5 Fakta Sutsujin, sang Jungler Brutal dari RRQ Hoshi

Sebelum namanya dikenal sebagai pemain profesional game Mobile Legends: Bang Bang, Sutsujin ternyata adalah pemain DOTA 2 (2013) yang jago banget. Dari info yang diketahui, ia memiliki Matchmaking Rating (MMR) mencapai 5000. Seperti pada MLBB, MMR adalah poin yang didapat saat menang pertandingan dan akan berkurang saat kalah.

Untuk mengumpulkan MMR sebanyak itu, Sutsujin jelas adalah veteran DOTA 2. Lantaran, game MOBA tersebut hanya memberikan 20—30 MMR tiap menang pertandingan. Dengan jumlah MMR-nya, harusnya Sutsujin sudah ada di rank Divine, yang merupakan tingkatan tertinggi dari seasonal ranking game DOTA 2. Wah, jadi gak heran, ya, ia bisa jago banget main MLBB.

Nama Sutsujin mulai dikenal luas setelah menjadi bagian dari tim EVOS. Ia mulai debut dengan namanya tersebut pada tahun 2022 saat menjadi roster utama dari EVOS Icon. Dalam tim tersebut ia langsung dapat gelar W1 Rookie Monster dalam MDL Season 7. Itu membuatnya dilirik untuk naik ke MPL ID. Akhirnya, gak sampai sebulan, Sutsujin naik ke EVOS Legends (sekarang menjadi EVOS Glory).

Di EVOS Legends, ia bermain di MPL ID Season 10 dan 12. Jungler yang satu ini dikenal ganas dalam memainkan hero lincah sejak awal kariernya. Sayangnya dalam dua musim sebagai jungler di MPL, Sutsujin gagal bawa EVOS ke play-off. Ini membuat ONER, kepala dari tim esports EVOS, menjual Sutsujin ke RRQ menjelang MPL ID Season 14. ONER menjelaskan jika itu adalah pilihan dari Sutsujin, karena ia masih ingin bermain di MPL.

Selain nama Sutsujin, Arthur Sunarkho juga kerap dipanggil dengan sebutan 9K oleh para penggemarnya. Apa, sih, sebenarnya makna dari 9K? Ternyata, itu merujuk pada performanya di MLBB. Diketahui jika Sutsujin berhasil mencapai rank Mythical Glory dengan poin tertinggi mencapai 9000.

Itu adalah pencapaian besar, ya! Sebelum penyesuaian sistem ranking tahun 2023 lalu, Mythical Glory adalah rank tertinggi dengan poin tak terbatas. Untuk dapat 9000 poin, Sutsujin sepertinya gak pernah kalah, nih! Pasalnya, tiap kemenangan hanya memberikan 5—25 poin saja. Gak heran julukan 9K seperti sebuah kebanggaan buatnya.

Meski saat ini jadi salah satu pemain paling cemerlang, Sutsujin tidak lepas dari catatan buruk tersendiri. Saat berlaga bersama EVOS, ia gagal mengantar sang Macan Putih ke babak play-off karena selalu berada di tiga terbawah klasemen. Meski itu semua bukan hanya salah Sutsujin, itu masih berdampak pada kariernya karena ia akhirnya memilih dijual ke RRQ demi kesempatan bermain di MPL Indonesia kembali.

EVOS tercatat gagal masuk play-off MPL ID Season 10 dan 12. Pada season 10, ia gak masuk play-off karena berada di posisi dua terbawah dengan lima kemenangan dan sembilan kali kekalahan. Sementara di season 12, EVOS jadi peringkat tiga terbawah dengan enam kemenangan dan sepuluh kekalahan.

Gagal antar EVOS ke play-off dalam dua laga MPL yang dipercayakan padanya. Sutsujin buktikan pada EVOS dan para penonton jika ia adalah jungler berbahaya yang patut disegani di MPL ID Season 14. Sampai minggu keenam dalam fase grup, Sutsujin yang kini bermain untuk tim RRQ adalah satu-satunya pemain yang meraih Savage di laga tersebut.

Savage adalah istilah dalam game saat seorang pemain berhasil dapat poin kill dari seluruh tim lawan dalam satu team fight. Itu terjadi dalam pertandingan melawan Fnatic ONIC (17/8/2024) pada Minggu kedua MPL ID Season 14. Ia membantai sang Raja Langit menggunakan hero Roger. Apakah ada yang akan menyusul Sutsujin mencetak Savage di MPL kali ini? Tetap ikuti terus, ya!

Bersama dengan RRQ Hoshi, Sutsujin membuktikan dirinya adalah jungler ampuh yang patut disegani di kancah esports MLBB nasional maupun internasional. Apakah kamu fans Sutsujin?