potret menggunakan mic (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)
Kalau bisa, dengarkan sampel rekaman mic yang sama di YouTube atau situs resmi produsen. Bandingkan karakter suara, noise floor, dan handling noise, lalu catat yang paling cocok dengan selera. Baca ulasan dari pengguna yang kebutuhannya mirip, bukan sekadar rating bintang yang umum.
Perhatikan spesifikasi seperti respons frekuensi, sensitivitas, SPL maksimum, dan rasio signal-to-noise untuk gambaran teknisnya. Pertimbangkan garansi dan layanan purnajual, karena mic adalah alat kerja yang dipakai jangka panjang. Tetapkan bujet, fokus ke nilai guna, dan jangan ragu beli bekas berkondisi baik jika lebih masuk akal.
Intinya, mulai dari tujuan pemakaian agar pilihanmu lebih terarah. Sebelum memutuskan, dengarkan sampel, baca ulasan yang relevan, dan cek spesifikasi serta garansi untuk gambaran kualitas jangka panjang. Kalau kamu sudah tentukan bujet yang realistis dan fokus pada nilai guna, kamu bisa mendapatkan mic yang pas dan suara makin mantap.