5 Seri HP Samsung yang Produksinya Dihentikan, Gagal di Pasaran

Sebelum nama Samsung Galaxy A meledak, Samsung Galaxy J merupakan seri mid-range Samsung yang paling populer. Pertama, seri ini memiliki harga yang terjangkau, yaitu sekitar Rp3--Rp5 jutaan. Kemudian, Samsung Galaxy J juga memiliki desain yang elegan, premium, dan mewah. Terakhir, Samsung Galaxy J juga menawarkan layar luas, panel Super AMOLED, hingga kamera ciamik.

Pada masanya, Samsung Galaxy J5 dan J7 merupakan dua produk terpopuler. Di sisi lain, ada juga Samsung Galaxy J2 Prime yang sering dikeluhkan karena harganya yang cukup tinggi, performanya yang rendah, dan memorinya yang kecil. Sayangnya, sejak 2018 Samsung Galaxy J sudah tidak diproduksi. Justru, seri ini mulai digantikan oleh Samsung Galaxy A dan M.

Dulu, Samsung Galaxy A7 menjadi seri Samsung Galaxy A paling mahal dan memiliki spesifikasi tertinggi. Biasanya, Samsung Galaxy A7 dicirikan dengan layar yang besar, baterai besar, dan performa tertinggi. Soal harga, Samsung Galaxy A7 sendiri dijual di harga Rp6--Rp7 jutaan. Sayangnya, Samsung Galaxy A73 5G yang dirilis pada tahun 2022 merupakan HP terakhir dari seri ini.

Sekarang, posisi dari Samsung Galaxy A7 sudah digantikan oleh Samsung Galaxy A5. Sama seperti Samsung Galaxy A7, Samsung Galaxy A5 modern seperti Samsung Galaxy A55 5G dan Samsung Galaxy A56 5G sudah menggunakan layar besar, bodi premium, hingga performa tertinggi. Kemungkinan, penjualan Samsung Galaxy A7 dihentikan agar Samsung bisa menjual seri Samsung Galaxy S FE dengan lebih mudah.

Di masanya, Samsung Galaxy Young atau Samsung Galaxy Y menjadi HP Samsung yang sangat terkenal. Dalam hal ini, Samsung Galaxy Young merupakan seri HP Samsung yang menyasar konsumen anak muda atau orang yang pertama kali menggunakan HP Android. Karenanya, Samsung Galaxy Young memiliki harga yang sangat terjangkau, yaitu di kisaran Rp800 ribuan hingga Rp1 jutaan.

Sebagai seri entry level, spesifikasi Samsung Galaxy Young juga tak terlalu tinggi. Sebab, seri ini hanya memiliki layar TFT, baterai kecil 1000an mAh, layar kecil, dan memori yang sempit. Walau begitu, harganya yang sangat terjangkau membuat Samsung Galaxy Young menjadi salah satu HP Samsung yang cukup laris. Sayangnya, umur seri ini tidak lama dan pada 2014 penjualan seri ini dihentikan.

Sejatinya, Samsung Galaxy C mirip dengan Samsung Galaxy J atau A. Dalam hal ini, Samsung Galaxy C merupakan lini HP mid-range yang menawarkan beberapa hal, seperti layar Super AMOLED, desain elegan, layar luas, dan kamera yang cukup bersaing. Bodinya juga terbuat dari alumunium, alhasil Samsung Galaxy C memberikan kesan mewah yang jarang dihadirkan di HP mid-range lain pada masanya. Sayangnya, Samsung Galaxy C hanya menjadi kenangan belaka. Sebab, seri ini sudah dihentikan penjualannya sejak 2019.

Sebelum adanya Samsung Galaxy Z Fold, Samsung Galaxy Note menjadi andalan fans Samsung yang hendak menikmati HP Samsung dengan layar besar. Sayangnya, seri ini sudah dihentikan penjualannya sejak 2020. Gak cuma itu, Samsung juga sudah menghentikan support terhadap Samsung Galaxy Note sejak awal September 2025. Jadi, seri ini sudah usang dan fungsinya mulai dibatasi.

Sebaliknya, sekarang fitur dan ciri khas Samsung Galaxy Note sudah mulai dipakai di Samsung Galaxy S Ultra. Contohnya, Samsung Galaxy S Ultra memiliki S Pen. Kemudian, Samsung Galaxy S Ultra juga menawarkan layar super besar hingga 6.9 inci. Terakhir, Samsung Galaxy S Ultra juga memiliki desain tegas dan mengotak yang sebenarnya merupakan ciri khas dari Samsung Galaxy Note.

Setelah seri-seri tersebut dihentikan, sekarang lini HP Samsung menjadi semakin rapi. Alhasil, konsumen tidak merasa kebingungan saat hendak membeli HP Samsung. Di satu sisi, memang sangat disayangkan ada banyak seri HP Samsung yang hilang. Namun, di sisi lain Samsung memudahkan konsumen. Untungnya, beberapa aspek dari seri yang sudah dihentikan tetap hadir di seri-seri yang lebih baru.