Pengguna iPhone ex inter dibuat gonjang-ganjing. Pasalnya, Bareskrim Polri mengatakan akan memblokir IMEI lebih dari 190 ribu perangkat yang didominasi oleh iPhone. Langkah ini dilakukan setelah muncul pendaftaran IMEI tanpa verifikasi.
Lalu, apa efeknya? Ponsel yang diblokir tentu saja gak lagi bisa digunakan. Nah, demi terhindar dari masalah tersebut, pastikan kamu menerapkan tips beli iPhone yang aman dari blokir IMEI sebelum beli ponsel. Wajib banget buat yang gak mau rugi!
Apa yang terjadi jika International Mobile Equipment Number alias IMEI ponsel terblokir? Hal tersebut dapat membuat perangkat yang tidak dapat sinyal sehingga hanya bisa bekerja WiFi.
Lantas, apakah kasus IMEI terblokir ini bisa dicegah? Tenang, bisa, kok. Selama kamu membeli ponsel yang terdaftar secara resmi di kementerian terkait alias bukan barang black market, maka ponsel tidak akan terblokir IMEI-nya. Selain itu, pastikan kamu ikuti tips berikut sebelum beli HP, terutama iPhone dengan harga miring.
Hingga saat ini Apple belum punya store resmi di Indonesia. Sebagai alternatif untuk mendapatkan iPhone terpercaya, kamu bisa membelinya di distributor resmi. Saat ini paling gak ada dua distributor besar yang terkenal, yakni iBox dan Digimap.
Distributor tersebut telah membayar pajak dan mendaftarkan IMEI secara resmi ke pemerintah Indonesia. Dengan begitu, kecil kemungkinan risiko IMEI terblokir. Kalaupun memang terjadi, pengguna dapat menuntut garansi dengan mudah kepada pihak distributor.
Tips beli iPhone yang aman dari blokir IMEI berikutnya dengan cek kode yang ada pada nomor model. Yap, tiap ponsel yang beredar di suatu negara punya kode berbeda. Misalnya, kode LL/A berarti ponsel yang beredar di Amerika Serikat atau ZP/A untuk iPhone di Singapura.
Sebisa mungkin pastikan perangkat punya kode PA/A yang berarti didistribusikan iBox dan DA/A oleh Digimap di Indonesia, ya. Kamu bisa cek nomor modelnya di 'Pengaturan' > 'Umum' > 'Mengenai' > 'Nomor Model'.
Di bagian yang sama dengan cek nomor model iPhone, kamu juga bisa mendapati IMEI. Biasanya terletak di bagian kedua dari paling bawah.
Kamu akan mendapati kombinasi 15 angka yang merupakan IMEI. Nah, salin dulu kode tersebut, lalu buka browser dan kunjungi situs imei.kemenperin.go.id atau beacukai.go.id. Selanjutnya, tempel atau paste kode yang kamu salin sebelumnya di kolom yang tersedia. Cek status yang muncul. Apabila terdaftar, berarti ponselmu sudah didaftarkan secara legal.
Meski gak semuanya, tapi sebagian besar kasus blokir IMEI terjadi pada perangkat bekas internasional. Biasanya, ponsel ini diimpor secara ilegal dan gak membayar pajak sehingga harganya lebih murah. Bedanya bisa sampai Rp1-Rp2 jutaan, lho.
Namun, karena ilegal, IMEI yang tercantum di ponsel gak terdaftar di kementerian terkait. Alhasil, operator pun berhak untuk memutus sinyal dengan memblokir IMEI 'gadungan' tersebut. Kamu pun gak lagi bisa menggunakan ponsel dengan data seluler.
Tips beli iPhone agar aman dari blokir IMEI berikutnya adalah beli dari pengguna yang sebelumnya membeli dari distributor resmi. Hah, gimana? Jadi, kamu beli dari pengguna pertama yang sebelumnya membeli iPhone di iBox atau Digimap, ya.
Biasanya, kamu dapat menemukan HP second ini di forum jual beli. Namun, sebaiknya lakukan transaksi antar personal agar bisa bertanya plus minus ponsel yang akan dibeli. Namun, hati-hati penipuan juga, ya.
Tips beli iPhone yang aman dari blokir IMEI di atas juga berlaku ke ponsel flagship Android, lho. Hati-hati sebelum membeli, ya.