Tak Melulu Megapiksel, Ini 5 Faktor Penentu Ponsel Berkamera Handal

Ukuran sensor pada sebuah kamera ponsel jadi satu faktor utama yang wajib kamu perhatikan. Ukuran sensor ini akan sangat krusial karena akan mempengaruhi seberapa banyak sumber cahaya yang mampu diserap, yang akan berpengaruh pada jumlah informasi foto yang ditangkap. Sederhananya, jika sensor semakin besar, maka informasi yang dapat ditangkap akan semakin banyak.

Ukuran sensor di sebuah ponsel pintar biasanya berjenis full frame dengan variasi ukuran yang bermacam-macam, dan diukur menggunakan satuan inci. Satu ukuran yang paling lumrah digunakan yakni seukuran 1/2.3 inci, tapi ada juga segelintir ponsel kelas atas yang memiliki sensor 1/1.7 inci.

Faktor penting lainnya yang patut dihiraukan adalah aperture. Aperture atau yang biasa disimbolkan dengan f-number ini merupakan rasio perbandingan antara focal length dan seberapa besar lingkar lubang sensor. Bertolak belakang dengan ukuran sensor, semakin kecil aperture maka cahaya yang mampu melalui sensor akan lebih melimpah.

Contoh, aperture pada sebuah ponsel pintar biasanya berkisar antara f/1.8 hingga f/2.4. Dengan teori di atas, maka ponsel dengan aperture f/1.8 bisa dikatakan akan memperoleh jepretan yang lebih terang. Sebaliknya, dengan aperture yang lebih besar, kamu bisa mendapatkan efek bokeh yang lebih dramatis berkat angka f-number yang lebih lebar.

Melihat keunggulan berkebalikan ini, tak heran jika beberapa pabrikan ponsel ada yang mengakalinya dengan memasang kontrol aperture variatif ke ponselnya. Khusus di segi ini, pilihannya kembali ke sesuai kebutuhan ya.

Di poin ini kita akan memahami bahwa besaran megapiksel fantastis bukan segalanya. Dengan ukuran sedemikian besar, ukuran satuan piksel pada smartphone akan dikorbankan. Pasalnya, mengingat dimensi ponsel yang ringkas, akan rumit apabila memasangkan sensor besar, diikuti dengan ukuran satuan piksel yang besar pula. Alhasil, dimensi piksel akan dimampatkan menjadi lebih kompak.

Dalam kasus nyata, ambil contoh sebuah ponsel flagship memiliki sensor kamera 12 megapiksel, namun dengan ukuran piksel mencapai 1.55 μm (mikrometer). Di sisi lain, sebuah ponsel mid-range mempunyai sensor kamera raksasa berukuran 64 megapiksel, namun dengan ukuran piksel yang mungil pada 0.8 μm. Padahal, ukuran satuan piksel yang besar sangat meningkatkan kemampuan kamera pada kondisi low-light dan meminimalisir tingkat derau atau noise.

Manufaktur sensor biasanya akan lebih dititikberatkan pada prefensi pengguna. Beberapa manufaktur yang menyediakan image sensor pun beragam. Di antaranya yang paling populer ada Sony dengan produknya yang berjuluk Exmor. Kemudian ISOCELL milik Samsung, dan PureCel kepunyaan OmniVision.

Kembali ke masalah preferensi, ini disebabkan karena dari sekian banyak produsen image sensor tersebut, memiliki karakteristik kualitas foto yang berbeda. Maka keunggulan mutlak pun tidak bisa ditentukan.

Namanya juga sebuah smartphone, tak mengherankan jika kita akan mendapatkan sentuhan-sentuhan magis pintarnya teknologi, bahkan pada selongsong kamera mungil yang disematkan. Sektor stabilisasi misalnya, dengan pengembangan terkini, penggunaan artificial intelligence (AI) turut serta menjaga gambar agar tak goyah.

Pun kemampuan pembesaran optikal cerdas yang membuat gambar agar tetap punya detail gemilang, diperoleh berkat olah AI. Tak ketinggalan pula, dukungan multi kamera serbaguna yang bikin pehobi fotografi makin leluasa. Jadi, buat kamu yang tengah asyik meriset ponsel berkamera ciamik idaman, jangan lupa perhatikan faktor-faktor krusial tadi ya!