8 Hal Ini Harus Kamu Lakukan setelah Beli HP Android Baru

Kebanyakan dari kita tergoda untuk langsung memainkan smartphone setelah mengeluarkannya dari kotak. Jangan dulu! Hal pertama yang perlu kamu lakukan setelah beli smartphone atau barang baru lain adalah mengecek kelengkapan kemasan dan perangkat.

Periksa kemasan smartphone secara menyeluruh, dari asuransi hingga hal-hal remeh-temeh lainnya. Pastikan kamu juga mendapatkan jarum SIM card untuk memasang SIM card.

Selain itu, cek apakah kamu mendapatkan casan dengan watt yang sesuai, atau apakah kamu mendapatkan bonus earbud atau earphone. Bukan tidak mungkin kamu juga mendapatkan screen protector dan silicon case untuk smartphone-mu. Segera pasang agar smartphone terlindung!

Langkah satu ini sudah umum dilakukan. Setelah mengeluarkan HP, pastinya kita mengecasnya terlebih dahulu, hingga 80 atau 100 persen. Meskipun baterai HP Android baru biasanya sudah terisi sebagian, lebih baik diisi terlebih dulu agar saat kamu gunakan nanti tidak habis di tengah jalan.

Di rumahmu ada Wi-Fi? Segera sambungkan HP Android barumu dengan jaringan nirkabel. Butuh sambungan internet kuat untuk mengunduh data dari HP lamamu. Kalau kamu sayang dengan kuota bulanan, Wi-FI benar-benar membantu!

Saat menghidupkan smartphone Android untuk pertama kali, kamu akan dipandu untuk men-set up smartphone-mu. Hal yang paling umum dilakukan setelah menyalakan HP secara perdana adalah log in ke akun Google. Bisa di-skip? Bisa, tetapi lebih baik jangan!

Memasukkan akun Google dapat menghubungkan smartphone baru ke layanan lain dan ini adalah langkah pertama personalisasi smartphone. Dengan log in, smartphonedapat mengatur surel/email, kalender, dan daftar kontak (yang tersimpan di Google) secara otomatis.

Selain itu, tanpa log in, kamu juga tak dapat mengakses Play Store, lho. Setelah masuk, biasanya smartphone akan terhubung ke Play Store, dan aplikasi pada smartphone lama akan mengalir masuk. Dengan begitu, proses personalisasi akan jauh lebih cepat dan efektif.

Di dalam HP Android, biasanya sudah ter-install beberapa aplikasi dari produsen dan tidak dapat dihapus (kecuali kamu me-root HP). Inilah yang disebut bloatware. Seperti namanya, aplikasi-aplikasi ini sebenarnya cenderung tak berguna dan malah mengganggu kinerja HP. Jadi, lebih baik bloatware ini dibuang!

Buka Settings dan cari menu Apps untuk menemukan bloatware. Tentu, bloatware tidak bisa dihapus dan kamu tidak mau root karena bisa kehilangan garansi. Untungnya, kamu dapat menonaktifkan bloatware agar tidak nyala di background dan menghapus update-nya, sehingga ruang penyimpanan HP jadi lebih lega. Bloatware pun hilang di menu.

Tetapi, hati-hati. Kalau ternyata bloatware tersebut berguna, jangan dimatikan kecuali kamu mendapatkan versi yang lebih baik di Play Store. Biasanya, ada tawaran perlindungan malware atau layanan tambahan lain. Tidak yakin? Lebih baik skip! Perlindungan dari Google harusnya sudah cukup.

Smartphone baru masa pakai aplikasi lama? Saatnya kamu menjajal aplikasi dengan versi baru dengan fitur yang lebih gahar. Kamu tinggal buka Play Store dan unduh aplikasi dengan rating bintang 5.

Kamu dapat melihat launcher untuk mendandani smartphone Android, game, hingga keyboard baru untuk smartphone-mu. Kalau di smartphone-mu belum ada aplikasi media sosial seperti Facebook atau WhatsApp, segera unduh agar bisa menyambungkan nomor dan akun Google-mu.

Kemudian, kamu bisa menyesuaikan wallpaper, ringtone, dan mengatur shortcut dan widget aplikasi di tampilan utama smartphone. Tidak lupa, sesuaikan brightness (atau ubah ke auto) layar agar memanjakan mata, dan mengaktifkan fitur berguna lain yang ada pada smartphone. Toh, fitur-fitur itulah alasan mengapa kamu membelinya, kan!

Dari gambar, video, hingga pesan dan data perbankan pribadi, HP-mu menyimpan informasi sensitif. Oleh karena itu, penting untuk mengatur fitur keamanan HP.

Diakses melalui Settings lalu Security, kamu dapat mengatur fitur PIN dan pattern untuk mengunci HP Android. Bahkan, setelah mengatur pattern atau password kamu bisa mengaktifkan fitur keamanan biometrik seperti sidik jari/fingerprint dan deteksi wajah/face recognition.

Selain itu, kamu juga dapat mengaktifkan Smart Lock, fitur untuk membuka HP di kondisi tertentu, seperti berdekatan dengan perangkat lain yang tersambung ke HP. Misalkan, kamu ingin mengaktifkan Smart Lock yang dihubungkan ke smartwatch atau perangkat Bluetooth lain? Bisa!

Sering kali terlewat, biasanya smartphone Android akan memberikan notifikasi untuk memperbarui versi perangkat, dari perbaikan kecil hingga upgrade versi Android! Nah, kamu bisa melihatnya di menu System Updates di Settings (lokasinya dapat berbeda pada beberapa smartphone Android).

Belum bisa menikmati fitur terbaru pada aplikasi smartphone? Coba cek versi aplikasinya di Play Store dengan memilih opsi "My apps & Games". Segera update all, tunggu, dan baru dapat kamu gunakan.

Kamu berlangganan paket unlimited? Pastinya kamu harus memantau berapa banyak data yang dipakai. Jika pemakaian data melampaui batas, siap-siap kamu akan terkena tagihan yang membengkak! Untungnya, kamu dapat melacak penggunaan data seluler di HP.

Buka Settings, lalu cari Data usage di sektor pengaturan Internet dan jaringan nirkabel (lokasinya dapat berbeda pada beberapa smartphone Android). Atur siklus penagihan paket unlimited dan atur jumlah data yang ditawarkan paket.

Lalu, aktifkan peringatan dan batas data. Kalau sudah di ambang batas, akan ada peringatan lalu data seluler akan dimatikan jika sudah kelewat batas. Tidak ketemu di Settings? Install aplikasi pihak ketiga dari Play Store untuk memantau penggunaan data.

Itulah hal-hal pertama yang harus kamu lakukan setelah beli HP baru. Seperti beli rumah baru, membeli smartphone baru butuh proses pengakraban agar kita bisa nyaman memakainya. Bagaimana pun juga, HP itu yang akan menemani kita beberapa tahun ke depan.