan pengalaman gambar yang nyaman.
Sedikit lebih besar dari Wacom Intuos CTL4100, alas H640P berukuran 6,3-inci x 3,7-inci, tidak terlalu kecil sehingga tidak nyaman; dan tidak terlalu besar sehingga makan tempat. Kaki tablet ini dilapisi karet, sehingga tidak mudah tergeser.
H640P memiliki 6 tombol shortcut yang bisa diatur sesukamu. Tablet grafis ini mempunyai tekstur seperti kertas, sehingga terasa seperti menggambar di kertas biasa.
Minus H640P terasa tidak asing bagi para pengguna tablet grafis pada umumnya, yaitu driver-nya. Namun, beberapa pengguna juga mengeluhkan inkonsistensi sensitivitas pen. Kecil-kecil cabe rawit, fitur Huion Inspiroy H640P ini tidak se"mini" harganya!
Nah, inilah tablet grafis murah tapi tidak murahan yang IDN Times tawarkan untuk para mahasiswa atau calon mahasiswa DKV di 2020. Siap memilih?
Kamu bisa beli tablet terbaik untuk gambar di Shopee dan nikmati ekstra promo gratis ongkir Shopee.