Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wikipedia Sepi Pengunjung, AI dan Media Sosial Pemicunya?

potret halaman utama Wikipedia, situs ensiklopedia daring terbesar di dunia
potret halaman utama Wikipedia, situs ensiklopedia daring terbesar di dunia (id.wikipedia.org)
Intinya sih...
  • Penurunan trafik Wikipedia disebabkan ringkasan AI yang muncul di hasil pencarian
  • Generasi muda lebih suka cari info lewat media sosial daripada membuka Wikipedia
  • Serbuan bot juga menambah tantangan bagi Wikipedia dalam menjaga keberlangsungan ekosistemnya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Masih sering buka Wikipedia untuk cari informasi? Ternyata, kini semakin sedikit orang yang melakukannya. Situs ensiklopedia daring terbesar di dunia itu tengah mengalami penurunan jumlah pengunjung yang cukup signifikan. Penyebabnya diduga berasal dari dua hal, kecerdasan buatan (AI) dan media sosial.

Dalam sebuah unggahan blog di situs resminya pada Jumat (17/10/2025), Marshall Miller, perwakilan dari Wikimedia Foundation, organisasi yang mengelola Wikipedia, menyebut bahwa trafik kunjungan manusia ke Wikipedia turun sekitar 8 persen dalam beberapa bulan terakhir dibandingkan periode yang sama pada 2024. “Kami yakin penurunan ini mencerminkan dampak AI generatif dan media sosial terhadap cara orang mencari informasi, terutama karena mesin pencari kini memberikan jawaban langsung berdasarkan konten Wikipedia,” tulis Miller.

Semakin banyak mesin pencari seperti Google yang menampilkan ringkasan jawaban hasil AI langsung di hasil pencarian, membuat pengguna tidak perlu lagi mengunjungi situs sumber, termasuk Wikipedia. Hal ini tentu berdampak besar pada jumlah kunjungan. Pada akhirnya, informasi dari Wikipedia tetap dikonsumsi jutaan orang, tetapi tanpa meninggalkan jejak kunjungan di situs aslinya.

1. Saat ringkasan AI muncul, pengguna enggan mengeklik

ilustrasi ringkasan yang dibuat oleh AI
ilustrasi ringkasan yang dibuat oleh AI (dok. pribadi/Jubaedah Haryani)

Penurunan trafik Wikipedia terjadi seiring perubahan besar dalam kebiasaan pengguna internet di seluruh dunia. Kini, semakin banyak orang yang tidak lagi membuka situs sumber, melainkan cukup membaca ringkasan jawaban yang disusun oleh AI langsung di hasil pencarian. Dalam laporannya, Marshall Miller menyoroti bahwa mesin pencari seperti Google semakin sering menampilkan jawaban instan berbasis AI generatif, seperti yang muncul dalam fitur Google AI Overview atau Search Generative Experience (SGE).

Temuan ini diperkuat oleh laporan Pew Research (Juli 2024) yang dikutip dari CNET. Dalam riset terhadap 900 orang dewasa di Amerika Serikat, Pew menemukan bahwa ketika ringkasan AI muncul di bagian atas hasil pencarian Google, pengguna cenderung lebih jarang mengklik tautan dibandingkan ketika hasil pencarian tidak menampilkan ringkasan tersebut. Akibatnya, pengguna tidak merasa perlu membuka tautan ke situs web lain, termasuk Wikipedia, karena jawaban yang mereka butuhkan sudah tersedia di halaman hasil pencarian.

2. Generasi muda kini lebih suka cari info lewat media sosial

ilustrasi pengguna mencari informasi lewat media sosial
ilustrasi pengguna mencari informasi lewat media sosial (freepik.com/freepik)

Selain AI, perubahan kebiasaan generasi muda juga disebut menjadi penyebab lain menurunnya kunjungan ke Wikipedia. Miller menjelaskan bahwa banyak generasi muda kini lebih memilih mencari informasi melalui video di media sosial seperti TikTok, YouTube Shorts, atau Reels, dibandingkan membuka situs ensiklopedia. “Mesin pencari kini lebih sering memberikan jawaban langsung, dan generasi muda mencari informasi lewat video sosial, bukan web terbuka,” tulis Miller dalam blog resmi Wikipedia, dikutip pada Rabu (22/10/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa tren ini mencerminkan perubahan cara masyarakat modern dalam mengonsumsi informasi. “Alih-alih membaca artikel panjang, pengguna kini lebih memilih video singkat yang langsung menjawab rasa penasaran mereka,” ujar Miller. Konten edukatif di media sosial kini disajikan dalam bentuk video pendek, interaktif, dan visual, sehingga membuat Wikipedia yang berbasis teks panjang terasa kurang menarik bagi sebagian pengguna muda.

3. Serbuan bot juga menambah tantangan

ilustrasi chatbot AI di smartphone
ilustrasi chatbot AI di smartphone (freepik.com/mohammadhridoy_11)

Wikipedia kini juga menghadapi masalah lain, lonjakan lalu lintas palsu yang berasal dari bot. Menurut Miller, banyak bot perayap (web crawler) yang semakin canggih dan berusaha tampak seperti pengguna manusia untuk mengambil data situs. Setelah melakukan analisis ulang, Wikimedia Foundation menemukan bahwa lonjakan trafik pada Mei dan Juni sebagian besar berasal dari bot, bukan dari pengunjung sungguhan. “Banyak bot yang mengikis situs seperti milik kami kini semakin sulit dideteksi,” ujar Miller.

Miller memperingatkan bahwa turunnya trafik bukan sekadar persoalan angka, tetapi juga dapat mengancam keberlangsungan ekosistem Wikipedia. Akibat berkurangnya pengunjung, jumlah relawan penyunting yang biasanya memperkaya konten ikut menurun, begitu pula donatur individu yang menjadi sumber pendanaan utama platform tersebut. “LLM, chatbot AI, mesin pencari, dan platform sosial yang menggunakan konten Wikipedia seharusnya ikut mendorong lebih banyak pengunjung ke situs kami, agar pengetahuan gratis ini bisa terus mengalir secara berkelanjutan,” tegas Miller.

4. Wikipedia kembangkan atribusi dan eksperimen AI

ilustrasi mesin pencari berbasis AI
ilustrasi mesin pencari berbasis AI (freepik.com/mohammadhridoy_11)

Meski sedang menghadapi penurunan trafik, Wikipedia masih memiliki keunggulan yang sulit disaingi oleh AI maupun media sosial, keakuratan, transparansi, dan semangat kolaborasi manusia. Platform ensiklopedia daring ini bahkan sempat bereksperimen dengan fitur ringkasan berbasis AI-nya sendiri, meski proyek tersebut akhirnya dihentikan setelah mendapat kritik dari para editor. Namun, langkah itu menunjukkan bahwa Wikipedia tidak menutup diri terhadap inovasi teknologi.

Miller menegaskan bahwa kemunculan AI generatif dan berbagai platform baru tidak serta-merta mengurangi pentingnya Wikipedia. Dalam tulisannya, ia menyebut bahwa pengetahuan yang bersumber dari Wikipedia tetap menjangkau banyak orang, meski mereka tidak secara langsung mengunjungi situsnya. Kini, tantangannya adalah bagaimana memastikan pengetahuan tersebut tetap dikaitkan dengan sumber aslinya dan tidak hilang dalam ringkasan otomatis.

Turunnya trafik Wikipedia menunjukkan bagaimana AI dan media sosial perlahan menggeser cara manusia mencari informasi di era modern. Tantangan ke depan adalah menjaga keseimbangan antara kemudahan teknologi dan keberlangsungan sumber pengetahuan terbuka seperti Wikipedia. Masih memilih membaca langsung di Wikipedia, atau cukup puas dengan ringkasan AI?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

[QUIZ] Dari Caramu Charge HP, Kami Tahu Kepribadianmu

22 Okt 2025, 19:35 WIBTech