Xiaomi 15T menggunakan Dimensity 8400 Ultra atau Snapdragon 7 Gen 4, dengan opsi RAM hingga 12GB dan memori internal hingga 512GB.
Baterai Xiaomi 15T lebih kecil dari vivo V60, namun mendukung pengisian daya hingga 67W. Sementara itu, vivo V60 memiliki baterai lebih besar dan pengisian daya mencapai 90W.
Xiaomi 15T memiliki layar datar dengan kamera swafoto 32MP dan tiga kamera belakang, sedangkan vivo V60 memiliki layar melengkung dengan kamera swafoto auto focus dan kamera telefoto dengan OIS.
Xiaomi dan vivo punya senjata baru untuk bertarung di pasar smartphone kelas menengah Indonesia. Xiaomi memperkenalkan Xiaomi 15T pada akhir September 2025. Sementara itu, lawannya yaitu vivo V60 lebih dulu hadir pada Agustus 2025.
Kedua smartphone tampil dengan desain yang berbeda sangat signifikan. Tak hanya itu, spesifikasi juga sangat beragam tapi tetap mumpuni di kelasnya. Mana yang lebih unggul? Simak komparasi Xiaomi 15T dan vivo V60 ini, ya!
Hal pertama yang menarik disoroti ialah performanya yang ditopang dua prosesor 4 nm dari merek berbeda. Xiaomi 15T mengandalkan MediaTek Dimensity 8400 Ultra dengan clock speed 3,25GHz. Sementara itu, vivo V60 diperkuat Qualcomm Snapdragon 7 Gen 4 dengan clock speed 2,8GHz. Lebih lanjut, Xiaomi 15T hadir dalam dua varian dengan konfigurasi RAM dan memori internal 12/256GB dan 12/512GB. Sementara itu, vivo V60 hadir dalam tiga varian dengan dua di antaranya punya konfigurasi yang sama dengan Xiaomi 15T, kecuali varian ketiga yang dibekali RAM 8GB dan memori internal 256GB.
Berikutnya, baterai juga menjadi daya tarik dari keduanya. Xiaomi 15T ditenagai baterai 5500 mAh, lebih kecil dari baterai 6500 mAh yang menyuplai energi untuk vivo V60. Lalu, Xiaomi 15T mendukung pengisian daya 67W lewat soket USB Type C. Sementara itu, dukungan pengisian daya untuk vivo V60 lebih impresif karena mencapai 90W. Di antara keduanya, hanya vivo V60 yang dilengkapi fitur bypass charging yang membantu mengurangi overheating dan memperpanjang usia baterai, terutama untuk kamu yang sering bermain game sambil menghubungkan pengisi daya ke smartphone dalam waktu cukup lama.
Xiaomi 15T mengusung layar dengan permukaan datar. Layarnya memakai panel AMOLED dengan bentang 6,83 inci, resolusi 2772 x 1280 piksel, refresh rate 120Hz, kecerahan puncak 3200 nit, dan kaca pelindung Gorilla Glass 7i. Di tengah atas layarnya, ada lubang berisi kamera swafoto 32MP berdiafragma f/2.2 yang sanggup merekam video 4K@30fps.
Sisi belakang Xiaomi 15T juga datar. Ada modul persegi yang memuat tiga kamera dan satu LED flash. Di modul itu, ada dua kamera beresolusi 50MP. Salah satunya ialah kamera utama dengan sensor Light Fusion 800, diafragma f/1.7, dan OIS, sedangkan yang satu lagi ialah kamera telefoto dengan diafragma f/1.9 dan perbesaran optik 2X. Kamera yang ketiga ialah kamera ultrawide 12MP berdiafragma f/2.2.
Tak seperti Xiaomi 15T, vivo V60 punya sisi depan dan belakang yang melengkung sehingga lebih nyaman digenggam. Layarnya juga berpanel AMOLED dengan refresh rate 120Hz, tapi punya bentang 6,77 inci, resolusi 1080 x 2392 piksel, dan kecerahan puncak 5000 nit. Di tengah atas layarnya, ada lubang berisi kamera 50MP dengan diafragma f/2.0 dan perekaman video 4K@30fps, tapi vivo melengkapinya dengan fitur auto focus.
Tampilan area kamera belakang vivo V60 berbeda drastis dengan Xiaomi 15T. Menariknya, ia juga punya dua kamera 50MP yang berjejer vertikal di modul kapsul. Salah satunya ialah kamera utama dengan diafragma f/1.88 dan OIS, sedangkan satu lagi ialah kamera telefoto dengan diafragma f/2.65 dan perbesaran optik 3X. Tak seperti Xiaomi, vivo melengkapi kamera telefoto tersebut dengan fitur OIS sehingga menghasilkan video lebih stabil. Sebanyak dua objek di sebelah kanan modul itu ialah kamera ultrawide 8MP berdiafragma f/2.2 dan Aura Light Portrait.
Baik Xiaomi 15T maupun vivo V60 kedap debu dan air karena bersertifikasi IP68. Akan tetapi, hanya vivo V60 yang tahan terkena semprotan air bertekanan kuat dan bersuhu tinggi karena bersertifikasi IP69. Lalu, baik Xiaomi dan vivo juga melengkapi smartphone masing-masing dengan speaker stereo, pemindai sidik jari di dalam layar, NFC, dua slot kartu SIM, dan Android 15 dengan antarmuka HyperOS 2 (Xiaomi) atau FuntouchOS 15 (vivo).
Terkait warna, Xiaomi 15T tersedia dalam opsi black, grey, dan rose gold. Sementara itu, vivo V60 juga hadir dalam tiga opsi warna, yaitu festive purple, dancing blue, dan spotlight grey. Yang terakhir, di bawah ini adalah komparasi harga resmi Xiaomi 15T dan vivo V60 di Indonesia:
Xiaomi 15T
Varian 12/256GB: Rp6,9 juta
Varian 12/512GB: Rp7,4 juta
vivo V60
Varian 8/256GB: Rp6,9 juta
Varian 12/256GB: Rp7,4 juta
Varian 12/512GB: Rp8,4 juta
Wah, ternyata harga Xiaomi 15T sama dengan dua varian vivo V60. Dengan harga yang sama, Xiaomi 15T bisa menawarkan RAM dan memori internal lebih besar serta performa lebih andal. Sementara itu, vivo V60 punya kamera telefoto dengan OIS, kamera swafoto dengan auto focus, baterai lebih besar, pengisian daya lebih mumpuni, dan ketahanan terhadap semprotan air. Jadi, setelah mengikuti komparasi di atas, kamu memilih Xiaomi 15T atau vivo V60?