5 Fakta Resident Evil 7 Yang Belum Tentu Kamu Tahu!

Tokuro Fujiwara, creator dari Resident Evil mengatakan bahwa awal karirnya bermula dari sebuah game berjudul Sweet Home yang beradaptasi dari sebuah film dengan judul yang sama. Game itu menceritakan sebuah kru film dokumenter yang menginvestigasi sebuah rumah berhantu.

Banyak kaset VHS tersebar di dalam game yang bisa kamu mainkan dalam sudut pandang pertama seolah-olah kamu adalah orang yang sedang merekam video tersebut. Salah satu kaset yang kamu temukan akan mengajakmu memainkan game ini dari sudut pandang Clancy Jarvis, seorang cameraman Sewer Gators; sebuah acara tentang cerita-cerita mitos yang mengerikan, salah satunya Baker House, lokasi cerita dari game ini.

Ternyata tidak hanya mirip film Blair Witch, game ini juga kembali mengadaptasi game horror yang menjadi inspirasi seri Resident Evil!

Setelah menamatkan game ini, kamu mendapatkan sebuah senjata bonus yang bernama Albert-01. Senjata ini adalah sebuah pistol yang memiliki kekuatan tembakan lebih besar daripada pistol yang lain. Dari namanya, kita dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa ini adalah reference untuk seorang tokoh antagonis Albert Wesker yang mati di Resident Evil 5.

Pistol ini juga memiliki ukiran bertuliskan “S.T.A.R.S” di salah satu sisinya, sebuah organisasi tempat Wesker bekerja sebelum dia ketahuan menjadi double agent.

Apakah Wesker akan kembali di seri Resident Evil berikutnya? Well, tidak ada yang tidak mungkin.

Sejak munculnya banyak video trailer dan screenshots dari game ini, orang-orang menduga bahwa Resident Evil 7 merupakan sebuah game dengan cerita baru yang tidak berhubungan dengan seri sebelumnya, sebuah usaha dari Capcom untuk menghidupkan kembali seri Resident Evil yang telah lama turun popularitasnya.

Sebaliknya, malah sepanjang game ini ada banyak hal yang membuktikan bahwa RE7 juga merupakan bagian dari cerita besar seri Resident Evil. Contohnya seperti gambar sebuah artikel berjudul “Nightmare of Raccoon City” di atas.

Untuk animasi karakter, detail lingkungan dan “feel” horror, Capcom menciptakan sebuah game engine terbaru bernama “RE Engine” yang dibuat khusus untuk memberikan atmosfir baru dalam RE7. RE Engine merupakan sebuah inovasi yang jauh melebihi engine sebelumnya, yaitu MT Framework, yang digunakan untuk seri RE sebelumnya.

Pernahkah kamu merasakan gumpalan-gumpalan daging dan mayat yang tergeletak sepanjang game ini terlihat seperti nyata? Itu semua berkat sebuah proses bernama Photogrammetry, sebuah teknik yang dapat membuat berbagai macam bagian dalam suatu dunia game, dari karakter sampai lingkungan di sekitarnya terlihat seperti nyata.

Teknik ini melibatkan banyak foto yang secara akurat digabung dan diproses menjadi model 3D di dalam game. Capcom mengumpulkan dan menata banyak bongkahan daging dan mayat sebelum akhirnya difoto dan dihidupkan di dunia digital. Itulah kenapa rumah Baker dan seluruh isinya kadang membuatmu lupa kalau sebenarnya kamu sedang berada di dalam game.