X-T3: Kamera Mirrorless Baru Fujifilm Berfitur Tinggi, Ini 7 Faktanya!

Bagi Fujifilm, X-T3 menjadi kamera pertama yang menggunakan 26,1MP di mana ia dapat merekam video dengan kualitas 4K 60 fps. Sistem auto-focus yang mereka klaim sebagai yang terbaik dari seluruh produk yang mereka pernah dibuat memberikan sebuah jaminan untuk menangkap gambar yang tak mengecewakan.

X-T3 telah dilengkapi viewfinder berlayar OLED 5 inci serta refresh rate sebesar 100 fps. Gambar yang ditunjukkan di viewfinder pun tampak lebih tajam ketimbang X-T2 dan hanya memiliki lag time sebesar 0,005 detik.

Selain itu, X-T3 menggunakan X-Processor 4 di mana CPU-nya menggunakan quad core dan itu tiga kali lebih cepat ketimbang seri X yang lain. Kamu juga tidak memerlukan vertical grip untuk mengambil gambar dengan mode burst karena di X-T3 shutter-nya dapat tertutup secepat 11fps.

X-T3 memiliki fitur-fitur kecil seperti adanya built-in headphone dan mic jack, USB-C untuk tethering serta USB power charging. Fitur-fitur itu sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga memiliki kecepatan yang sangat OK. Namun menurut pihak Fujifilm sendiri, kecepatan pengisian baterainya dengan kabel USB akan setara X-T2.

Autofocus di X-T3 telah lebih dikembangkan. Kamu bisa memilih mulai dari 117 AF hingga 425 AF dan setidaknya ada 2,16 juta pixel phase-detect. Itu empat kali jumlah X-H1 dan X-T2. Auto-fous untuk deteksi wajah / mata juga telah ditingkatkan di mana sensitifitas AF diturunkan menjadi -3EV.

Fungsi ini mampu memberikanmu bayangan gambar apa yang akan kamu dapatkan. Seperti kamera pada umumnya, kamu cukup menekan setengah tombol shutter release untuk melihat fungsi pre-shoot. Ditambah dengan sports finder, maka kamu dapat mengambil gambar bergerak dengan baik.

Colour chrome adalah fitur di mana kamu bisa mengatur warna langsung pada kamera. Hal itu dikarenakan prosesor terbaru yang dimiliki X-T3. Dengan fitur ini, kamu bisa meningkatkan saturasi dan detil gambar. Fitur ini pertama kali diberikan untuk seri GFX50S dan diterapkan kembali untuk X-T3. Fitur ini digadang-gadang lebih cepat ketimbang yang ada di GFX50S.

Harga X-T3 adalah US$ 1.500 atau setara Rp 22 juta. Itu lebih murah US$ 100 atau Rp 1 jutaan dengan versi T2. Hal itu dikarenakan tempat perakitan kamera ini dipindah, dari Jepang ke Cina. Tulisan made in-nya pun dipindah dari ke belakang LCD yang sebelumnya ada di belakang kamera. Namun demikian, kualitas kamera ini dapat dibilang tidak terkurangi sama sekali.

Review ini diberikan oleh media-media luar yang secara eksklusif mendapatkan hak untuk melihat dan merasakan langsung kameranya. Kameranya sendiri baru dirilis pada 20 September ini dengan opsi warna hitam dan silver. Mari ditunggu saja lebih lanjut mengenai informasi lebih lengkapnya.