Review vivo X Fold3 Pro: HP Lipat yang Unggul di Berbagai Aspek

Kala digenggam, vivo X Fold3 Pro tidak terasa besar di tangan karena ketebalannya yang hanya 11,2 mm dengan berat 236 g. Namun, bagian belakangnya rentan tergores dan terasa licin. Jadi akan lebih baik jika kamu menggunakan casing.

Gadget ini dilengkapi dengan IPX8, sehingga dapat bertahan saat direndam dalam air tawar hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit.

Salah satu hal yang tidak ada di perangkat sejenis lainnya adalah ponsel vivo ini menyematkan dua pembaca sidik jari ultrasonik di bawah layar, satu ada di penutup layar, satu lagi di sisi kanan layar yang lebih lebar.

Kemudian, ada tombol mungil yang cara kerjanya digeser, terletak di bagian atas vivo X Fold3 Pro yang berfungsi untuk menonaktifkan peringatan, termasuk untuk membuat suara media menjadi senyap. Mirip dengan tombol mute di iPhone lawas.

Ada lipatan halus di bagian tengah layar saat dibuka sepenuhnya. Lipatan akan terasa saat kita menyentuhnya, tetapi cenderung tidak terlihat saat digunakan.

Sehingga dapat disimpulkan ini adalah ponsel yang dibuat dengan baik untuk konsumsi media. Di sisi audio, speakernya terbilang keras, tetapi untuk suaranya sendiri masih belum cukup "keluar". Sebagai alternatif, kamu bisa mengandalkan headphone.

Pada sisi layar yang dapat dilipat (bagian dalam), ukurannya 8 inci dengan resolusi 2.200 x 2.480 piksel dalam aspek persegi 10,1:9 (1,13:1) dan kerapatan piksel mencapai 413ppi.

Sedangkan layar cover membentang 6,53 inci dan memiliki rasio aspek 21:9 yang cukup standar. Resolusinya 1.172 x 2748 piksel, dan kerapatan piksel sedikit lebih tinggi dibandingkan panel lipat, yaitu 457ppi.

Bagian ini juga dilindungi oleh Armor Glass, yang diklaim memiliki ketahanan jatuh 11 kali lebih baik dari kaca biasa. Perangkat mendukung semua standar HDR utama, termasuk HDR10+ dan Dolby Vision.

vivo X Fold3 Pro memiliki tiga mode refresh rate, Smart Switch default, High dan Standard. Mode Standard akan menerapkan batas maksimum 60Hz, sedangkan Smart Switch dan mode High punya kemampuan serupa dan bisa dengan mudah beralih ke 60Hz serta 1Hz ketika tidak ada konten bergerak atau interaksi dengan layar.

Vivo X Fold 3 Pro ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3. Flagship juga dilengkapi dengan RAM LPDDR5X 16GB dan penyimpanan UFS 4.0 512GB.

Smartphone terasa lancar dan responsif dalam menjalankan tugas sehari-hari. Penggunaan rutin melibatkan beberapa media sosial, seperti Instagram, X atau Twitter, TikTok dan WhatsApp, menjelajah dengan Chrome, Google Maps dan YouTube Music.

Pengulas tidak mengalami kendala saat berpindah-pindah aplikasi, melakukan banyak tugas, dan penggunaan sehari-hari.

Selama proses review, Vivo X Fold 3 Pro mampu bertahan seharian penuh. Ponsel ini memiliki baterai 5.700mAh yang mendukung pengisian cepat 100W dan pengisian nirkabel 50W. Smartphone ini dapat terisi dari 20 persen hingga 95 persen dalam waktu 35 menit dengan pengisian kabel.

Dengan FunTouch OS 14 yang berbasis Android 14, kami menyukai fitur Fold-to-Split dan Desk Calendar AOD (always on-display).

Selain itu pada fitur layar, vivo menyematkan kemampuan Fold-to-Split di mana konten dapat berubah, dari datar 180 derajat menjadi 160 derajat dan kembali ke 180 derajat hanya dalam hitungan satu detik. Ini akan memicu layar untuk terbagi.

Sedangkan untuk Desk Calendar AOD, pada mode setengah terlipat, layar akan selalu aktif dan menunjukan waktu yang berguna sebagai jam digital.

FunTouch OS juga menawarkan banyak kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) seperti Note Assist, Translation, Transcript Assist, dan banyak lagi.

Vivo X Fold 3 Pro memiliki tiga kamera belakang yang didukung oleh optik ZEISS. Bagian ini terdiri dari kamera utama 50MP, lensa telefoto 64MP yang mendukung zoom optik 3x, zoom hibrida 10x, zoom digital hingga 100x dan bidikan makro beserta sensor ultra wide 50MP.

Susunan fotografi ini menghasilkan foto yang menakjubkan dengan warna yang menawan. Untuk telefotonya sendiri menawarkan beberapa panjang fokus, zoom hibrida, dan zoom digital hingga 100x.

Kamera ultra wide 50MP mampu menjaga warna dan corak tetap konsisten dengan kamera utama.

Sementara kamera depan, punya resolusi 32MP pada layar depan dan layar lipat bagian dalam, yang juga bisa dimanfaatkan untuk panggilan video.

Pengguna bisa mengambil foto selfie dalam keadaan terbuka menggunakan kamera belakang, sambil berkaca di layar sampulnya.

Foto siang hari dari kamera utama X Fold3 Pro terlihat sangat bagus. Hasilnya memiliki detail yang luar biasa, sangat halus tanpa penajaman yang berlebihan.

Rentang dinamisnya cukup lebar, bahkan adegan sulit pun ditampilkan dengan sangat baik. Reproduksi warna juga memiliki peran, terutama dalam hal white balance dan saturasi.

Kesimpulan dari ulasan ini adalah vivo X Fold3 Pro unggul dalam banyak hal dasar. Ia mempunyai proporsi yang lebih masuk akal dengan ketahanan air yang patut menjadi sorotan.

vivo memiliki tampilan luar dan dalam yang spektakuler, daya tahan terlama di kelasnya ditambah pengisian daya cepat, dan dua sensor sidik jari di bawah layar. Belum lagi sistem kameranya yang tersusun dengan sangat apik, punya hasil gambar yang patut diacungi dua jempol.

Secara keseluruhan, vivo X Fold3 Pro adalah perangkat lipat besar yang menarik, unggul dalam berbagai aspek dan punya bakat khusus dalam fotografi.

Perangkat ini bisa menjadi pertimbangan jika kamu ingin menggunakan ponsel lipat dan hobi dengan dunia fotografi.

Sekedar informasi, vivo X Fold3 Pro dipasarkan dengan harga Rp26.999.000 dengan dua pilihan warna, yakni Solar White dan Eclipse Black.