Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
One UI, salah satu UI Samsung (news.samsung.com)

Intinya sih...

  • TouchWiz merupakan UI Android pertama yang digunakan Samsung di HP-HP mereka. Terkenal karena ikon aplikasi berbetuk kotak dan beberapa fitur unik.

  • Samsung Experience menjadi pengganti TouchWiz pada tahun 2016 dengan perubahan bahasa desain, penambahan fitur, dan optimalisasi software.

  • One UI adalah UI Android andalan Samsung sejak tahun 2018. Terus berkembang dengan perubahan warna ikon yang lebih colorful dan penambahan fitur.

Samsung merupakan salah satu produsen smartphone yang paling berpengalaman di pasar HP internasional. Sejak dulu, Samsung gencar merilis berbagai tipe HP, entah itu HP entry level, mid-range, hingga flagship. Samsung juga terus berkembang, bahkan tiap beberapa tahun sekali Samsung merilis OS atau UI terbaru.

Hingga saat ini, ada beberapa OS dan UI yang pernah dipakai di HP Samsung, seperti Tizen OS, Symbian OS, hingga One UI. Tiap OS dan UI juga memiliki keunikan, ciri khas, dan kelebihan masing-masing.

1. Banyak orang yang mengeluhkan TouchWiz karena performanya yang terbilang lambat

TouchWiz (en.wikipedia.org/Xanor)

TouchWiz merupakan UI Android pertama yang digunakan Samsung di jajaran HP mereka. Dalam hal ini, UI TouchWiz digunakan di HP Android Samsung generasi awal seperti Samsung Galaxy S2, Samsung Galaxy Note 4, dan Samsung Galaxy Young. TouchWiz terkenal karena beberapa hal, seperti ikon aplikasi yang berbetuk kotak, bahasa desain yang mengedepankan estetika alam, dan desain yang berbentuk 3D.

Dahulu, banyak orang yang mengeluhkan TouchWiz karena performanya yang terbilang lambat, banyak bug di UI-nya, dan tampilannya yang terasa agak monoton. Uniknya, TouchWiz menghadirkan banyak fitur yang gak ada di UI lain. Mulai dari dukungan S Pen, edge panel, S Voice, S Health, ChatON, S Memo, hingga Knox semuanya hadir di TouchWiz.

2. Samsung Experience memberikan banyak perubahan

Samsung Experience (r1.community.samsung.com)

Setelah menggunakan TouchWiz selama beberapa tahun, akhirnya pada 2016 Samsung merilis Samsung Experience sebagai pengganti TouchWiz. Samsung Experience memberikan banyak perubahan, mulai dari bahasa desain yang berubah, penambahan fitur, hingga optimalisasi software. Perubahannya sangat masif dan Samsung Experience merupakan batu loncatan Samsung untuk menyempurnakan UInya.

Samsung Experience pertama kali hadir di Android 7.0 Nougat. Samsung Experience mengedepankan desain yang lebih sederhana, menghilangkan efek 3D, dan berfokus pada pengalaman pengguna. Ikon aplikasi lebih kecil, pilihan dark mode, teks yang lebih jelas, dan penyederhanaan kontrol panel semuanya hadir di Samsung Experience. Karena hal tersebut, Samsung Experience menjadi UI Android yang jauh lebih baik dari TouchWiz.

3. Setelah menggunakan Samsung Experience selama 2 tahun, akhirnya pada 2018 Samsung merilis One UI

One UI (samsung.com)

Setelah menggunakan Samsung Experience selama 2 tahun, akhirnya pada 2018 Samsung merilis One UI. Nah, hingga saat ini, One UI menjadi UI Android andalan Samsung. One UI terus berkembang, memberikan fitur baru, dan terus menyempurnakan sistemnya. Gak cuma itu, bahkan banyak orang yang menganggap kalau One UI merupakan salah satu UI Android terbaik saat ini.

Awalnya, One UI tidak menunjukkan perubahan mencolok jika dibandingkan Samsung Experience. Perubahan yang paling terlihat adalah perubahan warna ikon menjadi lebih colorful dan penambahan fitur. Hanya saja, tiap tahunnya One UI terus berkembang dan akhirnya One UI memiliki bahasa desain tersendiri yang membedakannya dengan UI lain. One UI juga mudah digunakan, entah dengan satu atau dua tangan.

4. Tizen dan bada OS tidak bertahan lama

Tizeon OS (samsung.com)

Berbeda dari TouchWiz, Samsung Experience, dan One UI, Tizen dan bada OS merupakan OS atau sistem operasi dan bukan sekadar UI Android. Jadi, Tizen dan bada OS memiliki sistemnya sendiri. Uniknya, Tizen dan bada OS memiliki tampilan yang serupa dengan TouchWiz, entah dari ikon atau kontrol panelnya. Sayangnya, Tizen dan bada OS tidak bertahan lama. Pasalnya, kedua OS tersebut tidak sanggup bersaing dengan Android dan iOS. HP yang menggunakan Tizen dan bada OS juga tak banyak, salah satu satunya adalah Samsung Z4. bada OS sudah benar-benar menghilang sementara TizenOS masih digunakan di TV buatan Samsung.

5. Symbian OS populer 2000-an sebelum Android merajalela

Symbian OS (commons.wikimedia.org/DanielsmithUK)

Medio 2000-an sebelum Android merajalela, Samsung menggunakan OS bernama Symbian OS. Saat itu, Symbian OS sangat populer dan digunakan di berbagai HP Samsung, seperti Samsung I7110 dan Samsung i450. Gak terbatas pada HP layar sentuh, Symbian OS juga bisa berjalan lancar di HP yang masih menggunakan tombol fisik.

Nah, pada 2010 Samsung menghentikan dukungan kepada semua perangkat Symbian OS. Sejak saat itu, Symbian OS ditinggalkan dan Samsung beralih menggunakan Android. Uniknya, Symbian OS memiliki beberapa kelebihan, seperti sistem yang ringan, aplikasi yang berlimpah, dan tampilan yang menarik. Di masanya, Symbian OS merupakan salah satu OS paling canggih.

Ternyata, sejak dulu Samsung sudah berganti OS dan UI berkali-kali. Mulai dari menggunakan Symbian OS, membuat OS sendiri seperti Tizen dan bada OS, hingga akhirnya menggunakan Android dan membuat One UI. Ini adalah bukti Samsung terus berkembang dan berinovasi tiap tahunnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team